3 Alasan yang Membuat Saya Memahami Kenapa Bos Gangster Meksiko Bersembunyi di Nganjuk

3 Alasan Bos Gangster Meksiko Anggap Nganjuk Rumah Sendiri (Unsplash)

3 Alasan Bos Gangster Meksiko Anggap Nganjuk Rumah Sendiri (Unsplash)

Penangkapan bos gangster Meksiko menghebohkan Nganjuk dan seisinya. Sudah pasti banyak yang kaget karena ngapain bos gangster milih sembunyi di Nganjuk. Padahal, di Jawa Timur, masih banyak kota yang lebih keren gitu kalau jadi tempat pelarian. Misalnya ya Surabaya, Malang, Sidoarjo, atau Madura.

Namun, setelah merenungkan kejadian absurd ini selama beberapa waktu, saya jadi paham. Saya memahami alasan bos gangster Meksiko memilih Nganjuk, kota yang sepi dan nggak ada apa-apa di sini. Inilah 3 alasan yang berhasil saya kumpulkan.

#1 Nganjuk itu tempat yang romantis untuk menanti

Dari membaca banyak sumber, saya menemukan beberapa fakta. Misalnya, bos gangster Meksiko ini melarikan diri dari Bali. Dia meninggalkan komplotannya sejumlah 3 orang yang telah tertangkap sebelumnya. 

Kamu pasti sering melihat adegan ini di film-film bertemakan gangster atau mafia. Hubungan setiap anggotanya itu sangat erat dan sssooollliiiddddddddtttttttttt. Bahkan wajar kalau bos menganggap anak buahnya sebagai keluarga sendiri. 

Jadi, wajar jika bos gangster Meksiko ini sedih kehilangan anggota keluarganya. Oleh karena itu, dia butuh tempat untuk meratap. Tentu Alun-Alun Nganjuk adalah salah satu tempat yang paling cocok. Bisa juga mereka sudah memiliki rencana pelarian. Siapa pun yang tertangkap, nantinya harus bisa kabur dari penjara. Nah, Nganjuk inilah titik pertemuan yang telah mereka sepakati.

Ning alun-alun tak goleki

Terminal stasiun tak ubengi

Senajan setaun tak enteni

Tresnamu sing tak gondeli

Baca halaman selanjutnya: Kuliner yang cocok bikin bos gangster Meksiko merasa di rumah sendiri.

#2 Kuliner yang cocok di lidah bos gangster Meksiko

Meksiko adalah salah satu negara yang menjadi pusat rujukan kuliner dunia. Restoran Meksiko termasuk salah satu restoran yang paling banyak tersebar di berbagai negara. Salah satu bahan utama dalam kuliner mereka adalah kacang-kacangan. 

Meskipun terdengar sepele, hanya “kacang-kacangan”, tapi ini sangat masuk akal. Pemilihan Nganjuk menjadi tempat persembunyian bos gangster Meksiko dari sisi cita rasa kulinernya tentu akan sulit dimungkiri. Dalam posisi yang tertekan, manusia akan lebih membutuhkan pelepasan energi di dalam diri. Dan aktivitas paling aman, mudah, dan menyenangkan adalah makan-makan. Nganjuk jelas merupakan tempat persembunyian yang sempurna.

Mbak Dini N. Rizeki sudah menjelaskan dengan jelas lewat artikel “5 Daerah Penghasil Pecel Enak di Jawa Timur”. Jadi, Mbak Dini menegaskan bahwa Nganjuk memiliki pecel yang tidak diragukan lagi endulitasnya. Bos gangster Meksiko sudah pasti mempertimbangkan hal ini. Jangan-jangan, dia juga membaca artikel di Terminal Mojok tersebut.

Selain keamanan, dia tentunya butuh ketenangan dan kenyamanan. Dan tidak ada kedamaian yang lebih besar selain “merasa” berada di rumah sendiri. Saya bisa membayangkan Mas Gangster ini menyantap Nasi Pecel Bledek pakai pincuk dengan segelas es jeruk sambil ditemani suara Yeni Inka nyanyiin “Alun-alun Nganjuk”. Syahdu tenan, Cuk!

#3 Kota dengan jejak pemimpin yang “ramah”

Sebelum menentukan akan singgah di Nganjuk, saya yakin bos gangster Meksiko sudak melakukan riset. Salah satunya dia pasti tahu bahwa di Nganjuk, 2 pemimpin hasil pemilihan sebelumnya relatif “ramah terhadap praktik jual beli”. 

Jika jual beli jabatan saja bisa, tentu jual beli keamanan bukan perkara yang sulit. Lagi-lagi kita bisa belajar dari film gangster dan mafia bahwa salah 1 kunci kesuksesan dan kelanggengan suatu organisasi hitam adalah dari perlindungan pemimpin wilayahnya. 

Sayangnya, bos gangster Meksiko ini dia tidak mengikuti perkembangan kondisi sosial dan politik di Indonesia. Bos gangster ini belum tahu jika di tahun politik, hampir semua kepala daerah sedang tersandera fokus dalam penyelenggaraan pemilu. Tidak ada cukup waktu untuk perkara lain di luar itu. 

Mungkin riset yang dilakukan bos gangster Meksiko itu belum tuntas. Dia terlalu asyik menyantap sepiring pecel Nganjuk sambil mendengarkan suara merdu Yeni Inka.

Penulis: Mohammad Ibnu Haq

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Kecamatan Ngluyu Nganjuk, Surga di Nganjuk Utara yang Diliputi Banyak Mitos

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version