Mengenang 5 Acara Televisi Termantap di Era 2000-an

nussa dan rara, Alasan Serial Animasi Nussa Nggak Cocok untuk Tayangan Anak-anak di Televisi Wajah Baru Pemberi Warna Baru di Sinetron Preman Pensiun 4 Preman Pensiun 4: Sinetron Penuh Edukasi untuk Insan Pertelevisian Indonesia Rekomendasi Sinetron untuk Hibur Anies Baswedan Atas Ditundanya Formula E

Dalam kurun waktu satu tahun ini, saya sangat jarang menghidupkan televisi. Saya pribadi hanya akan menyetelnya ketika sedang bosan dengan layar handphone atau ada tayangan anime seru sekelas Naruto atau Boku no Hero Academia.

Bagi saya pribadi, acara televisi sekarang cenderung monoton alias homogen. Kalau tak sinetron, ya variety show yang pengisi acara atau konsepnya hampir itu-itu saja. Memang ada acara berkelas seperti Masterchef Indonesia. Namun maaf, saya bukan penggemar acara tersebut.

Pemandangan ini nampak kontras bila dibandingkan dengan stasiun televisi pada era 2000-an silam. Pada saat itu, ada banyak pilihan acara menarik yang siap memanjakan mata. Tanpa perlu bicara panjang kali lebar, inilah daftarnya.

Who Wants to Be Millionaire

Who Wants to Be Millionaire adalah salah satu alasan mengapa saya rela bermalam minggu di rumah. Selain menghibur, acara yang dipandu oleh Tantowi Yahya ini juga mampu memberikan pengetahuan baru kepada pemirsanya.

Setiap peserta akan diberikan 15 pertanyaan yang tingkat kesulitannya bertingkat. Jika peserta mampu menjawab semua pertanyaan dengan benar, maka ia berhak untuk membawa pulang uang sebesar satu miliar rupiah.

Meskipun demikian, tidak mudah untuk bisa memenangkan permainan ini. Peserta yang duduk di kursi panas tidak boleh melakukan kesalahan menjawab sama sekali. Jika terjadi demikian, maka ia harus keluar dari permainan.

Untungnya, peserta diperbolehkan untuk menggunakan tiga bantuan, yakni bertanya pada teman, bertanya pada audiens, atau menghilangkan dua buah jawaban yang salah (fifty-fifty). Setiap bantuan hanya berlaku untuk satu kali pemakaian saja.

MTV Ampuh

Bagi saya pribadi, MTV Ampuh merupakan acara musik terbaik yang pernah ada. Acara ini benar-benar menyuguhkan “daging” seputar informasi musisi atau lagu Indonesia yang sedang hits di tanah air.

Tidak ada jual beli jokes-jokes receh atau garing di acara ini. Para pembawa acaranya benar-benar fokus untuk membahas informasi maupun perkembangan musik di Indonesia sembari membacakan urutan tangga (chart) lagu.

Setiap minggunya, akan ada chart lagu top Indonesia yang di-update. Dari semua lagu yang pernah masuk dalam jajaran chart, “Kenangan Terindah” milik Samsons adalah lagu yang paling ikonik dalam benak saya. Lagu ini mampu bertahan di papan atas MTV Chart Ampuh selama berminggu-minggu.

Pimp My Ride

Bagi yang suka menyaksikan acara MTV Indonesia pada siang hari, harusnya mengetahui acara yang satu ini. Apalagi kalau bukan Pimp My Ride. Itu lho, acara yang mempermak abis mobil-mobil tua atau cupu menjadi mobil-mobil berkelas.

Dipandu oleh Xzibit, acara ini adalah solusi bagi yang punya kendaraan jadul atau rusak tapi gak mau berpisah. Pada saat saya masih kecil dan polos, saya benar-benar dibuat takjub dengan kinerja para mekaniknya. Bagaimana tidak, selain cepat mereka juga sangat artistik dalam bekerja.

Acara ini juga pernah mendapatkan adaptasi lokalnya alias versi Indonesia-nya. Namanya adalah Pimp My Car. Sayangnya, gaung acara ini sepertinya tak mampu menyaingi seniornya yang berada di Amerika sana.

Bajaj Bajuri

Bajaj Bajuri merupakan acara lawak legendaris yang rasanya tidak mungkin saya lewatkan begitu saja. Singkat cerita, acara sitkom ini menceritakan tentang kehidupan seorang supir bajaj bernama Bajuri beserta para tetangga dan keluarganya di sebuah daerah di Jakarta.

Bagi saya, Bajaj Bajuri merupakan masterpiece komedi di jagad pertelevisian Indonesia. Meskipun acara sitkom ini tidak diisi oleh pelawak-pelawak kondang sekelas Komeng atau grup Patrio, Bajaj Bajuri tetap mampu menghadirkan lawakan-lawakan yang terasa mengalir serta natural.

Jalan cerita akan semakin seru alias lucu ketika Oneng hadir dalam satu scene atau adegan. Dengan pembawaannya yang super duper polos, ia mampu membuat orang lain atau penonton kesal sekaligus tertawa.

Berkat acara sitkom inilah, nama Mat Solar (Bajuri) kemudian mulai dikenal di industri hiburan tanah air. Namanya kemudian semakin berkibar ketika stasiun televisi lain menawarinya peran sebagai tukang bubur yang kemudian berhasil naik haji.

Fear Factor

Dibutuhkan kehati-hatian luar biasa untuk bisa menonton acara ini. Sebab ada beberapa challenge-terutama yang berhubungan dengan air atau basah-basahan-yang kalau ketahuan sama orang tua, bisa-bisa auto kena tegur atau jewer. You know what I mean.

Pada dasarnya, acara yang dipandu oleh Joe Rogan ini akan menguji nyali para pesertanya. Berbagai challenge yang diberikan pun cenderung absurd. Seperti makan kecoa hidup-hidup, menyelam dalam darah, sampai telanjang di depan umum.

Walaupun terlihat seru, mengharapkan acara ini kembali mengudara di tanah air adalah hal yang terbilang mustahil. Ada banyak challenge maupun adegan yang sudah pasti tidak akan lolos sensor di era sekarang.

Kelima acara televisi di era 2000-an tersebut sukses membuat kehidupan masa kanak-kanak dan remaja saya berwarna. Sebenarnya masih ada banyak acara menarik yang ingin saya tulis, seperti Sketsa, Ninja Warrior, dan lainnya.

Namun karena keterbatasan ruang, saya hanya menyebutkan sebanyak lima saja. Semoga ke depannya nanti, pertelevisian Indonesia akan dihuni oleh lebih banyak acara yang beragam jenis dan konsepnya sekaligus menghibur banyak masyarakat. Kalau bisa sih, semoga anime-anime lebih banyak ditayangkan seperti dahulu.

BACA JUGA Indonesian Idol Harusnya Ubah Nama Jadi Indonesian Pop dan tulisan Muhammad Fariz Kurniawan lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.
Exit mobile version