Paddle Pop Rainbow adalah varian Paddle Pop paling enak. Nggak setuju? Itu urusanmu~
Sejak kecil sampai sebesar ini, saya nggak pernah bosan dengan yang namanya es krim. Tapi, es krim andalan saya sejak dulu ya es krim rasa vanilla dan karamel. Apalagi es krim vanilla dengan cone wafer yang enak banget itu. Hmmm, segarnya.
Ada salah satu brand es krim yang sejak dulu saya suka sekali. Brand es krim ini sangat terkenal. Anak-anak sampai orang dewasa pasti tahu dan pasti pernah lah sekali dua kali mencicipi es krim dari brand besar ini. Yup, brand yang saya maksud adalah Wall’s.
Bagi saya, dari dulu, Wall’s adalah juaranya es krim. Terutama, produknya yang ikonik: es krim pelangi Paddle Pop. Produk dengan nama resmi Paddle Pop Rainbow ini sebenarnya sederhana. Warnanya memang beragam, tapi rasa yang dominan adalah karamel. Tapi, meski begitu, tak dimungkiri kalau rasa dominan tersebut cukup untuk bikin kita ketagihan. Bahkan, tak hanya saya yang ketagihan, orang tua saya pun begitu.
Sebenarnya jujur saja, saya sulit mendeskripsikan rasa es krim pelangi Paddle Pop. Rasanya terlampau unik dan saya rasa memang harus langsung dicoba secara langsung biar tahu rasanya seperti apa. Ya karamel, seperti yang saya bilang di paragraf sebelumnya. Tapi, kan itu salah satu rasa, dan mungkin paling dominan. Buat orang lain, pasti berbeda. Paddle Pop Rainbow ini bisa dibilang punya layer rasa, salah satunya karamel. Mungkin kalau sekarang, seperti cotton candy.
Paddle Pop Rainbow ini sudah aja sejak saya duduk di sekolah dasar dulu. Saya ingat dengan jelas bagaimana saya hampir setiap hari beli es krim ini sehabis pulang sekolah. Dulu es krim ini dibanderol dengan harga sangat murah, yakni dua ribu rupiah. Kalau sekarang sekitar empat hingga lima ribu rupiah. Masih murah banget, sih.
Nah, kalau saya sudah langganan beli es krim ini dari SD, berarti produk ini bertahan lama di pasaran. Kalau bertahan lama di pasar, peminatnya pasti banyak. Andaikan saya bilang bahwa Paddle Pop Rainbow ini es krim paling enak—dari varian Paddle Pop lainnya—rasanya itu tak berlebihan. Nyatanya, produk ini bertahan lama, dan berlipat ganda. Peminatnya tetap banyak. Setidaknya, varian ini tetap berhasil bikin adik-adik merengek ketika melihatnya.
Dibanding es krim Paddle Pop yang lain seperti coklat atau Trico, saya lebih suka varian ini. Sudah deh, nggak ada obat rasanya ini paling enak. Kalau yang coklat, rasanya cenderung biasa saja nggak ada yang unik dan menarik. Belum lagi Trico yang terlalu manis dan cenderung seperti es serut rasa aneka buah biasa.
Saya bilang es krim pelangi adalah es krim Paddle Pop paling enak, soalnya keluarga saya juga bilang begitu. Adik-adik saya bahkan bisa menghabiskan dua es krim pelangi Paddle Pop sekaligus.
Beberapa kali saya mencoba beralih dari Paddle Pop varian ini, dan saya gagal. Saya memang nggak cocok dengan yang lain. Entah mengapa, lidah saya sudah melekat sekali dengan Paddle Pop varian ini. Padahal Wall’s banyak mengeluarkan es krim baru yang sepertinya lebih enak. Tapi, kok ya buat saya Paddle Pop Rainbow sudah yang paling enak. Fix, saya orangnya setia. Halo Wall’s, bisa angkat saya jadi brand ambassador?
Sumber gambar: Akun Instagram Paddle Pop