Mau Mencoba Bisnis Angkringan? Sebaiknya Perhatikan 5 Hal Ini

Perlahan tapi Pasti, Warmindo Menggeser Angkringan dari List Tempat Makan Murah terminal mojok.co

Perlahan tapi Pasti, Warmindo Menggeser Angkringan dari List Tempat Makan Murah terminal mojok.co

Modal untuk bisnis angkringan ternyata tak hanya sekadar uang dan niat, namun ada beberapa hal lain yang perlu dimiliki.

Angkringan adalah sebuah tempat jajan yang paling romantis menurut saya. Bagaimana tidak romantis jika di sana kita bisa menghabiskan waktu dengan suasana yang sungguh syahdu, apalagi kalo bersama sang pujaan hati. Namun, ada hal penting yang harus diperhatikan sebelum membuka angkringan agar berhasil. Tidak ada penjual angkringan yang tidak memiliki modal, tapi ingin sukses. Maksudnya bukan hanya modal usaha lho ya. Wqwqwq.

Menurut saya bisnis angkringan ini adalah bisnis yang sangat trendy sekali. Di zaman sekarang angkringan sudah banyak sekali yang merebak di mana-mana, khususnya di Jogja tempat saya lahir dan tinggal. Namun, saking banyaknya penjual angkringan, kini muncul modifikasi baru, yaitu angkringan modern. Saya kurang yoi sih sebenarnya kepada angkringan modern, saya lebih suka angkringan yang benar-benar angkringan sesuai fitrahnya.

Nah, kalau kalian berniat atau tertarik ikutan nyoba bisnis angkringan, sebaiknya perhatikan lima hal ini. Saya kasih tahu ya, modal usaha alias duit aja nggak cukup buat bikin bisnis angkringan kalian jalan.

Pertama, sebelum membuka angkringan sebaiknya punya modal usaha. Lha piye? Mosok meh usaha ora due modal, ya mung dadi angen-angen tok no. Wqwqwq. Modal angkringan ini bisa diajak kompromi kok, tenang saja. Gerobak yang biasa digunakan bisa menyewa dengan sistem bayar per hari atau per bulan juga bisa. Lokasi pilih yang paling oke dan kalau bisa yang gratis tanpa sewa dong. Wqwqwq.

Kedua, bisa menyajikan makanan dan minuman yang beda dari yang lain. Saya punya prinsip kalau jajan di angkringan begini, kalau es teh sama nasi kucingnya pulen, wes saya yakin angkringan tersebut pasti laris. Kalau nggak percaya coba pembaca Mojokiyah nilai sendiri angkringan yang es teh sama nasi kucingnya pulen pasti laris. Saya beri contoh dua angkringan favorit saya jika ingin mencoba merasakan sensasinya, yaitu di Angkringan Tiga Ceret (lokasinya di utara perempatan Manding, Bantul) dan Angkringan Tanpa Nama (lokasinya di utara Pasty, Bantul). Dua angkringan tersebut tentu sangat laris pengunjung.

Modal angkringan ketiga, penjual angkringan harus punya modal “pinter njagongi”. Tentu modal yang satu ini menjadi senjata sebelum membuka angkringan, karena seorang penjual yang sumeh akan membuat pelanggan betah berlama-lama di warung. Tapi, tentunya juga pelanggan harus tahu diri, mbok ya jajan, jangan hanya ngecipris. Wqwqwq.

Modal angkringan keempat, buka dan tutup dengan pasti. Yang dimaksud pasti di sini adalah misal buka jam 4 sore, tutup jam 10 malam, dll. Hal itu akan membuat pelanggan angkringan sering berkunjung sesuai jam buka yang telah ditentukan. Menurut pengamatan saya, angkringan yang buka dari pagi sampai malam malah kurang banyak pengunjung, entah mengapa. Berbeda dengan angkringan yang buka dengan jam yang sudah tentu. Cara ini juga bisa dilakukan sebelum membuka angkringan, karena jualan dari pagi sampai pagi juga ngga baik buat kesehatan.

Modal angkringan kelima, harga berani beda, pengunjung akan setia. Bicara soal angkringan yang ada di Jogja, khususnya Bantul, angkringan yang laris manis tanjung kimpul ini pasti harganya sangat terjangkau. Berbeda dengan angkringan yang modern dengan suguhan WiFi, harga akan berbeda karena digunakan potongan untuk iuran membayar WiFi tersebut. Di sini saya tidak bermaksud menjelek-jelekkan angkringan modern lho, wong saya juga sering di angkringan modern numpang WiFi-an kok kalo ngga punya paket data gitu. Wqwqwq.

Nah, dari kelima modal yang harus dimiliki sebelum membuka angkringan tersebut sebaiknya diperhatikan dengan baik. Saya ini juga belum melaksanakan buka angkringan, tapi saya sedang punya angan-angan untuk mengelilingi angkringan-angkringan yang ada di Jogja, khususnya Bantul untuk ke depannya membuka usaha angkringan sendiri. Doakan ya semoga saya segera bisa memiliki usaha angkringan, syukur-syukur menjadi juragan angkringan. Aamiin.

BACA JUGA Bisnis Angkringan, Cara Efektif Mencari Keuntungan secara Kolektif dan tulisan Yogi Dwi Pradana lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.
Exit mobile version