Bagi penikmat konten ke-Korea-an, mendapati kebiasaan orang Korea yang berbeda dari Indonesia lewat video yang ditonton tentunya hal yang biasa. Sebelum kenal dengan konten ke-Korea-an, kita pastinya merasa asing dengan budaya dan kebiasaan orang Korea makan daging babi yang dibungkus daun selada, minum alkohol pas ketemu dengan kolega, hingga memberikan hormat kepada senior dengan cara menundukkan kepala atau membungkukkan badan.
Ketika pertama kali menonton acara yang berasal dari Korea Selatan, saya merasakan gegar budaya karena orang Korea yang sedikit-sedikit menunduk untuk memberi hormat. Dalam budaya masyarakat di sekitar saya, membungkuk untuk memberi hormat adalah tindakan yang masih cukup asing. Seumur hidup pun saya baru pernah membungkuk sambil ngomong, “Nderek langkung,” ketika lewat di depan orang tua. Tapi lama-kelamaan, berkat saking seringnya nonton konten dari Korea Selatan, saya mulai terbiasa dengan pemandangan getolnya orang Korea dalam memberi salam dan hormat. Saya malah mulai mengadaptasikan kebiasaan orang Korea ini. Setiap kali berterima kasih, baik itu ke tata usaha kampus, ke mbak-mbak Indomaret, sampai ke teman yang nraktir makan siang, saya selalu mengucapkan, “Terima kasih,” sembari menunduk sedikit.
Beberapa saat lalu, lagu Permission to Dance yang masih hangat banget dirilis oleh BTS meraih all-kill di Billboard. Kabar ini langsung disambut riuh dan gembira oleh ARMY dan tentu saja yang punya lagu, BTS. Saking berterimakasihnya, para member BTS langsung meninggalkan pesan hangat buat para ARMY di platform Weverse.
Momentum penuh haru tersebut juga dimanfaatkan oleh Jimin BTS dengan menyempatkan diri untuk membuat momen—semacam snapgram di Weverse—yang memperlihatkan dirinya menyungkum lantai lengkap dengan caption berbahasa Korea secara full. Foto Jimin ini langsung membuat ARMY tersentuh. Pasalnya, penghormatan yang dilakukan Jimin kepada ARMY ini nggak sembarangan dilakukan.
Orang Korea punya budaya untuk menghormati orang lain yang secara turun temurun ditunjukkan melalui aksi menunduk, membungkuk, sampai menyungkum tanah yang terlihat seperti bersujud kalau yang melihat adalah orang Indonesia yang masih awam dengan budaya Korea. Budaya membungkuk untuk memberi hormat ini juga banyak variasinya. Ada pula aturan dos and don’ts yang kudu dipatuhi.
Hormat yang diberikan oleh Jimin BTS termasuk ke dalam “big bow” atau kalau pakai bahasa Korea, namanya “keun-jeol”. Keun-jeol umumnya dilaksanakan pada acara super formal dan tujuannya adalah memberikan penghormatan yang sebesar-besarnya. Orang Korea yang usianya lebih muda biasanya melakukan keun-jeol pada anggota keluarga yang lebih tua pada perayaan Tahun Baru Bulan, Seollal, dan Festival Panen, Chuseok.
Dalam buku Selamat Datang di Korea yang dialihbahasakan ke bahasa Indonesia oleh E.B. Wahyu Widodo dan diterbitkan oleh Pelayanan Informasi Korea, ada pula versi lain dari keun-jeol, namanya se-bae. Se-bae juga dilakukan pada Seollal, tapi bentuk penghormatannya sedikit berbeda. Kalau keun-jeol memberi hormat dengan posisi kepala hampir menyentuh lantai sambil duduk bertimpuh, se-bae adalah menghormat dengan cara menundukkan kepala sedikit dalam posisi duduk bertimpuh pula. Se-bae juga dilakukan oleh anggota keluarga muda ke anggota keluarga lain yang lebih tua.
Keun-jeol juga bisa kalian temukan ketika nonton drakor yang ada adegan melayatnya. Pelayat akan mempersembahkan penghormatan terakhir kepada mendiang lewat keun-jeol. Ritual untuk memberikan penghormatan kepada leluhur, je-sa, juga menggunakan keun-jeol. Seorang laki-laki yang meminta izin kepada calon mertuanya untuk menikahi putri mereka pun biasanya akan menyampaikan penghormatan melalui keun-jeol.
Nah, keun-jeol ini selain untuk mengekspresikan duka, hormat kepada orang yang lebih tua, dan penyesalan, juga bisa untuk menunjukkan betapa berterimakasihnya kita kepada orang lain. Itulah yang dilakukan oleh Jimin kepada ARMY. Jimin merasa seneng banget karena selama ini ARMY selalu ada dan mendukung karier BTS, ditambah lagi BTS selalu menerima kabar baik dari ARMY secara bertubi-tubi. Sebelumnya Suga BTS juga pernah tertangkap kamera tengah melakukan keun-jeol untuk orangtuanya di konser Hwayangyeonhwa On Stage tahun 2016 silam. Kalau yang dilakukan Suga ini kemungkinan juga memiliki makna memberikan penghormatan dan menyampaikan terima kasih kepada orangtuanya.
Ketika melakukan keun-jeol dan bentuk menghormat yang lain, ada beberapa aturan yang wajib ditaati. Ketika kita lagi menghormat, usahakan untuk diam selama beberapa waktu. Maksudnya, menghormat ini nggak boleh dilakukan sambil jalan, apalagi lari. Saat memberi hormat, pandangan orang yang menghormat umumnya akan tertuju ke lantai. Hampir nggak pernah ada orang yang tetap mempertahankan kontak mata dengan orang yang ia hormati ketika memberi hormat. Kalau ada, biasanya orang tersebut bakal langsung ditegur atau malah dijewer karena dianggap nggak sopan.
BACA JUGA Cheers! Menelusuri Budaya Minum Alkohol di Korea Selatan dan tulisan Noor Annisa Falachul Firdausi lainnya.