4 Nasihat dalam “Upin dan Ipin” yang Cocok buat Caleg Pemilu 2024

4 Nasihat dalam Upin dan Ipin yang Cocok buat Caleg Pemilu 2024

4 Nasihat dalam "Upin dan Ipin" yang Cocok buat Caleg Pemilu 2024 (SyabilArul2008 via Wikimedia Commons)

Para caleg yang mau maju di Pemilu 2024 kayaknya harus nonton Upin dan Ipin dulu, deh.

Bisa dibilang dari dulu hingga sekarang, Upin dan Ipin menjadi salah satu serial animasi favorit yang selalu saya tonton sebagai selingan saat sarapan. Animasi garapan Les’ Copaque Production tersebut memang nggak membosankan. Meski genre utamanya adalah animasi komedi, Upin dan Ipin juga memuat nuansa edukasi, aksi, drama, petualangan, bahkan romansa dalam alur ceritanya.

Menurut saya, sebagai serial animasi yang muncul di era modern, Upin dan Ipin memiliki nilai filosofis yang relate dengan kehidupan anak-anak kampung. Maka nggak usah heran kalau penontonnya yang telah masuk usia dewasa pun merasa seperti bernostalgia saat menyaksikan animasi yang muncul sejak tahun 2007 tersebut.

Ada satu hal yang selalu saya tunggu saat menonton serial Upin dan Ipin, yakni bagaimana respons orang-orang terdekat tatkala melihat kenakalan dua bocah kembar tersebut. Nasihat-nasihat yang muncul dari beberapa tokoh seakan bukan hanya untuk Upin Ipin, tapi juga penonton.

Mengingat 2024 merupakan tahun politik, lewat tulisan ini, saya telah mengumpulkan nasihat yang ada dalam serial animasi Upin dan Ipin. Tentunya nasihat-nasihat ini cocok buat bekal para caleg sebelum maju Pemilu 2024 nanti.

#1 “Jangan makan hak orang lain” – Opah

Dalam serial animasi Upin dan Ipin musim 14 episode Opah Merajuk, dua bocah kembar botak itu diceritakan ketagihan dengan telur ikan goreng buatan Kak Ros. Mereka terlalu tamak sampai memakan pula telur ikan goreng jatah Opah. Dalam episode tersebut sebenarnya Opah nggak benar-benar marah. Dia dan Kak Ros hanya mencoba memberi pelajaran agar si kembar paham untuk tidak memakan hak orang lain.

Kalau kita renungkan pesan ini, sebetulnya kasus korupsi yang senantiasa menghinggapi para wakil rakyat di parlemen bermula dari ketamakan. Mereka merasa penghasilan yang mereka dapatkan masih kurang sehingga tega memakan uang rakyat. Atas dasar ini pula menurut saya nasihat Opah kepada Upin dan Ipin ini cocok dijadikan bekal para caleg yang akan maju Pemilu 2024.

#2 “Dalam hidup itu harus adil, kalau salah ya patut dihukum” – Opah

Nasihat yang kedua ini muncul dari salah satu episode favorit saya, tepatnya episode Garang ke Sayang di musim 14. Dalam episode tersebut, Cikgu Jasmin diceritakan berhalangan hadir mengajar, beliau akhirnya digantikan Cikgu Besar. Akan tetapi suasana kelas yang amburadul membuat Cikgu Besar murka. Ditambah lagi kuku beberapa murid yang kotor serta sepatu si kembar Upin Ipin yang belum dicuci makin memperkeruh situasi.

Sesampainya di rumah, si kembar menceritakan kejadian di sekolah kepada Opah dan Kak Ros. Kalian tahu apa yang terjadi? Opah sama sekali nggak membela si kembar, melainkan memaklumi kalau keduanya memang pantas ditegur Cikgu Besar.

Nasihat ini tentu sangat relate dengan konsekuensi para wakil rakyat yang bakal maju di Pemilu 2024. Ketika terpilih nanti, tiap keputusan yang mereka ambil akan memiliki risiko masing-masing. Termasuk jika mereka melakukan korupsi, tentu hukum harus ditegakkan. Selain itu, hukuman sosial juga tentu akan dihadapi keluarga atau kerabat terdekat. Nggak berhenti sampai sana, hukum akhirat pastinya juga lebih pedih!

#3 “Kita harus membantu orang susah” – Abang Iz

Dalam serial animasi Upin dan Ipin musim 15 episode Gerobok Rezeki, Abang Iz memprakarsai program gerobok rezeki sebagai sarana penyaluran bahan makanan pokok untuk orang-orang yang membutuhkan. Namun orang-orang yang berebut bahan makanan tersebut terlalu serakah hingga membuat bahan makanan yang telah ditata kocar-kacir.

Upin Ipin yang membantu membereskan tampak geram, namun Abang Iz berpesan, “Kita tetap harus membantu orang susah, jangan hanya karena satu atau dua orang serakah kemudian kita nggak mau membantu mereka lagi.”

Saya kira, nasihat dalam episode ini adalah kita harus membantu orang susah. Nah, kalau kita membaca bukunya Pandji Pragiwaksono yang berjudul Septictank, kita bakalan tahu bahwa yang seharusnya dibela oleh para wakil rakyat adalah orang susah, bukan sebaliknya. Para caleg yang bakal maju di Pemilu 2024 nanti perlu mempertimbangkan baik-baik segala kebijakan yang mereka buat nantinya agar berpihak kepada orang susah.

#4 “Tuhan menurunkan cobaan kepada seorang hamba untuk melihat kesabarannya, pasti ada hikmah di balik semua itu” – Opah

Nasihat terakhir ini ada pada serial Upin dan Ipin musim 17, episode Surau Kebakar. Kata-kata di atas merupakan jawaban Opah ketika ditanya oleh Upin, apakah Tuhan tidak menyayangi mereka karena rumah ibadah mereka terbakar. Jawaban bijak dari Opah tersebut nggak hanya membuat Upin merasa lega, tapi juga membuat saya sebagai penonton mengangguk-angguk.

Saya menilai bahwa kontestasi politik yang terjadi bakal membuat konsekuensi jadi atau tidaknya seorang caleg dalam Pemilu 2024. Kalaupun berhasil dalam pemilu tahun ini, tentunya harus benar-benar amanah dalam mengemban suara rakyat. Namun jika gagal, ingat pesan Opah ini. Jangan sampai stres, bahkan memutuskan untuk bunuh diri, jangan sampai begitu.

Keempat nasihat dalam Upin dan Ipin di atas hanya sebagian. Para caleg yang hendak maju Pemilu 2024 sebaiknya menonton serial animasi ini dulu karena sarat akan nasihat. Patut digarisbawahi pula bahwa menjadi caleg itu nggak mudah dan banyak cobaannya. Tapi, kalau memaksa pengin maju, minimal ingat-ingat nasihat di atas, deh.

Penulis: Ahmad Nadlif
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Upin Ipin Harus Dikasih Tahu Menjadi Kak Ros Itu Sulit.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version