5 Kesalahan yang Sering Dilakukan Tukang Fotokopi selain Jutek pada Pelanggan

5 Kesalahan yang Sering Dilakukan Tukang Fotokopi selain Jutek pada Pelanggan

5 Kesalahan yang Sering Dilakukan Tukang Fotokopi selain Jutek pada Pelanggan (unsplash.com)

Bisnis fotokopi nggak pernah padam karena masih banyak orang yang memanfaatkannya. Biasanya tukang fotokopi akan menjamur di kawasan sekitaran sekolah atau kampus. Tempat fotokopian akan buka dari pagi hingga malam. Bahkan, ada pula yang buka selama 24 jam seperti di dekat kampus saya.

Saat ini, usaha fotokopi nggak hanya menjual jasa fotokopi, tapi juga menjual berbagai alat tulis, print dokumen, cetak foto, hingga jualan meterai. Makanya banyak mahasiswa yang ngeprint tugas dan skripsi mereka di sini. Meskipun lengkap dan serba ada, masih ada beberapa dosa yang kerap dilakukan tukang fotokopi, entah disengaja atau nggak disengaja, selain jutek kepada pelanggan.

#1 Tukang fotokopi nggak memberikan plastik kepada pelanggan untuk menyimpan berkas

Ketika selesai memfotokopi, biasanya tukang fotokopi akan memberikan plastik kepada pelanggan agar berkasnya rapi dan nggak kusut. Meskipun itu adalah hal dasar yang harus dilakukan, tapi masih ada tukang fotokopi yang nggak memberikan plastik kepada pelanggan, padahal berkasnya cukup banyak. Plastik baru diberikan kepada pelanggan jika diminta.

#2 Stapler macet bikin berkas pelanggan jadi kusut

Stapler menjadi komponen penting yang harus ada di tempat fotokopi demi kenyamanan para pelanggan. Terkadang pelanggan yang berinisiatif untuk menstaples berkasnya secara mandiri karena takut ada yang keliru. Namun ketika hendak menstaples, ternyata staplesnya malah macet dan nggak kuat. Alhasil, kertas yang akan distaples pun menjadi agak kusut. Tukang fotokopi seharusnya secara berkala memeriksa peralatan mereka agar tidak mengecewakan pelanggan.

#3 Hasilnya nggak sesuai dengan permintaan

Sebelum memfotokopi, pelanggan biasanya akan mengungkapkan apa yang harus dilakukan tukang fotokopi. Misalnya, fotokopi bolak-balik atau satu per satu. Entah nggak paham atau ada human error, kadang ada saja kejadian hasilnya nggak sesuai dengan permintaan seperti acak-acakan atau warnanya nggak merata. Kalau tukang fotokopi mau bertanggung jawab, ya, nggak masalah.

#4 Tukang fotokopi nggak menyediakan kabel data untuk usaha print di tempatnya

Tukang fotokopi biasanya juga membuka usaha printing di dalam ruangannya. Setiap pelanggan selalu dipersilakan untuk mengedit sendiri di komputer yang sudah disediakan. Selain menggunakan flashdisk, biasanya pelanggan akan memindahkan data menggunakan kabel data. Namun, beberapa tempat fotokopian ada yang nggak menyediakan kabel data karena sudah rusak. Hal itu tentu akan membuat pelanggan ribet sehingga menyita banyak waktu.

#5 Printer sering eror

Hal yang cukup menyebalkan ketika hendak mencetak berkas di tukang fotokopi adalah printernya yang sering eror. Terkadang hal itu suka membuat keringat dingin karena takut berkas yang akan diprint nggak sesuai dengan permintaan. Mending kalau pemilik usaha dengan sigap membantu pelanggannya. Ada pula pemilik yang menyuruh pelanggan untuk mengulangnya kembali tanpa memeriksanya terlebih dahulu.

Itulah beberapa kesalahan yang masih sering dilakukan oleh tukang fotokopi, entah yang disengaja ataupun nggak disengaja. Keberadaan usaha fotokopi masih sangat penting karena menjadi kebutuhan bagi masyarakat. Semoga pemilik usaha fotokopi jauh lebih memerhatikan kualitasnya demi kenyamanan para pelanggannya.

Penulis: Erfransdo
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Pratik Kotor Usaha Fotokopi yang Meresahkan Pelanggan, Tega Manipulasi Data hingga Jual Skripsi.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version