Menjadi Lelaki yang Suka Beres-beres Artinya Harus Siap sama Omongan Orang

Pekerjaan Rumah Tangga Mengubah Pandangan Saya terhadap Perempuan terminal mojok.co

Pekerjaan Rumah Tangga Mengubah Pandangan Saya terhadap Perempuan terminal mojok.co

Sebagai seorang lelaki yang menyukai kerapian dan suka beres-beres rumah, saya sering mendapat stigma kurang mengenakkan dari beberapa teman. Katanya, apa yang saya lakukan seharusnya dikerjakan perempuan. Terlebih, saya adalah kepala rumah tangga, sudah sewajarnya pekerjaan tersebut dilakukan oleh istri saya. Bahkan, komentar yang paling ekstrim, saya dibilang nggak ada wibawanya. Hmmm.

Sejujurnya, saya nggak peduli juga dengan perkataan seperti itu. Lagian, sejak kapan beres-beres rumah punya gender? Selain untuk menyenangkan diri sendiri karena ingin melihat rumah selalu dalam keadaan rapi, hal tersebut sekaligus saya lakukan untuk meringankan pekerjaan istri saya di rumah.

Kebiasaan beres-beres sudah biasa saya lakukan sejak kuliah, tepatnya pada saat saya ngekos, ketika mau nggak mau merapikan ruangan dan kamar mandi milik sendiri (kamar mandi dalam). Dari mulai merapikan buku juga barang lainnya di kosan, menyapu, mengepel, serta mencuci perlengkapan makan seperti sendok, garpu, mangkuk dan peralatan lainnya. Kebiasaan tersebut akhirnya terbawa dan tetap dilakukan hingga kini saya menikah.

Saya pikir, apa yang saya lakukan terbilang baik karena melatih kemandirian dan bisa membantu orang terdekat dalam menyelesaikan pekerjaan rumah. Namun, realitanya, masih ada stigma dari beberapa orang di sekitar yang menganggap bahwa beres-beres rumah adalah pekerjaan perempuan.

Mencuci piring adalah hal wajib yang saya lakukan setiap hari. Kecuali ketika saya merasa capek atau kurang enak badan, istri pasti langsung mengambil alih pekerjaan tersebut. Kalian yang suka cuci piring, suka ngerasa dapet ketenangan gitu nggak sih? Kalau iya, sini saya kasih tahu alasannya. Ternyata, mencuci piring bisa menjadi pelepas stres. Melansir CNN Indonesia juga beberapa artikel lainnya, penelitian dari Florida State University bilang mencuci piring bisa menurunkan tingkat stres. Dengan catatan, harus dilakukan dengan penuh kesadaran. Jangan sambil misuh-misuh gitu, lho.

Para peneliti mengungkap bahwa, orang yang mencuci piring dengan sadar bisa mendapatkan perasaan damai sebesar 25 persen juga menurunkan tingkat kegugupan 27 persen.

Hasil penelitian itu saya dapatkan melalui pencarian di internet, dan banyak artikel menyebutkan hal yang sama. Hal tersebut saya lakukan karena pada awalnya sempat mangkel dengan berbagai stigma orang di sekitar, memang apa salahnya gitu para lelaki cuci piring. Setelah mendapatkan info itu, saya jadi semakin termotivasi lebih untuk mencuci piring. Dan pantas aja, tiap kali cuci piring, kayak ada perasaan tenang gimana gitu. Bikin nagih walaupun kadang terlihat numpuk. Di samping saya jadi tahu ternyata mencuci piring pun memiliki manfaat. Hehehe.

Bukan hanya kegiatan mencuci piring, bagi mereka yang suka beres-beres seperti nyapu, merapikan barang di rumah, ngepel, pokoknya biar tempat tinggal, mencuci sekaligus melipat baju, dan lain sebagainya, ada hal baik yang harus diketahui. Begini, calorielab.com, sebuah situs pengukur kalori, merilis sejumlah aktivitas bersih-bersih rumah yang punya efek besar pada pembakaran kalori.

Aktivitas seperti menyapu, mencuci piring, memindahkan perabotan di rumah, jika dilakukan selama 15 menit sampai satu jam, akan membakar kalori sampai dengan total 544 kalori. Apa nggak sekalian olahraga itu namanya?

Selain itu, riset yang yang diterbitkan oleh Journal of the American Geriatrics Society menyebutkan bahwa aktivitas ringan seperti bersih-bersih rumah berkorelasi dengan menurunnya risiko kematian bagi wanita usia 63-99 tahun. Kepala penelitian tersebut, Profesor Michael LaMonte mengatakan, pada level tertentu aktivitas fisik bisa menunjang kesehatan.

Nah, kan. Apa nggak semakin giat gitu bersih-bersih sekaligus beres-beres rumahnya?

Saran saya, buat para lelaki yang suka rapi-rapi dan beres-beres rumah, nggak perlu malu atau risih lagi kalau ada orang lain yang ngece tentang kesenanganmu itu. Kasih tahu aja manfaat dari cuci piring, nyampu, sampai lipat baju itu sama kayak olahraga. Anggap aja sebagai alternatif sewaktu nggak sempat berolahraga.

Dan buat kalian-kalian yang suka ngece kami—para lelaki—yang suka beres-beres rumah, termasuk cuci piring, apa nggak lebih baik melakukan hal yang sama? Kan, bisa bantu pasangan atau ibu di rumah. Manfaat buat diri sendiri juga ada, bikin tenang gitu. Gimana kalau kita mulai dari nyuci piring?

BACA JUGA Karakter Orang Berdasarkan Pemilihan Panggilan Sayang ke Pacarnya dan tulisan Seto Wicaksono lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Exit mobile version