‘Mr Queen’: Drama Dinasti Joseon yang Relatable dengan Kondisi Saat Ini

'Mr Queen' Drama Dinasti Joseon yang Relatable dengan Kondisi Saat Ini Terminal Mojok

Jagat per-drakor-an kembali geger gedhen membuat K-Drama lovers gonjang-ganjing. Pasalnya, drama besutan TvN yang berlatar Dinasti Joseon, Mr Queen, yang berhasil mencetak rating tertinggi pada penayangan tahun ini telah menyelesaikan episodenya minggu lalu (bukan karena second lead syndrome ya, Guys). Saking terbawa perasaan, para pencinta drama Korea nggak bisa move on dari cerita dan chemistry para pemain yang disuguhkan oleh drama tersebut.

Mr Queen menceritakan perkembangan Dinasti Joseon menjelang keruntuhan pada era kepemimpinan Raja Cheoljong yang diperankan oleh aktor Kim Jung-hyun. Sering disebutkan bahwa Raja Cheoljong adalah raja boneka, alias raja yang hanya duduk di singgasana. Sedangkan pemegang penuh kekuasaan dan kepemimpinan adalah antek-anteknya. Wes persis, kan? Persis kayak di Tanah Air, eh? Dalam cerita dramanya, Raja Cheoljong hendak menikah dengan Ratu Cheorin. Sayangnya sebelum pernikahan digelar, sebuah kecelakaan menimpa Ratu Cheorin. Pun sehari setelahnya, Ratu Cheorin kembali dengan tubuh yang sama, namun dengan jiwa yang berbeda.

Meski drama ini bertemakan saeguk atau kerajaan, cerita yang dibangun relatable dengan keadaan zaman sekarang, terlebih di Tanah Air. Berikut ke-relate-an Dinasti Joseon dalam drama Mr Queen dengan kondisi saat ini.

#1 Perbanyak membaca, sebab membaca bisa mengubah sejarah

Menilik zaman sekarang, membaca adalah suatu hal yang langka, oleh karena itu sudah sepatutunya membaca kita lestarikan. Ingat ya, lestarikan membaca, bukan korupsi! Seperti yang terjadi dalam drama Mr Queen, tokoh Ratu Cheorin (yang telah dimasuki jiwa Jang Bong-hwan) dapat mengubah keadaan Dinasti Joseon karena blio membaca buku sejarah saat mengenyam pendidikan di masa depan.

Sementara itu, jika seseorang malas membaca maka yang terjadi dia bakal jadi pribadi yang grusa-grusu, gampang panas, gampang percaya, dan menyebarkan berita hoaks. Yah, seperti para dayang selir Jo Hwa-jin. Mungkin kalau zaman Joseon sudah kenal UU ITE, bakal ludes orang-orang seperti itu, ya~

#2 Nggak perlu bermuka dua

Jika kalian sudah menonton drama Mr Queen, tentu kalian tahu selir Jo Hwa-jin yang tampak baik banget di depan, sedangkan kasus yang diolah sejak episode 1-20 ya gara-gara blio yang secara sengaja mendorong Ratu Cheorin.

Secara tak langsung, adegan ini menyindir para manusia bermuka dua zaman sekarang. Yang sering bikin janji dan nggak pernah ditepati, yang kalau pas pemilihan baik hati, tapi pas terpilih lupa diri. Ya kayak mereka-mereka itu. Ehehehe~

#3 Baik di era kerajaan maupun sekarang, tidak ada pemerintahan yang sempurna

Dalam drama Mr Queen, ada banyak sekali pejabat korupsi dan memupuk kekayaan untuk diri sendiri. Hal ini masih bisa dipahami wong sistemnya monarki ya gitu. Suka-suka pemerintahan, rakyat belakangan. Hmmm, jadi berasa kayak de javu nggak, sih? Pernah mengalami di negara mana gitu… Oh iya, kasus benur dan bansos. Apa jangan-jangan Pak Edy dan Pak July adalah generasi dari Dinasti Joseon?

#4 Kebijaksanaan pemerintah nggak perlu ditayangkan dan dirayakan

Raja Cheoljong disebut-sebut sebagai raja boneka lantaran hanya duduk di takhta tanpa ikut urusan pemerintahan. Akan tetapi kenyataannya, blio adalah salah satu dari jajaran pemerintah Joseon yang peduli dengan rakyatnya. Buktinya ketika blio rela menyamar dan mencari bukti adanya dugaan korupsi oleh para bawahannya. Adegan ini pun menjelaskan bahwa menjadi pemerintah yang bijaksana nggak perlu gembar-gembor visi dan misi, yang penting adalah bukti. Sayangnya, kebanyakan pemerintahan zaman sekarang itu “kakehan gludug, ora udan” (banyak janji nggak ada bukti).

Nah, itulah beberapa kondisi dalam drama Mr Queen yang relatable dengan kondisi kita sekarang ini. Jika pemerintah kesulitan mendengar sambatan rakyatnya, cobalah nonton drama ini saja. Biar melihat warisan budaya pemerintahan zaman dulu yang makin ke sini justru makin lestari. Ehehehe.

BACA JUGA Mengenal Ratu Cheorin, Istri Raja Cheoljong dari Dinasti Joseon dan tulisan M. Isnaini Wijaya lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.
Exit mobile version