Kok ya Masih Ada yang Menggoyangkan Tangki Bensin, Sekolah Cuma Sampai Gerbang, Bos?

Kok ya Masih Ada yang Menggoyangkan Tangki Bensin, Sekolah Cuma Sampai Gerbang, Bos?

Kok ya Masih Ada yang Menggoyangkan Tangki Bensin, Sekolah Cuma Sampai Gerbang, Bos? (Pixabay.com)

Ngaku saja, ada saat di mana kalian percaya kalau menggoyangkan tangki biar bensin cepat masuk atau memenuhi tangki bahan bakar kalian. Nggak apa-apa, nggak usah malu.

Informasi mulut ke mulut ini sempat dipercaya banyak orang. Dan sebagaimana cerita lain, orang menyerap informasinya seperti spons tanpa filter. Terus dilakukan tanpa merasa dosa, meski hal itu salah. Dan kadang orang perlu learned the hard way agar mereka percaya keyakinan mereka itu salah.

Bicara soal goyang tangki, akhir-akhir ini masih hangat berita yang terkait kebiasaan primitif tersebut. Di SPBU Tlogomas Malang nggak jauh dari rumah saya, ada kebakaran di situ. Jadi ceritanya tanggal 19 Juni 2023, ada pengemudi Yamaha Vixion isi bensin. Waktu itu, pas diisi sambil digoyang, mesin motor juga hidup, walhasil muncul api dan kebakaran.

Berita kebakaran gara-gara menggoyang tangki motor saat isi bensin ini nggak cuma ramai di Malang, bahkan seluruh Indonesia, hingga Pertamina “turun tangan”. Sumpah, malu.

Bensin adalah benda cair

Insiden kebakaran SPBU gara-gara pengendara menggoyangkan tangkinya ini jelas memperlihatkan bahwa banyak orang yang nggak paham sains tingkat dasar pake banget.

Bensin yang merupakan golongan minyak adalah benda cair. Dan benda cair, pasti mengisi ruang yang ada. Nggak perlu digoyang tangkinya, bensin sudah bisa menempatkan diri di berbagai sisi tangki dan bisa penuh tanpa celah. Lagi-lagi, ini pengetahuan paling dasar.

Jadi tanpa diberi tahu pun, harusnya nggak perlu menggoyangkan tangki. Nggak perlu belajar fisika lanjutan, ini anak SD aja harusnya tahu.

Kenapa sih keknya susah amat?

Sudah tahu kan bensin mudah terbakar?

Menyulut api

Insiden di SPBU Tlogomas Malang sudah menunjukkan bukti kalo menggoyangkan tangki kendaraan bermotor saat diisi bensinnya bakal jadi kebakaran. Mungkin Anda merasa baik-baik saja saat itu, tapi jangan takabur, bisa jadi Anda diberi kesempatan untuk tobat setelah ada insiden tersebut.

Namanya saja bahan bakar, bensin pasti bersifat terbakar. Terus, kenapa kok bisa kebakaran saat menggoyangkan tangki? Ada namanya Teori Segitiga Api dengan 3 komponen utama: bahan bakar, oksigen, dan suhu tinggi.

Saat menggoyangkan tangki, sudah memenuhi 3 aspek tersebut. Pertama, bensin sebagai bahan bakar. Kedua, pasti ada oksigen di muka bumi ini. Ketiga, suhu tinggi yang dihasilkan dari gesekan bensin, nozzle gun, dan mulut tangki. Dalam kondisi mesin mati saja bisa memicu kebakaran, apalagi kalo mesinnya masih hidup.

Harusnya, Teori Segitiga Api sudah dipahami sejak bangku sekolah saat pelajaran Sains atau Fisika maupun sosialisasi dari pemadam kebakaran, kayak salah satu episode Upin dan Ipin. Tapi nggak perlu tahu teori beginian harusnya udah paham kalau bensin ya bakal terbakar.

Akhir kata, terlepas dari SOP petugas SPBU yang kurang terpenuhi misal mengingatkan untuk jangan menggoyangkan kendaraan saat mengisi bensin, seharusnya kita sendiri yang juga paham untuk berhenti dari kultur primitif ini. Tapi ya, harusnya nggak perlu diperingatkan juga sih. Kek mana beginian aja kudu dikasih tahu.

Penulis: Mohammad Faiz Attoriq
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA 4 Cara Mengatasi Tangki Bensin Sepeda Motor Bocor

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version