Messi dan Cristiano Ronaldo telah memasuki usia senjanya sebagai pesepakbola. Keduanya sudah memasuki usia kepala tiga, di mana pada range usia tersebut para pesepakbola profesional biasanya sudah ambil ancang-ancang untuk pensiun.
Sedih rasanya ketika melihat Messi dan Ronaldo sebentar lagi akan memasuki masa purnabaktinya. Rivalitas kedua pemain tersebut adalah alasan mengapa sepakbola di abad 21 terasa begitu menarik untuk diikuti. Keduanya silih berganti meraih trofi dan memecahkan rekor. Oleh karena itu, jiwa dan napas rivalitas dari Messi vs Ronaldo nampaknya perlu diwariskan kepada generasi berikutnya.
Dari sekian banyak pemain muda yang muncul di dekade 2020-an ini, nama Erling Haaland dan Kylian Mbappe nampaknya bisa menjadi pewaris rivalitas Messi vs Ronaldo. Dalam beberapa tahun terakhir, nama kedua penyerang muda ini—terutama Mbappe—kerap menjadi buah bibir.
Terlepas dari kepopulerannya sekarang, ada beberapa faktor mengapa Erling Haaland dan Kylian Mbappe layak menjadi pewaris rivalitas Messi dan Ronaldo. Berikut alasannya.
Liga Champions
Musim ini menjadi yang terburuk bagi Ronaldo atau Messi. Pasalnya, mereka gagal melaju ke perempat final Liga Champions bersama klubnya masing-masing. Bahkan, tidak ada nama Messi maupun Ronaldo pada posisi teratas top skor Liga Champions musim ini.
Sebagai gantinya, ada nama Erling Haaland beserta Kylian Mbappe. Kedua pemain tersebut berhasil melaju ke babak perempat final Liga Champions musim ini. Kemudian, mereka juga saling bersaing di daftar topskor sementara Liga Champions, di mana Haaland menjadi pemuncak dengan sepuluh gol dan Mbappe membayanginya dengan torehan enam gol.
Di samping itu, Mbappe dan Haaland juga bersaing dalam hal rekor. Dilansir dari laman uefa.com, sejauh ini Haaland sukses mencetak 20 gol sebelum usianya mencapai 21 tahun. Catatan ini berhasil meruntuhkan rekor yang sebelumnya dipegang oleh Kylian Mbappe dengan 19 golnya.
Liga Champions musim 2020-2021 sekarang bisa menjadi awal tonggak rivalitas Erling Haaland dan Kylian Mbappe. Apalagi jika mereka bisa tampil secara konsisten pada penyelenggaraan Liga Champions di masa-masa mendatang. Duel Mbappe vs Haaland bisa jadi lebih mengguncang daripada duel Messi vs Ronaldo.
Posisi bermain
Semua penggemar sepak bola pasti tahu jika Messi dan Ronaldo sama-sama berposisi sebagai pemain depan. Bedanya, Messi lebih sering beroperasi di sektor kanan, sementara Ronaldo lebih sering dimainkan di sektor kiri. Namun, semenjak dilatih Ancelotti plus di Juventus sekarang, Ronaldo lebih sering dimainkan sebagai striker.
Setali tiga uang dengan seniornya, Mbappe dan Haaland juga sama-sama berposisi sebagai pemain depan. Hanya saja, Mbappe lebih sering beroperasi sebagai winger di PSG. Sementara Haaland kerap diplot sebagai striker oleh Borussia Dortmund.
Klub di masa depan
Dengan ketajamannya dalam mencetak gol, tidak mengherankan bila Kylian Mbappe maupun Erling Haaland menjadi incaran sejumlah klub top di Eropa. Haaland sendiri menjadi target transfer teratas Barcelona. Sementara Mbappe sering dikaitkan dengan Real Madrid.
Semua penggemar sepak bola pasti tahu benar jika Real Madrid dan Barcelona merupakan musuh bebuyutan. Dengan demikian, bergabungnya Haaland ke Barcelona dan Mbappe ke Real Madrid bisa semakin menambah tensi rivalitas kedua pemain tersebut.
Jika skenario Haaland ke Barcelona serta Mbappe ke Real Madrid terwujud, akan ada hal lain yang mungkin bisa terjadi secara tidak langsung. Keduanya bisa saja saling bersaing di ajang penghargaan pemain terbaik dunia di masa depan.
Dalam sedekade terakhir, penghargaan pemain terbaik dunia semacam Ballon d’Or maupun The Best FIFA Men’s Player didominasi oleh pemain-pemain dari Real Madrid maupun Barcelona. Oleh karena itu, jalan Haaland dan Mbappe untuk menjadi pemain terbaik dunia bisa semakin terbuka karenanya. Tentu dengan catatan mereka harus menunjukkan performa yang benar-benar outstanding.
Kecuali nih, tiba-tiba Florentino Perez jebol celengan terus gaet kedua pemain tersebut. Jadinya rivalitasnya bukan lagi Real Madrid vs Barca, tapi produktivitas pemain tersebut di Real Madrid.
Meskipun demikian, kedua pemain ini masih tergolong muda usianya. Jangan terlalu memberi ekspektasi terlalu besar untuk mereka. Takut-takut mereka malah layu sebelum waktunya.
Sumber gambar: Akun Twitter Borussia Dortmund.
BACA JUGA 4 Alasan Real Madrid Harus Membeli Kylian Mbappe dan tulisan Muhammad Fariz Kurniawan lainnya.