Pernah nggak sih, lagi enak-enak nyetir di jalan, tiba-tiba ada motor matic gede di depan nyalain lampu hazard tanpa alasan jelas? Mau nyalip, takut dia belok. Mau ngikutin, tapi kok malah ragu-ragu. Alhasil, yang ada kita cuma bisa menduga-duga sambil ngedumel di dalam helm.
Fenomena ini makin sering terjadi belakangan ini apalagi pas musim hujan. Mau mobil ataupun motor matic besar, nyalain hazard saat hujan seolah wajib bagi mereka. Dan semakin kesini penggunaan lampu hazard yang sembarangan udah jadi kebiasaan yang ngeselin. Tapi kalau mau diurut, yang paling sering bikin geleng-geleng kepala adalah pengendara motor matic besar yang nyalain hazard tanpa alasan yang masuk akal.
Serius deh, ini fenomena yang bikin banyak orang geregetan, udah mana hujan, macet, ditambah orang orang yang nyalain lampu hazard with no reason. Kenapa sih motor matic besar (macam NMAX, PCX, ADV, atau sejenisnya) seolah wajib nyalain hazard di situasi yang nggak darurat? Apakah ini semacam tren, kebiasaan yang salah kaprah, atau sekadar gaya-gayaan? Gedeg banget!
Daftar Isi
Penting, tapi tidak digunakan secara tepat
Saya luruskan dulu, boleh dikoreksi ya. Pada dasarnya, lampu ini hanya boleh digunakan dalam kondisi darurat. Misalnya: kendaraan mogok di tengah jalan, ada kecelakaan atau keadaan darurat lainnya sepertu pas ada pengemudi yang butuh bantuan di tengah jalan. Tapi yang saya lihat berbeda, lampu hazard nyala saat hujan deras mau itu mobil ataupun motor matic gede. Padahal ini justru bikin bingung kendaraan lain. Kalau mau lebih terlihat, cukup nyalakan lampu utama atau fog lamp.
Mau nyalip langsung hazard on. Entah kenapa, banyak yang menganggap ini hal yang lumrah. Padahal, cukup nyalakan lampu sein, udah aman. Pengendara lain akan paham kok kalau situ mau nyalip.
Dari semua penyalahgunaan di atas, yang paling sering bikin saya kesel ya pengendara motor matic besar yang seenaknya nyalain hazard. Tolonglah, kalau memang belum tahu fungsi lampu hazard itu ya seenggaknya belajar dulu. Google atau Youtube banyak kok. Masa, kuotamu itu nggak pernah buat nyari konten edukasi sih? Ups!
Motor matic besar yang menyebalkan
Sejauh saya berkendara di Jogja ini, nggak terhitung berapa banyak pengguna motor matic besar. Gak heran, karena motor ini memang nyaman dipakai buat perjalanan jauh, bodinya bongsor, dan fitur-fiturnya lebih lengkap dibanding motor bebek biasa. Salah satunya ya lampu hazard ini. Saya nggak paham buat creatornya, buat apasih dimasukkan fitur ini di kendaraan roda 2.
Tapi terjadi banyak pengguna motor matic besar yang gak ngerti kapan seharusnya hazard dinyalakan. Beberapa contoh kelakuan paling ngeselin yang sering terjadi di jalan: Nyalain hazard pas hujan deras, seolah-olah memberikan syarat kalau saat ini sedang hujan dan yang berada di belakangnya harus tahu itu dan supaya jaga jarak. Kemudian nyalain lampu hazard untuk mode aman di jalan.
Masalahnya, beberapa pengendara motor besar menyalakan hazard saat ngerem mendadak atau berhenti di pinggir jalan. Padahal, cukup pakai lampu sein atau lampu stop.
Ada juga yang belok tapi pakai lampu hazard. Ya Tuhan, apakah mereka tidak tahu kalau belok itu cukup pakai lampu sein? Ada juga yang putar balik pakai hazard, belajar naik motor dari siapa sih?
Lampu hazard itu sebenarnya nggak penting-penting amat ada di motor matic besar. Toh, kalau mogok atau ada keadaan darurat, motor masih bisa minggir ke bahu jalan tanpa harus nyalain hazard. Daripada fitur ini bikin jalanan makin kacau seperti di sepanjang Jalan Kaliurang, lebih baik pengendara diajarin soal cara berkendara yang benar dan kapan hazard boleh digunakan.
Apa fungsi lampu hazard untuk motor?
Dipikir-pikir, apa sih urgensinya motor punya lampu hazard? Mobil memang butuh hazard karena kalau mogok di tengah jalan, mobil nggak bisa dipindah dengan mudah. Tapi motor? Motor masih bisa didorong ke pinggir tanpa perlu kasih tanda ke seluruh jalan raya. Makanya, banyak yang bilang kalau lampu hazard di motor matic besar lebih banyak dipakai buat gaya daripada buat keperluan sebenarnya.
Kalau fitur ini dihapus, ada kok beberapa keuntungan yang bisa didapat. Seperti nggak ada lagi pengendara yang nyalain hazard pas hujan, pengguna jalan lebih fokus dan gak salah tafsir soal siapa yang mau belok, nyalip atau berhenti. Dan mungkin bisa digantikan dengan fitur lain, misalnya lampu rem lebih terang atau lampu utama otomatis. Ini sejatinya lebih bermanfaat.
Atau kalau fitur ini tetap ada, setidaknya harus ada sistem yang membatasi penggunaannya. Misalnya, lampu hazard hanya bisa dinyalakan kalau mesin mati atau hanya bisa nyala dalam kondisi tertentu. Karena pada dasarnya lampu hazard dibuat untuk alasan keamanan. Tapi kalau lebih sering disalahgunakan daripada dipakai dengan benar, mungkin lebih baik motor-motor baru nggak usah pakai fitur ini sama sekali.
Dan buat yang masih sering kesel lihat pengendara nyalain hazard sembarangan termasuk saya sendiri, ya, mau gimana lagi? Paling cuma bisa pasrah, ngedumel, dan berharap suatu hari nanti mereka sadar sendiri.
Penulis: Shila Nurita
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA Saran untuk Pabrikan Motor agar Pengendara Tak Lupa Mematikan Lampu Sein