Jika boleh dibilang, Sherlock Holmes hanyalah abang-abang yang doyan mecahin teka-teki klien-kliennya jika tanpa kehadiran Dr. John H. Watson atau yang akrab dipanggil Watson.
Bukan apa-apa, dari 60 cerita dalam novel Sherlock Holmes, 56 ditulis melalui sudut pandang Watson dan sisanya adalah sudut pandang orang ketiga. Betapa pentingnya sosok Watson dalam keberlangsungan karir si detektif swasta asal 221B Baker Street ini. Selain sebagai pencerita yang ulung, peran Watson ini adalah sebagai asisten dari Sherlock Holmes dalam menjalani berbagai kasus yang hendak ia pecahkan.
Berbekal dengan sebutan consulting detective, bukan tak mungkin Sherlock mendapatkan banyak pundi-pundi uang dari berbagai kasus. Dalam pembahasan Mojok yang mengulas pendapatan Sherlock, disebutkan bahwa detektif swasta ini memiliki kekayaan sekitar £60.000 – £60.000. Namun, hal tersebut belum termasuk potongan dalam biaya sewa 221B Baker Street, ongkos transportasi menuju lokasi kejadian dan tetek bengek lainnya. Jadi, berapa bayaran untuk Watson?
Dalam tulisan Redaksi Mojok, kita telah mendapatkan angka bayaran Sherlock Holmes dalam menangani tiap kasusnya. Ia tidak menetapkan bayaran khusus untuk para kliennya dengan jelas. Bahkan pernah dialokasikan untuk biaya penunjang penyelidikannya (The Adventure of the Red Headed League). Pernah juga ia mendapatkan biaya jasa sebesar £7.000 (A scandal in Bohemia), £1.000 (The Adventure of the Beryl Coronet) dan £6.000 (The Piory School). Jika pertahun kita asumsikan ia menyelesaikan satu kasus besar, maka kita mendapatkan angka bahwa penghasilan Sherlock perbulan di angka £3.500.
Kita sepakati dahulu bahwa perbedaan pada abad ke-19 dan sekarang adalah 60 kali lipat, jadi pendapatan pertahun Sherlock sebesar £3.500 itu sama dengan £210.000 atau sekitar 4 miliar rupiah. Banyak, ya? Memang nggak melulu Sherlock menangani kasus besar, tapi sekalinya dapat, maka ikan kakap sekelas kasus-kasus orang Britannia kelas wahid yang ia jabanin. Hal ini membawa Sherlock pada gaya hidup yang lumayan tinggi. Semisal gaya dirinya berpakaian. Dilansir Sherlockology disebutkan bahwa pakaiannya ini terlalu necis untuk ukuran “orang biasa”.
Dengan rincian sebagai berikut (sudah dikonfersi): £1.350 untuk biaya jasnya, £150-£460 untuk biaya kaosnya, £495 untuk biaya pakaian atas, £500 untuk sepatu kats miliknya dan £308 untuk jasnya yang khas. Di dalam lemari pakaiannya berjejer dengan rapih dan terlihat penuh, maka rinciannya menjadi dua topi, 10 baju, empat kemeja, empat pasang sepatu, dan satu jas. Katakanlah ia menghabiskan £12.000 pound termasuk kaus kaki, pakaian dalam, dan aksesori lainnya pertahun.
Sherlock juga menyewa kamar di Baker Street, ia tidak berbagi kamar dengan Watson semenjak Watson menikah dengan Mary Morstan (The Sign of Four). Sejak itu pula, dirinya tidak lagi membagi uang sewa dengan Watson. Dan dalam situs Slate disebutkan bahwa satu kamar di Baker Street biaya sewanya adalah £3.300 perbulan. Dan selama satu tahum, Holmes menghabiskan sebanyak £39.600 (sudah dikonversi).
Holmes dengan indera yang peka dan tajam, ia tak pernah main-main dalam hal makanan. Ia juga penikmat anggur walau tidak adiktif sekali. Diperkirakan untuk konsumsi, ia menghabiskan setara dengan £1.000 per bulan dan sama saja dengan £12.000 pertahun. Juga, biaya transportasi dengan menyewa bendi untuk perjalanan mereka dalam menyelesaikan kasus-kasus tertentu yang jaraknya bisa sampai di luar teritori London sampai 60 mil jauhnya. Jika dicerminkan dengan taksi konvensional di London jaman sekarang, £25 per perjalanan dan kita asumsikan bahwa Holmes menghabiskan £1.500 per bulan. Jadi, biaya pertahun adalah £18.000.
Holmes adalah pecandu kokain dalam rokonya. Dilansir dalam Slate, tidak diketahui jelas berapa yang ia habiskan per bulan. Namun, mengacu pada Telegraph, biaya kokain per gramnya ada di angka £54. Dan banternya Holmes ngerokok, bisa saja ia menghabiskan 100 gram per bulan, atau 1200 gram per tahun. Jadi, ia membutuhkan uang sebesar £64.800 per tahun.
Maka, perhitungannya begini: gaji selama setahun (£210.000) – biaya pakaian (£12.000), biaya sewa kontrakan pertahun (£39.600) – biaya makan dan minum selama satu tahun (£12.000) – ongkos transportasi selama berkerja setahun (£18.000) – biaya kokain (£64.800) – biaya tak terduga selama satu tahun katakanlah £5.000 = £59.400. Kita asumsikan bahwa sisanya ini adalah hak milik Watson sebagai asisten Holmes. Jadi, gaji Watson pertahun adalah £59.400 atau kurang lebih £5.000 an per bulan. Wow, gaji Watson ternyata tidak sebesar biaya kokainnya Holmes.
Kenapa Watson tidak melanjutkan profesinya saja sebagai dokter? Berhubung gajinya (£59.400) untuk bayar uang sewa di Beker Street (£39.600) saja sudah berkurang amat banyak. Belum lagi kebutuhan rumah tangga dan tetek bengek di dalamnya. Watson ini seorang pensiunan dokter militer berpengalaman di korps medis Angkatan Darat Britania di Afganistan. Ia cidera parah lantaran tertembak peluru di Pertempuran Maiwand. Yang jelas, Watson sudah menikmati pekerjaannya menjadi asisten detektif hebat, Sherlock Holmes.
Apakah kekayaan Watson sudah berhenti sampai sana? Belum, sih, bahkan Watson bisa saja gantian beri Holmes sedikit uang yang ia hasilkan, yakni dari menjual kisah-kisah Holmes kepada umum. Nama Holmes menjadi melambung berkat Watson yang menulis entah di koran atau membuat penuturan dalam sebuah buku. Jadi, mereka ini seakan seperti simbiosis mutualisme yang saling menguntungkan.
BACA JUGA Menghitung Penghasilan Sherlock Holmes, Detektif Swasta Pilih Tanding atau tulisan Gusti Aditya lainnya.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pengin gabung grup WhatsApp Terminal Mojok? Kamu bisa klik link-nya di sini.