Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Olahraga

Newcastle United Diakuisisi PIF: Semudah Itukah Mendatangkan Trofi?

Muhammad Iqbal Habiburrohim oleh Muhammad Iqbal Habiburrohim
8 Oktober 2021
A A
Newcastle United

Newcastle United

Share on FacebookShare on Twitter

Newcastle United dikabarkan akan diakuisisi. Tak tanggung-tanggung, Muhammad bin Salman sebagai pemimpin Public Investment Fund (PIF) ingin mengambil alih klub tersebut. Iya, tau, kalian udah nggak kaget-kaget banget kalau calon pemilik baru dari kalangan raja minyak.

Rencana tersebut tentunya memunculkan pro dan kontra di kalangan pecinta sepak bola dunia. Salah satunya, karena menganggap “Sultan Arab” tersebut bisa merusak keindahan sepak bola dengan gelontoran dana yang ia miliki. Bahkan, sudah bermunculan meme menunjukkan prediksi lineup Newcastle United pada tiga tahun ke depan yang berisi bintang-bintang dunia. Sedangkan, beberapa orang menganggap hal tersebut sah-sah saja karena saat ini sepak bola memang sudah bertransformasi menjadi industri yang menguntungkan.

Saya pribadi cukup tertarik dengan munculnya berita ini. Namun, muncul sebuah pertanyaan, apakah memang hanya dengan uang sebuah klub bisa (sangat mudah) mendapatkan trofi?

Seperti yang kita ketahui, dua klub yang terkenal memiliki bos kaya raya yaitu Chelsea dan Manchester City mulai ikut mendominasi sepak bola Eropa setelah diakuisisi oleh pemilik baru. Apakah hal tersebut bisa terulang di Newcastle United?

Chelsea dan Manchester City mungkin cukup beruntung. Mereka bisa merombak total klub dengan cepat karena belum adanya peraturan Financial Fair Play (FFP). Paling nggak, kedua klub tersebut bisa menaruh pondasi yang kuat agar klub bisa membuat skuat yang “mewah” dalam waktu yang begitu singkat. Namun, sejak tahun 2011 peraturan mengenai keuangan klub mulai diberlakukan untuk membuat jalannya permainan sepak bola jauh menjadi lebih sehat. Sehingga klub-klub dengan pemilik sultan tadi tidak menjadi overpower.

Pertanyaan yang muncul selanjutnya, memang bagaimana sih pemberlakuan peraturan Financial Fair Play?

Secara singkat, peraturan mengenai FFP ini mengatur semua klub agar memiliki neraca keuangan yang stabil. Kalau pun sebuah klub memang harus mengalami kerugian, angka kerugian yang ada tidak boleh melebihi €5 juta. Selain itu, pemasukan dan pengeluaran klub lebih dipantau oleh UEFA agar tidak ada uang ilegal yang masuk ke keuangan klub.

Jika dulunya pemilik klub boleh secara langsung menyuntikkan dana ke klub, berbeda dengan sekarang. Seorang pemilik klub hanya boleh menjembatani kerjasama klub dengan perusahaan yang akan dijadikan sebagai investor. Hal tersebut pun harus dalam pengawasan UEFA. Peraturan tersebut tentunya membuat Newcastle United tidak akan secepat Chelsea dan Manchester City dalam hal membangun skuat bintang.

Baca Juga:

Persamaan Kontroversi Feodalisme Pondok Pesantren dan Liverpool yang Dibantu Wasit ketika Menjadi Juara Liga Inggris

Manchester United Adalah Lelucon Dimulai dari Internal, tapi Selalu Bodoh lalu Menyalahkan Pelatih dan Pemainnya

Selain itu, pemasukan klub saat ini hanya dibatasi dari sponsor, penjualan tiket, merchandise, dan penjualan pemain saja. Sehingga, klub perlu banyak waktu untuk menstabilkan neraca tadi. Ditambah lagi, Newcastle United masih termasuk ke tim papan menengah ke bawah yang tentunya masih memerlukan banyak waktu untuk membuat tim ini diperhitungkan di Eropa.

“Lha kalau gitu, mau dibeli sultan manapun tetep nggak ngaruh dong setelah ada peraturan itu?

Nggak gitu juga, Ferguso! Kemunculan pemilik baru di sini tentunya bukan berarti sia-sia. Seperti penjelasan sebelumnya, pemilik klub bisa menjadi jembatan bagi perusahaan yang ingin menanamkan modal di klub tersebut. Dengan adanya “Sultan Arab” ini, pastinya banyak perusahaan yang ingin bekerja sama dengan Newcastle United. Belum lagi, hype dari para fans sepak bola tentunya juga akan meningkatkan engagement klub ini yang akan memunculkan banyak fans baru. Hal tersebut bisa membantu menaikkan penjualan merchandise klub dalam beberapa musim ke depan.

Sekarang, kinerja manajemen Newcastle lah yang akan menentukan keberhasilan klub ini beberapa tahun mendatang. Apakah mereka bisa mengatur keuangan, membuat strategi pembelian pemain yang sesuai kebutuhan, serta menentukan target prestasi di setiap tahunnya untuk menciptakan raksasa Eropa baru?

Akhirnya, manajemen klub lah yang akan diuji karena untuk urusan cuan beberapa musim mendatang sudah pasti akan mengalami kenaikan. Apabila klub kurang baik dalam hal manajemen keuangan dan pembelian pemain yang efektif, pergantian pemilik klub akan menjadi sia-sia.

Tentunya kasus seperti itu bukan isapan jempol belaka. Klub sebesar Barcelona adalah contoh sahih manajemen uang yang buruk bisa bikin klubmu remuk. Keadaan tersebut terjadi akibat manajemen klub yang kurang baik dalam mengatur keuangan.

Masih ingat apa yang terjadi dengan Malaga kan?

“Mmm, tapi ada klub yang pengeluaran untuk transfer pemainnya banyak, padahal pemasukan dari pemain yang dijual sedikit. Bisa lolos FFP, tuh?”

Kalau itu, ya sudah pasti klub dapat pemasukan lain. Bisa dari tiket atau merchandise klub, kok! Nggak mungkin UEFA nya yang korup, hehehe~

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 8 Oktober 2021 oleh

Tags: chelseaFFPmanchester citynewcastle unitedPIF
Muhammad Iqbal Habiburrohim

Muhammad Iqbal Habiburrohim

Mahasiswa biasa yang ingin mencurahkan keresahan

ArtikelTerkait

Koch justin netizen indonesia @txtdaricoachy ted lasso coach justin pendapat opini assist mojok

Meragukan Argumen Coach Justin Mengenai Assist dalam Sepak Bola

7 Oktober 2020
3 Klub yang Haram Dipakai Saat Mabar eFootball

3 Klub yang Haram Dipakai Saat Mabar eFootball

15 September 2022
Surat Kecil untuk Cristiano Ronaldo: Pergilah Kasih, Kejarlah Keinginanmu messi

Surat Kecil untuk Cristiano Ronaldo: Pergilah Kasih, Kejarlah Keinginanmu

7 Juli 2022
Marc Cucurella, Harta Rampasan Chelsea yang Sangat Berharga

Marc Cucurella, Harta Rampasan Chelsea yang Sangat Berharga

6 Agustus 2022
Lebih Mudah bagi Man City Juara UCL daripada Mewujudkan Oasis Reuni

Lebih Mudah bagi Man City Juara UCL daripada Mewujudkan Oasis Reuni

11 Juni 2023
thomas tuchel chelsea mason mount lampard mojok

Hanya Fans Karbitan yang Bilang Mason Mount Anak Emas Lampard

25 Januari 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Stop Mengira Kuliah Online UT Itu Main-main, Kenyataannya Lebih Serius dan Menantang Dibanding Kuliah Konvensional Mojok.co

Stop Mengira Kuliah Online UT Itu Main-main, Kenyataannya Lebih Serius dan Menantang Dibanding Kuliah Konvensional

30 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Penjelasan Ending Film The Great Flood buat Kamu yang Masih Mikir Keras Ini Sebenarnya Film Apa

Penjelasan Ending Film The Great Flood buat Kamu yang Masih Mikir Keras Ini Sebenarnya Film Apa

28 Desember 2025
Pekalongan (Masih) Darurat Sampah: Ketika Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Menyapa Saya Saat Pulang ke Kampung Halaman

Pekalongan (Masih) Darurat Sampah: Ketika Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Menyapa Saya Saat Pulang ke Kampung Halaman

28 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
Banyu Langit Agro Park Magelang, Tempat Liburan yang Tepat untuk Momong Anak Mojok.co

Banyu Langit Agro Park Magelang, Tempat Liburan yang Tepat untuk Momong Anak

30 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Orang Tak Tegaan Jadi Debt Collector: Tak Tagih Utang Malah Sedekah Uang, Tak Nikmati Gaji Malah Boncos 2 Kali
  • Biro Jasa Nikah Siri Maikin Marak: “Jalan Ninja” untuk Pemuas Syahwat, Dalih Selingkuh, dan Hindari Tanggung Jawab Rumah Tangga
  • Didikan Bapak Penjual Es Teh untuk Anak yang Kuliah di UNY, Jadi Lulusan dengan IPK Tertinggi
  • Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan
  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.