Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

Knalpot Brong Selalu Membawa Penggunanya Diberkati Seribu Doa

Nanda Naradhipa oleh Nanda Naradhipa
26 Januari 2021
A A
Pengguna Knalpot Brong Adalah Manusia yang Diberkati Seribu Doa terminal mojok.co

Pengguna Knalpot Brong Adalah Manusia yang Diberkati Seribu Doa terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Dalam kehidupan sehari-hari, suara knalpot racing atau knalpot brong itu udah kayak tukang parkir di minimarket, nggak pernah diharapkan, tapi selalu ada dengan kemunculan yang nggak diduga dan nggak bisa dideteksi oleh indra keenam sekalipun. Suaranya selalu hadir untuk memekakkan sepasang telinga setiap anak manusia di setiap ruang dan waktu.

Dilihat dari sudut pandang yang berlawanan, sangat mungkin jika menggunakan knalpot racing itu adalah cara penggunanya untuk menegaskan eksistensi sebagai bagian dari sebuah dimensi yang disebut lalu lintas, atau bahasa kerennya: Modern Traffic Universe (MTU). Bahkan, Pak Sartre, filsuf Perancis, pernah bilang kalau manusia itu emang nggak punya hakikat bawaan atau hakikat lahiriyah. Menurutnya, manusia mesti mencari eksistensinya sendiri agar menemukan esensinya sebagai manusia. Mungkin inilah yang diyakini pengguna knalpot brong.

Berangkat dari pemikiran Pak Sartre, dapat dimaklumi jika setiap manusia mempunyai cara-cara yang unik dalam menegaskan eksistensinya. Akan tetapi, menegaskan eksistensi diri melalui raungan knalpot brong adalah sebuah jalan yang mesti dipertimbangkan kembali. Pasalnya, cara itu memiliki beberapa faktor yang justru berlawanan arah dengan rute menuju esensi sebagai manusia.

Pertama, suara knalpot racing itu sangat meresahkan kedamaian jiwa setiap insan manusia yang mendengarnya. Seperti orang-orang yang lagi ngobrol, misalnya. Mereka mesti mengernyitkan wajah dan menyetop sementara obrolannya ketika si pengguna knalpot racing lewat. Seandainya kumpulan itu berjumlah sepuluh orang, sangat mungkin si pengendara motor itu akan mendapatkan sepuluh doa sekaligus hanya dalam hitungan detik. 

Apalagi kalau di antara sepuluh orang itu ada yang mengidap misophonia—gangguan emosi yang dipicu oleh suara bising. Dapat dipastikan si pengendara motor itu akan mendapat bonus berupa sumpah serapah.

Kedua, di saat lampu merah, knalpot racing itu memiliki getaran suara yang tiada pernah permisi menampar wajah pengendara lain di belakangnya. Terlebih, jika pengendara di belakangnya itu adalah pemuda edgy yang telah menggadai kenyamanannya alias mencoplok kaca helm demi terlihat estetik. Betapa pemuda gaul dan sangat keren itu mesti menggeliat ke sana kemari agar terhindar dari tamparan asap knalpot invisible. Dengan menjadi korban pemukulan desibel seperti itu, ketika lampu merah berganti hijau, kemungkinan besar si pemuda itu akan segera memanjatkan doa untuk si pengguna knalpot racing.

Ketiga, esensi dari knalpot racing alias knalpot brong itu sendiri.Namanya saja knalpot racing, ya tujuan dibuatnya tentu untuk balapan. Betapa nggak berharganya usaha pabrik motor yang udah mahal-mahal nyewa tenaga ahli biar motor yang diproduksinya bisa ramah juga nyaman bagi pengendaranya maupun pengendara lain di sekitarnya ketika digunakan di jalan raya.

Seandainya si perancang motor itu tahu bahwa knalpot yang ia desain dengan seluruh wawasan serta pengalaman intelektualnya malah diganti pake knalpot brong brong brong, sedikitnya ia pasti merasa insecure karena merasa pemahamannya soal merancang motor nggak lebih baik dari orang-orang ngawur. Perasaan insecure dan rendah diri si perancang motor sangat mungkin bermuara pada sebuah doa yang dipanjatkan untuk si pengguna knalpot racing itu karena telah menodai hati dan pikirannya.

Baca Juga:

Ringroad Barat Jogja, Ketika Malam Jadi Sirkuit Para Pengendara Motor yang Tidak Punya Empati

5 Hal yang Harus Diperhatikan Orang yang Awam Dunia Otomotif sebelum Beli Motor Bekas 

Apalagi, kalau misalkan si pengguna knalpot racing itu lewat di depan rumahnya Mas Ari Lesmana—vokalis Fourtwnty, kayaknya lirik “di depan teras rumah, fana merah jambu” itu nggak akan pernah eksis, atau mungkin liriknya malah jadi “di depan teras rumah, rusak telingaku”. Dari situ, bukan nggak mungkin kalau Mas Ari akan segera memanjatkan doa untuk si pengguna knalpot racing itu sebagai akibat dari rusaknya dimensi imajinasi dan inspirasi.

Dari beberapa faktor dan contoh kasus di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa jika mencari eksistensi melalui suara knalpot racing itu sebenarnya nggak akan pernah bermuara pada sebuah esensi. Malah bisa jadi berlawanan arah. Di sisi lain, yang akan didapatkan justru setumpuk doa dari setiap anak manusia yang sepasang telinganya terdistraksi oleh polusi suara yang berlebihan.

Jika si pengguna knalpot racing itu mesti berkendara enam hari dalam seminggu dan dalam satu hari ia mendistraksi 20-50 pasang telinga, dalam satu minggu saja ia mampu mendapatkan doa dari kurang lebih 250 orang!

Walaupun menggunakan knalpot racing adalah jalan eksis yang (mungkin) berseberangan dengan jalan menuju esensi, namun cara tersebut masih dapat digunakan untuk keperluan lain. Seperti ketika setiap kita memiliki suatu keinginan, misalnya. Maka segera saja ganti knalpot motor kita dengan knalpot brong. Niscaya keinginan itu akan melaju cepat menuju kenyataan karena secara praktis kita akan segera mendapatkan doa yang berlimpah-limpah dari setiap manusia yang pernah kita temui, baik secara sadar atau nggak.

BACA JUGA Pasang Knalpot Racing Adalah Tanda Pemilik Motor Boros dan Tidak Setia dan tulisan Nanda Naradhipa lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 15 Oktober 2021 oleh

Tags: knalpot brongotomojokotomotif
Nanda Naradhipa

Nanda Naradhipa

Bocah Kampung Leuweung Gunung.

ArtikelTerkait

supra x jadul

Diskriminasi Satpam Kampus terhadap Pengendara Supra X Jadul

23 Juni 2020
Saya Justru Menyesal Tidak Jadi Kuliah di Jogja pariwisata jogja caleg jogja

Jogja Istimewa, tapi Pengguna Jalannya Bikin Sengsara!

28 Juni 2023
Titik di UNS Solo, ISI, dan Sekitarnya yang Perlu Dihindari karena Bikin Muntab terminal mojok.co

Pengendara yang Males Nyalain Lampu Sein Enaknya Diapain?

1 Oktober 2020
Saya Berpengalaman soal Berkendara Saat Hujan dan Jas Hujan Kelelawar Paling Tidak Efektif terminal mojok.co

Pleidoi dari Orang yang Tetap Pakai Jas Hujan Motor walau Hujan Sudah Reda

8 Februari 2021
Juara 1 Orang Paling Menyebalkan Adalah yang Pinjam Helm Tanpa Izin terminal mojok.co

Juara 1 Orang Paling Menyebalkan Adalah yang Pinjam Helm Tanpa Izin

17 November 2020
honda astrea supra review ulasan spesifikasi mojok.co

Honda Astrea Supra: Bandel, Irit, tapi Gampang Di-prank

9 Juli 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

3 Desember 2025
5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru Mojok.co

5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru

2 Desember 2025
Pengajar Curhat Oversharing ke Murid Itu Bikin Muak (Unsplash)

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

30 November 2025
4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih (Unsplash)

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih

29 November 2025
3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025
Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.