Kediri adalah salah satu daerah tua di Jawa Timur. Daerah yang berada di sisi barat daya Surabaya itu terkenal dengan sejarahnya yang panjang. Selain itu, Kediri juga terkenal sebagai pusat produksi rokok besar di Indonesia. Asal tahu saja, perusahaan rokok raksasa Gudang Garam berada di daerah ini. Â
Terlepas dari pro dan kontra soal perusahaan rokok, tidak bisa dimungkiri, Kediri bisa berkembang pesat seperti sekarang ini karena keberadaan Gudang Garam. Salah satu yang paling terasa, Kediri jadi punya bandara sendiri bernama Bandara Dhoho Kediri. Warga jadi tidak perlu repot-repot lagi ke Bandara Juanda Surabaya yang menempuh waktu hingga 2 jam kalau ingin bepergian menggunakan pesawat.Â
Asal tahu saja, Bandara Dhoho adalah bandara pertama yang dibangun tanpa APBN. PT Surya Dhoho Investama (SDhI), anak perusahaan Gudang Garam, yang membangun fasilitas ini dengan total nilai investasi mencapai Rp12 triliun di atas lahan milik perusahaan.Â
Masih banyak aspek kehidupan warga yang terbantu dengan kehadiran perusahaan yang berdiri sejak 1958 itu. Saya jadi membayangkan, bagaimana ya nasib Kediri kalau Gudang Garam tidak pernah ada. Apakah daerah dengan julukan Kota Tahu ini akan berkembang pesat seperti sekarang?Â
Kediri jadi daerah dengan pembangunan yang begitu-begitu saja
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, Gudang Garam punya peran yang begitu besar terhadap pembangunan Kediri. Salah satu yang paling terasa adalah pembangunan bandara. Selain itu, perusahaan raksasa ini banyak terlibat dalam pembangunan fasilitas jembatan hingga ruang terbuka hijau. Coba deh sekali-kali kalian main ke Kediri, daerahnya lumayan tertata rapi.Â
Baca halaman selanjutnya: Bayangkan saja …




















