Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Kondisi Pasar Hewan Jatinegara Begitu Mengenaskan: Kandang Sempit, Tempat Kumuh, Ya Tuhan…

Muchlis Amin oleh Muchlis Amin
5 Juli 2023
A A
Kondisi Pasar Hewan Jatinegara Begitu Mengenaskan: Kandang Sempit, Tempat Kumuh, Ya Tuhan...

Ilustrasi pasar hewan (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta punya banyak pasar hewan peliharaan. Salah satunya adalah pasar hewan Jatinegara di wilayah kota Jakarta Timur. Lokasi pasar hewan ini terletak berdekatan dengan stasiun Jatinegara. Namun, lokasinya yang relatif sempit dan becek ketika hujan, membuat pasar cenderung sepi pengunjung.

Terlepas dari kontroversi belakangan ini bahwa hewan peliharaan tidak boleh diperjual-belikan, melainkan harus melalui sistem adopsi, sampai saat ini pasar hewan ini masih menjadi pilihan mereka untuk mendapatkan hewan peliharaan selain pet shop.

Meski kondisi pasar yang kurang nyaman, tetapi calon pembeli masih kerap berdatangan setiap harinya di pasar hewan Jatinegara. Harga hewan di pasar ini relatif terjangkau, dan juga tidak butuh persyaratan yang rumit untuk mendapatkan hewan peliharaan di sini.

Lokasinya yang sempit, tetapi harga sewa yang mahal mungkin membuat penjual harus memutar otak bagaimana mereka bisa mendapat untung dari kondisi seperti itu dengan memaksakan kapasitas yang ada.

Menurut saya, pasar hewan ini sungguh sangat jauh dari rasa nyaman. Alih-alih mengesankan, justru pasar ini lebih mempresentasikan kondisi yang mengenaskan.

Kondisi bangunan Pasar Hewan Jatinegara yang buruk

Kondisi Pasar Hewan Jatinegara ini tidak karuan. Kumuh. Tidak rapi sekali. Mulai dari banyaknya pedagang tanpa kios yang menjajakan hewan di trotoar jalan hingga banyak parkir kendaraan di pinggir jalan raya Jatinegara Timur. Tak jarang membuat kemacetan dan mengganggu pengguna jalan lain yang akan melintas jalan raya tersebut.

Mungkin orang yang baru pertama kali ke sini akan pusing melihat situasi pasar yang begitu berantakan. Mending pet shop sih kalau ini

Keadaan hewan yang tidak diperhatikan

Bagi yang baru berkunjung ke Pasar Hewan Jatinegara ini saya yakin pasti merasa shock banget saat melihat kondisi hewannya. Hewan-hewan berdesakan dalam satu kandang yang kecil. Membayangkannya saja sudah terasa mengenaskan, bukan? Apalagi melihatnya langsung.

Baca Juga:

Pemerintah Nggak Pernah Becus Ngurusin Konservasi Satwa, Petugas Konservasinya Ngaco, Praktik Jual Beli Satwa Ilegal Juga Menjamur

Menjual hewan yang dilindungi

Banyak hewan dilindundungi yang dijual di pasar hewan ini. Seperti burung nuri maluku, burung gelatik jawa, bahkan ada monyet ekor panjang dijual di pasar ini. Yang lebih bikin menyayat hati adalah monyet ekor panjang tersebut dicabut terlebih dahulu sebelum dijajakan oleh pedagang. Saya nggak tahu alasan pastinya. Yang jelas, itu bukan tindakan yang bermoral.

Kok tega ya?

Satu hal lagi yang bikin heran adalah, kantor Polres Jakarta Timur terletak cuman beberapa ratus meter dari lokasi pasar. Kok bisa ya nggak ketahuan?

Nah itulah sisi gelap dari Pasar Hewan Jatinegara sebagai pasar hewan tertua di Jakarta. Kondisi yang ancur, mengenaskan, dan sekaligus mengherankan menjadi kombinasi yang sangat jauh dari kata ideal untuk pasar hewan tersebut. Harapannya, pemerintah segera mengatasi hal-hal di atas agar kondisi serta hukum bisa ditegakkan.

Sebab, bagaimana kita memperlakukan hewan, adalah cerminan kita sebagai manusia.

Penulis: Muchlis Amin
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Membongkar Rahasia Blantik: Menepok Pantat untuk Menaksir Berat Badan

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya

Terakhir diperbarui pada 5 Juli 2023 oleh

Tags: hewan dilindungikondisipasar hewan jatinegara
Muchlis Amin

Muchlis Amin

Pengembara kehidupan yang memilih mendahului esensi dengan eksistensi.

ArtikelTerkait

Pemerintah Nggak Pernah Becus Ngurusin Konservasi Satwa, Petugas Konservasinya Ngaco, Praktik Jual Beli Satwa Ilegal Juga Menjamur

Pemerintah Nggak Pernah Becus Ngurusin Konservasi Satwa, Petugas Konservasinya Ngaco, Praktik Jual Beli Satwa Ilegal Juga Menjamur

24 September 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025
Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

3 Desember 2025
4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

1 Desember 2025
3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025
Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.