Kritikan untuk Transmart Balikpapan: Barang Tak Lengkap, Berantakan, Plus Area Belanjanya Membingungkan

Kritikan untuk Transmart Balikpapan: Barang Tak Lengkap, Berantakan, Plus Area Belanjanya Membingungkan

Kritikan untuk Transmart Balikpapan: Barang Tak Lengkap, Berantakan, Plus Area Belanjanya Membingungkan

Transmart Balikpapan, salah satu pusat perbelanjaan modern yang seharusnya menjadi destinasi favorit untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat. Namun, seiring berjalannya waktu, pengalaman belanja di Transmart Balikpapan ternyata jauh dari kata memuaskan.

Beberapa masalah yang muncul membuat pengalaman belanja di sini semakin menurun, bahkan ada yang menyarankan lebih baik toko ini tutup saja. Berikut adalah beberapa alasan mengapa Transmart Balikpapan layak untuk mendapat kritik tajam dari pelanggannya.

Barang di Transmart Balikpapan tidak lengkap dan kurang variatif

Salah satu alasan utama orang berbelanja di pusat perbelanjaan besar seperti Transmart adalah untuk mendapatkan barang yang lengkap dan variatif. Sayangnya, di Transmart Balikpapan, harapan ini sering kali tidak terpenuhi. Banyak produk yang kosong di rak, terutama barang-barang esensial seperti body lotion, deodoran, sabun, sampo, deterjen, dan lainnya.

Kekosongan stok ini bukan hanya terjadi sesekali, tetapi hampir menjadi hal yang biasa. Pelanggan tentu kecewa karena harus beralih ke toko lain untuk mendapatkan barang yang mereka butuhkan. Penanganan stok yang buruk ini tidak hanya mengurangi kenyamanan berbelanja, tetapi juga menunjukkan kurangnya perhatian manajemen terhadap kebutuhan pelanggan.

Konsep area belanja di Transmart Balikpapan yang membingungkan

Selain masalah stok, tata letak dan konsep area belanja di Transmart Balikpapan juga memerlukan perhatian khusus. Saat masuk ke dalam, pelanggan langsung disambut dengan deretan booth yang padat dan tidak teratur. Alur belanja yang tidak jelas dan terlalu banyak produk seperti pakaian yang langsung disodorkan di depan pintu masuk membuat pelanggan merasa pusing dan tidak nyaman.

Alih-alih menciptakan pengalaman belanja yang menyenangkan, pengaturan ini malah membuat pelanggan cepat merasa jenuh dan ingin segera keluar. Mungkin sudah saatnya manajemen Transmart Balikpapan mempertimbangkan untuk merombak konsep tata letak toko agar lebih ramah pelanggan.

AC tidak dingin, membuat belanja menjadi tidak nyaman

Tidak ada yang lebih menyebalkan daripada berbelanja di ruangan yang panas dan pengap. Di Transmart Balikpapan, masalah ini menjadi keluhan umum. Banyak pelanggan yang mengeluhkan suhu udara di dalam toko yang tidak nyaman, bahkan di lantai dua sekalipun. AC yang tidak dingin membuat pelanggan merasa gerah, berkeringat, dan kehilangan selera belanja.

Melihat cuaca Balikpapan yang panas, pendingin udara yang memadai adalah kebutuhan utama. Manajemen seharusnya memperhatikan hal ini dan segera memperbaiki sistem pendingin udara untuk meningkatkan kenyamanan pelanggan.

Barang yang berantakan dan staff yang kurang profesional

Kesan pertama yang didapat pelanggan saat berbelanja di Transmart Balikpapan adalah ketidakrapian. Barang-barang di rak banyak yang berantakan dan tidak tertata dengan baik. Ini menunjukkan kurangnya pengawasan dan penataan yang baik dari pihak toko. Lebih parah lagi, beberapa pelanggan melaporkan melihat staf yang hanya duduk-duduk, mengisi daya ponsel, dan bermain media sosial seperti menonton video di TikTok saat jam kerja. Ketidakprofesionalan staf ini jelas mencerminkan buruknya manajemen dan kontrol dari pihak toko. Pelatihan yang lebih baik dan disiplin yang ketat perlu diterapkan untuk memastikan staf bekerja dengan maksimal demi kenyamanan pelanggan.

Dengan berbagai masalah yang dihadapi seperti stok barang yang kosong, konsep area belanja yang membingungkan, AC yang tidak dingin, barang yang berantakan, sikap kasir yang kurang ramah, dan eskalator yang mati, tidak mengherankan jika banyak pelanggan merasa lebih baik jika Transmart Balikpapan ditutup saja. Jika manajemen tidak segera mengambil tindakan untuk memperbaiki kondisi ini, bukan tidak mungkin Transmart akan kehilangan lebih banyak pelanggan.

Penulis: Kholilatur Rahmah
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA 4 Alasan Saya Malas Belanja ke Transmart Maguwo Jogja yang Pernah Dipuja-puja Warga

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Exit mobile version