Susah cari parkiran mobil
Akibat padatnya warga dan kedai kuliner di sini, sulit sekali cari parkiran mobil di Manukan. Apalagi buat para warga pendatang yang hendak kulineran di sini. Biasanya mereka akan menitipkan mobil di gang yang agak lebar. Sebab, rata-rata kedai kuliner di Manukan berada tepat di pinggir jalan raya. Makanya warga asli sini kebanyakan naik motor kalau hendak mencari makanan. Saran saya, kalau kalian pengin kulineran di sini, mending bawa motor saja, nggak usah naik mobil, Rek.
Jukir liar
Kayaknya kalau masalah yang satu ini bisa kita jumpai hampir di seluruh daerah di Surabaya, deh. Bukan hal aneh lagi menemukan toko dengan tanda parkir gratis, tapi tiba-tiba tukang parkirnya muncul entah dari mana. Apalgi ada beberapa juru parkir yang memaksa orang untuk membayar. Kalau di Manukan, jukir liat biasanya ada di minimarket atau apotek.
Akan tetapi kalau dipikir-pikir, sebenarnya kehadiran jukir liar ini juga dibutuhkan sih untuk menjaga kendaraan kita supaya nggak hilang. Yah, kalau kata bapak saya, mending keluar uang dua ribu daripada harus kehilangan motor puluhan juta.
Air PDAM ada waktunya
Meski Surabaya terkenal dengan kemudahan fasilitas, nggak demikian dengan aliran airnya. Contohnya ya di Manukan ini. Air PDAM di sini akan mengalir deras setelah pukul 12 malam sampai pukul 5 pagi. Setelah itu jangan berharap airnya bakal sederas itu. Apalagi kalau siang hari, beuh keluarnya cuma setetes dua tetes. Nunggu bak mandi penuh sudah kayak nunggu jodoh, Gaes. Kecuali rumah kalian punya tandon atau pompa air, ya. Kalau ada ini sih airnya pasti mengalir lancar.
Yah, begitulah keluh kesah warga Manukan Surabaya. Tapi, kalau kalian bertanya pada saya, apakah masalah-masalah di atas mengurangi kenyamanan Manukan? Tentu saya akan tetap menjawab nggak. Percaya deh, memang lebih nyaman tinggal di sini, Rek.
Penulis: Naimatul Chariro
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Bagi Orang Madura, Surabaya Adalah Surga Dunia.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.