Maaf, Ide Mobil Terbang dan Tiang Listrik Penunjuk Arah di IKN Itu Halu Tingkat Tinggi, yang Masuk Akal Aja lah kalau Punya Mimpi

Maaf, Ide Mobil Terbang dan Tiang Listrik Penunjuk Arah di IKN Itu Halu Tingkat Tinggi, yang Masuk Akal Aja lah kalau Punya Mimpi

Maaf, Ide Mobil Terbang dan Tiang Listrik Penunjuk Arah di IKN Itu Halu Tingkat Tinggi, yang Masuk Akal Aja lah kalau Punya Mimpi (Pixabay.com)

Kalian harus tahu kalau saya bukan orang yang suka merendahkan pemikiran orang lain. Menurut saya, setiap ide itu tetap punya hak untuk dihargai, ya setidaknya itu cara saya menghormati orang lain. Tapi, maaf, hari ini ternyata saya harus menjilat ludah sendiri. Saya mentertawakan ide pemerintah soal mobil terbang dan tiang listrik penunjuk arah di IKN.

Saya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk tidak mentertawakan ide halu ini. Lha, gimana, ini udah kelewat kocak. Saya jadi penasaran, pemerintah kepikiran ide ini ambil referensinya dari mana, ya? Tebakan saya, sih, dari nonton Iron Man atau Doraemon, soalnya teknologi di kedua film ini kelewat maju.

Tapi, mosok sekelas pemerintah ambil referensinya dari sana? Nggak mungkin, kan?

Kapabilitas sumber daya manusia kita belum semaju itu

Bukan saya pesimis dengan kualitas anak bangsa dan potensi kecanggihan IKN, tapi faktanya memang kemampuan manusia di negara ini belum di tahap yang semaju itu. Buktinya, saya pernah nemu banyak komentar netizen di TikTok yang percaya kalau bentuk bintang itu beneran kayak yang di emoji. Belum lagi, ada mahasiswa yang percaya kalau main slot bisa beneran bikin kaya.

Sekelas mahasiswa, si paling berpendidikan, aja masih keblinger, lho.

Lagi pula, saya bisa menggunakan pola yang sama untuk menanggapi hal ini. Masih segar di ingatan saya soal wacana mantan menteri Kominfo, Johnny G. Plate, yang ingin punya mesin pencarian sendiri. Niatnya, sih, biar bersaing sama Google. Tapi, malah blio jadi bahan tertawaan banyak programmer anak bangsa.

Menggunakan pola yang sama, saya bisa katakan kalau ide pemerintah tentang mobil terbang di IKN kali ini terlalu muluk-muluk. Tolok ukur saya sederhana, selama perusahaan sekelas Tesla belum bikin mobil terbang, maka selama itu pula saya nggak percaya mobil terbang. Tesla jelas lebih masuk akal dijadikan patokan daripada pemerintah yang bikin super apps aja masih bobrok.

Bahkan, program autopilot milik Tesla aja masih belum sempurna. Gini, kok, bisa-bisanya pemerintah mau bikin mobil terbang, tanpa awak pula. Bangun, yuk, mimpinya ketinggian.

Tiang listrik penunjuk arah untuk apa, kan ada Google Maps?

Selain mobil terbang, pemerintah juga berencana membuat tiang listrik yang bisa menjadi penunjuk arah di IKN. Rencana yang satu belum beres, sudah bikin rencana baru. Benar-benar ciri khas pemerintah kita. Tapi, maaf saja, tiang listrik dengan fitur penunjuk arah ini sepertinya nggak berguna dan lebih ke arah gimmick.

Kalau fungsinya cuma buat penunjuk arah, saya yakin seyakin-yakinnya Google Maps jauh lebih unggul dan praktis daripada tiang listrik ini. Lebih dari itu, Google Maps tersedia gratis dengan dukungan komunitas yang besar. Jadi, pemerintah nggak perlu ribet-ribet, tinggal manfaatkan yang ada aja. Nggak perlu gengsi gitu, lah.

Lagi pula, keberadaan tiang listriknya sendiri saja sudah mengganggu estetika kota. Lha di banyak negara atau daerah lain saja sudah mulai menggunakan sistem kabel bawah tanah. Bisa-bisanya, kalian kepikiran menggunakan tiang listrik lagi. Di IKN lagi, halaaah.

Sekali lagi, bukannya saya mau menginjak-nginjak mimpi pemerintah dan mengkerdilkan potensi bangsa sendiri. Tapi, saya nggak mau punya ekspektasi yang ketinggian. Faktanya, kemampuan kita memang masih sangat jauh untuk mobil terbang tanpa awak atau tiang listrik penunjuk arah.

Maka dari itu, saya ingin memberi sedikit saran buat pemerintah perkara IKN. Daripada memaksakan diri untuk bikin sesuatu yang katanya berteknologi tinggi, tapi hasilnya nggak maksimal, mending alokasikan dana buat peningkatan mutu SDM dulu, deh. Ya, minimal SDM-nya dibikin siap dulu, nanti pasti bisa bersaing sendiri, kok.

Penulis: Dito Yudhistira Iksandy
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA 7 Tipe ASN yang (Sepertinya) Cocok Kerja di IKN

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Exit mobile version