Masak Mi Instan Saat Masakan Ibu Masih Banyak Adalah Uji Nyali yang Sebenarnya

Ibu sudah masak banyak dan kamu malah pengin masak mi instan? Waahhh~

Buat kalian yang masih tinggal sama orang tua, terutama yang masih punya ibu, mungkin nggak bakalan merasa pusing untuk urusan perut. Tiap hari biasanya seorang ibu akan masak berbagai macam menu untuk disantap bersama keluarga. Apa pun menu masakannya, kalau ibu yang memasak akan ada rasa yang spesial. Pokoknya yang masak harus ibu, nggak mau yang lain. Padahal mungkin saja masakannya sama kayak menu yang ada di rumah makan atau warteg. Namun, masakan ibu selalu ada yang beda.

Akan tetapi, apa jadinya kalau kalian malah masak mi instan di saat masakan ibu di rumah lagi banyak-banyaknya? Pernah nggak, sih, kalian ngelakuin hal itu? Kalau pernah, gimana reaksi ibu kalian? Saya sendiri pernah beberapa kali iseng masak mi instan saat masakan ibu di meja makan masih banyak dan cukup sampai beberapa hari ke depan.

Alasan saya masak mi instan, ya, karena saya kepengin aja gitu buat ngganjel perut. Lantaran saya nggak laper-laper amat. Melihat tingkah saya yang kelewat berani, ibu saya langsung ngomelin saya. Kata beliau, buat apa beliau masak kalau ujung-ujungnya saya malah masak mi. Ya iya juga, sih, kenapa saya malah uji nyali seperti itu. Untung saja nggak sampai dicoret dari Kartu Keluarga.

Ya, gimana nggak marah coba. Ibu saya sudah masak capek-capek, beli keperluan ke pasar berdesak-desakan dengan ibu-ibu rumah tangga yang lain, nawar sayur ke tukang sayur, nawar daging ke tukang daging di tengah terik matahari dan bau keadaan pasar. Ketika masakannya sudah siap untuk disantap, eh anaknya malah bikin mi instan. Nggak kesal gimana coba. Bukan kesal lagi sih, tapi lebih ke sakit hati.

Sejak saat itu saya pun mencoba untuk menahan hasrat saya untuk memasak mi ketika ibu sedang masak banyak. Kecuali kalau saya sudah makan masakannya ibu negara, barulah beberapa jam kemudian saya berani untuk masak mi.

Selain menghindari omelan ibu, menahan hasrat memasak mi ketika masakan ibu masih banyak merupakan salah satu bentuk penghargaan atas kerja keras ibu dalam memasak. Ibu mana pun, siapa pun, kalau masakannya dimakan habis oleh orang terkasihnya pastinya akan senang sekali dong. Mereka akan merasa senang dan bangga sekali kalau masakannya dihabisi oleh keluarganya tercinta. Apalagi kalau sambil dikasih pujian masakannya maknyos sekali. Pastinya akan tambah semangat dong untuk merawat keluarganya tercinta di rumah.

Namun, kalau misalkan kalian masih ngotot untuk uji nyali memasak mi di saat masakan ibu kalian masih banyak, saya punya solusinya.

#1 Masak mi setelah makan masakan ibu

Hal pertama yang bisa kalian lakukan kalau kekeuh pengin masak mi, tapi masakan ibu kalian masih ada di meja makan adalah makan dulu masakan ibu kalian. Setidaknya satu piring kalian habiskan dulu masakan ibu. Nggak usah banyak-banyak yang penting ibu kalian lihat kalau kalian makan masakannya. Nah, setelah itu barulah beberapa saat kemudian masak mi dengan dalih masih lapar atau belum kenyang. Kalau ibu kalian suruh makan nasi lagi, bilang aja takut kekenyangan. Mi kan cuma sedikit.

#2 Makan mi bareng lauk pauk yang dimasak ibu

Solusi kedua yang tetap masuk akal adalah kalian masak mi dan makannya berbarengan dengan lauk pauk atau masakan yang sudah ibu kalian masak. Misalnya makan mi ditambah ikan, sayur sawi, tempe, tahu, dan ayam. Maknyosss. Tapi gimana kalau ternyata masakan ibu nggak bakal sinkron jika dicampur mi? Ya mau nggak mau harus cobain kalau kekeuh mau makan mi. Bilang aja ke ibu kalau kalian mau bereksperimen terhadap makanan: makan mi instan campur sayur sop. Mantap.

#3 Bawa teman tongkrongan suruh makan di rumah

Solusi terakhir kalau kalian lagi nggak kepingin makan masakan ibu karena satu dan lain hal kepenginnya masak mi instan. Coba kalian bawa saja teman tongkrongan untuk menghabisi masakan ibu kalian. Kalian bilang saja kalau teman kalian lagi kelaparan seharian belum makan. Ketika makanannya habis, barulah giliran kalian yang makan dengan masak mi instan di dapur. Ibu kalian pasti bangga punya anak yang berhati mulia membantu temannya yang kelaparan. Tapi siap-siap aja kena omel kalau makanannya ludes nggak bersisa buat orang rumah. Hahaha.

Terakhir, pesan saya, secinta-cintanya sebucin-bucinnya kalian dengan mi instan, janganlah kalian sakiti hati ibu kalian dengan tidak memakan masakannya. Walaupun hari itu kebetulan masakan ibu kurang sedap, setidaknya hargailah dengan memakan masakannya karena masak itu hal yang cukup melelahkan. Makanlah masakan ibu sampai habis sehingga ibu kalian akan merasa senang dan puas. Habis itu, kalian bisa masak mi kalau stoknya masih ada di rumah. Wqwqwq.

BACA JUGA 10 Pilihan Rasa Mi Instan Paling Enak dari Pabrikan Indonesia dan tulisan Erfransdo lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.
Exit mobile version