Surat Terbuka untuk Orang yang Nggak Suka Matcha: Enak Begini kok Nggak Suka?

Surat Terbuka untuk Orang yang Nggak Suka Matcha: Enak Begini kok Nggak Suka?

Surat Terbuka untuk Orang yang Nggak Suka Matcha: Enak Begini kok Nggak Suka? (Unsplash.com)

Semakin ke sini, semakin banyak varian rasa yang bisa kita nikmati, salah satu yang paling populer adalah matcha. Siapa sih yang nggak tahu varian rasa satu ini? Matcha bisa ada pada es krim, minuman, bahkan makanan seperti kue, roti, dll. Pokoknya ada banyak makanan dan minuman yang bisa dicampur dengan matcha.

Akan tetapi di balik kepopulerannya, banyak orang yang merasakan love hate relationship dengan matcha. Pencinta matcha tentu akan mengatakan varian rasa satu ini enak banget, siapa pun yang nggak mencicipinya dijamin bakal menyesal. Namun di sisi lain, ada juga orang-orang yang membencinya karena merasa aneh dengan rasanya.

Nah, khusus kalian yang nggak suka varian rasa satu ini, saya Nah jadi terkhususnya buat kamu yang gak suka nih, aku kasih tau deh apa sih kebaikan yang bisa diberikan si hijau ini untuk kamu yang gak suka. Siapa tau kamu jadi suka deh dan berubah pikiran setelah membaca ini.

#1 Rasa matcha unik

Banyak yang mengatakan kalau matcha memiliki rasa seperti rumput. Sebentar, deh, memangnya kalian pernah makan rumput? Kok sampai bisa bilang kalau rasanya kayak rumput?

Tau nggak sih kalau matcha ini berbeda dengan yang lain karena rasanya? Rasanya sedikit pahit dan manis, creamy, kuat, dan menyegarkan. Itulah keunikan dari teh hijau berbentuk bubuk satu ini. Rasa itu nggak bisa kalian temui di mana pun.

Kalau kalian kemarin pernah makan atau minum dengan rasa matcha dan merasa nggak enak, terlalu pahit, atau apa pun itu, mungkin kalian merasakan bubuk matcha yang kurang tepat alias nggak premium. Makanya kalian merasa rasanya nggak enak.

#2 Aromanya khas

Nggak cuma soal rasa, aroma dari matcha itu khas, lho. Aroma teh hijau berbentuk bubuk satu ini wangi dan menenangkan. Ketika sedang merasa cemas, coba deh menghirup aroma matcha. Saya jamin, kalian bakal merasa sedikit lebih tenang setelahnya karena di dalam bubuk matcha terkandung L-theanine yang tinggi.

#3 Berkualitas tinggi

Matcha yang enak sudah pasti berasal dari teh hijau berkualitas tinggi. Teh hijau dengan kualitas terbaik digiling halus, dikukus, dan dikeringkan menjadi bubuk sehingga menghasilkan matcha yang memiliki aroma lebih wangi dan warna yang lebih cerah. Matcha yang berkualitas bisa dilihat dari segi warna, rasa, tekstur, dan aroma yang dihasilkan, lho.

Makanya untuk orang-orang yang baru pertama kali akan mencicipi teh hijau berbentuk bubuk ini, saran saya cicipi yang memang berkualitas tinggi. Karena yang kualitasnya baik tentu terbuat dari bahan dan olahan yang baik pula. Dengan begitu kalian nggak akan pernah mengatakan menyesal telah mencicipi matcha.

#4 Manfaat matcha

Rasanya khas, aromanya menenangkan dan wangi, apa lagi yang kurang coba? Sekarang mari kita ngomongin soal manfaatnya. Rupanya ada banyak manfaat yang bisa kita peroleh apabila mengonsumsi matcha.

Dilansri dari Alodokter, teh hijau berbentuk bubuk ini kaya akan antioksidan polifenol dan EGCG (epigallocatechin gallatel) yang dapat melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat paparan radikal bebas. Selain itu, matcha juga diketahui mengandung protein dan serat.

Beberapa manfaat teh hijau yang digiling hingga menjadi bubuk ini adalah mampu mengurangi risiko penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung atau stroke, mengurangi risiko terjadinya kanker, menenangkan pikiran dan mengurangi stres, meningkatkan daya ingat dan konsentrasi, serta membantu proses mengeluarkan racun dari dalam tubuh. Banyak banget, kan, manfaatnya?

Intinya, kalian nggak akan menyesal kalau suka dan mengonsumsi matcha karena manfaatnya bagi kesehatan tubuh memang segitu besarnya. Untuk bisa merasakan manfaat-manfaat tadi, disarankan mengonsumsi teh hijau berbentuk bubuk ini dua cangkir per hari. Cukup dua cangkir per hari aja ya, jangan berlebihan juga. Sebab kalau terlalu berlebihan, bisa-bisa kalian malah pusing, diare, dan bahkan insomnia, Gaes.

Gimana? Setelah membaca keempat poin yang saya sampaikan di atas, apakah kalian berubah pikiran dan pengin mencicipi matcha? Pokoknya kalau sampai kalian nggak tertarik mencicipi teh hijau berbentuk bubuk satu ini, saya jamin kalian bakal nyesel, deh. Iya lah nyesel, masa nggak?

Penulis: Agnes Julia Kosim
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Mengulik Wujud Varian Rasa Kekinian, Mulai dari Taro dan Kawan-kawannya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version