Kuliah 7 Tahun Itu Bukan Aib, Justru Banyak Hal Positif yang Lulusan Cumlaude sekalipun Nggak Bakalan Dapet

Lulus Kuliah Cepat 3,5 Tahun Memang Keren, tapi Bikin Menyesal kuliah 7 tahun

Lulus Kuliah Cepat 3,5 Tahun Memang Keren, tapi Bikin Menyesal (Unsplash.com)

Saya kuliah 7 tahun, dan saya tidak bangga dengan predikat itu. Tapi jika ditanya apakah saya menyesal dan adakah hal positif yang bisa didapat, saya akan jawab tidak dan iya.

Tidak, saya tidak menyesal. Dan betul, banyak banget hal positif yang bisa kita dapat dari kuliah 7 tahun. Saya serius.

Beneran, ada hal positif yang bisa saya dapat dari kuliah mentok ini. Nggak hanya dikit, tapi banyak banget. Bahkan saya kadang menganggap bahwa kalau saya nggak menghabiskan masa studi saya, justru hidup saya nggak semenyenangkan sekarang.

I mean, mungkin saya kuliah 4-5 tahun, IPK bagus, terus daftar PNS, keterima, gaji lumayan, dan dapat tunjangan. Tapi, hidup saya dihabiskan dengan “izin menyampaikan”, “minta izin bertanya”, “siap, Pak”. Kalian menganggap itu hidup yang menyenangkan?

Come on. Make it make sense.

Buat kalian yang bertanya-tanya, bagaimana kuliah 7 tahun yang lebih tepat disebut aib, bisa jadi hal yang menyenangkan dan positif, akan saya jelaskan di bawah.

Punya banyak kawan

Serius, banyak kawan adalah hal positif. Bagi kalian yang kuliah 7 tahun, punya banyak kawan is a must, wajib banget. Dan ini akan berguna buat kalian di pekerjaan nanti. Setidaknya, saya mengalaminya sendiri.

Contohnya gini. Waktu saya jadi Kadep Liputan, mau nggak mau saya juga harus bikin liputan kan. Nah, kebetulan, saya punya banyak kawan yang berasal dari banyak latar belakang. Kawan-kawan inilah yang bikin saya terbantu saat bikin liputan. Entah jadi narasumber, atau mengenalkan saya pada narasumber.

Dari sini saja, pekerjaan saya bisa terbantu banyak. Coba saya katakanlah kuliah cuman sebentar dan fokusnya hanya menyelesaikan studi. Bisa jadi saya kehilangan banyak cerita dan pengetahuan yang saya dapat di 2 tahun terakhir kuliah.

Bahan artikel saya juga banyak saya temukan di masa-masa kuliah yang lama tersebut. hal-hal baik yang saya dapat juga banyak karena kawan. Jadi ya, kuliah 7 tahun, bagi saya, adalah hal yang positif.

Bisa mencoba banyak jalur

Mau jadi apa adalah pertanyaan sejuta umat anak S1. Tapi masalahnya, waktunya kelewat dikit. Jadi banyak orang yang baru memikirkan apa yang mau mereka jalani setelah lulus. Dan menurut saya, itu telat. Pake banget.

Nah, inilah enaknya kuliah 7 tahun. Oleh karena saya kuliah lama bukan karena masalah atau biaya, tapi malah fokus di luar kuliah, jadi saya punya opsi mau jadi apa setelah lulus. Kenapa, ya karena saya mencoba menekuni hal-hal menyenangkan yang bisa jadi cuan nantinya.

Saya sempat mencoba jadi makelar rumah. Sempat berpikir jadi musisi, tapi berhenti. Fokus ngegame juga, lumayan bisa bikin saya dapat pekerjaan di dunia game sebagai QA. Belajar nulis, bikin saya jadi redaktur di Mojok. Saya sudah dapat opsi-opsi ini di awal tahun ketujuh kuliah. Jadi masa depan itu bukan suatu misteri bagi saya.

Makanya, jangan anggap enteng orang yang kuliahnya lama. Mereka bisa saja sudah punya seabrek opsi yang tinggal dieksekusi. Hati-hati, orang-orang kerap menyembunyikan senjatanya diam-diam. Bisa jadi mereka melenting sehabis lulus. Kuliah 7 tahun nggak jadi aib bagi mereka, sebab rekening mereka sudah gendut duluan.

Kuliah 7 tahun bisa bikin kalian lebih matang

Jujur, ini sebenarnya nggak pasti ada di tiap mahasiswa yang kuliah 7 tahun. Tapi harusnya, ketika kuliahmu kelewat lama, dinamikanya sudah banyak, pengalaman sudah kelewat banyak, harusnya kamu lebih matang dalam berpikir.

Ini tidak terjadi di saya sih, sebab dasarnya memang saya bodoh. Cuma ada kawan saya yang jadi makin taktis, analisisnya makin tajam, seiring pertambahan masa studinya. Lulus kuliah, kematangan berpikirnya jadi. Tapi rata-rata yang saya temui sih, mereka—kawan yang lulus kuliahnya lama, lebih kalem dan tidak mudah panik sih saat mengambil keputusan. Almost all of them hidupnya sudah settle dan menjalani karier yang amat cemerlang.

Jadi, kuliah 7 tahun yang kalian anggap aib itu, sebenarnya malah memberi berkah. Mungkin kalian menyesal, tapi nggak ada gunanya juga disesali. Ingat, waktu lama yang kalian habiskan di kampus itu membentuk kalian yang sekarang.

Kalau hidup kalian sekarang menyenangkan, ya itu efek kuliah lama yang kalian jalani. Kalau tidak, well, tidak ada kata terlambat untuk mengubahnya jadi lebih baik.

Penulis: Rizky Prasetya
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Kuliah 7 Tahun Tak Masalah, Ini 5 Sisi Positifnya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version