Kecamatan Ngluyu Nganjuk, Surga di Nganjuk Utara yang Diliputi Banyak Mitos

Kecamatan Ngluyu Nganjuk, Surga di Nganjuk Utara yang Diliputi Banyak Mitos

Kecamatan Ngluyu Nganjuk, Surga di Nganjuk Utara yang Diliputi Banyak Mitos (Pixabay.com)

Terlahir sebagai warga Nganjuk Utara membuat saya tersentil untuk mengenalkan daerah saya tercinta yang sebenarnya tidak terkenal-terkenal amat ini. Untuk informasi saja, wilayah Nganjuk Utara yang saya maksud adalah wilayah yang meliputi Kecamatan Gondang, Kecamatan Rejoso, dan Kecamatan Ngluyu.

Memang, saya akui kalau wilayah Nganjuk Utara ini jarang sekali dijamah oleh para wisatawan. Akan tetapi, jika kalian tahu, wilayah ini ternyata menyimpan banyak keistimewaan. Salah satunya adalah Kecamatan Ngluyu, surga Nganjuk yang orang tak ketahui.

Sejarah Kecamatan Ngluyu

Sisi paling utara Kabupaten Nganjuk adalah Kecamatan Ngluyu. Secara historis, penamaan daerah tersebut diyakini sejak dari zaman Kerajaan Mataram, yakni saat terjadi perselisihan antara Bupati Pati dan Panembahan Senopati. Konon, dalam perselisihan itu menewaskan Bupati Pati, sehingga membuat seluruh pasukannya diboyong ke wilayah Mataram.

Akan tetapi, terdapat sejumlah tawanan yang melarikan diri dan mencari tempat persinggahan baru. Tawanan yang melarikan diri tersebut memiliki satu pemimpin yakni Mbah Gedong (Pangeran Soromanundjoyo) yang tiba di wilayah Ngluyu. Penamaan Ngluyu disinyalir disematkan oleh Mbah Gedong karena di wilayah tersebut beliau menemukan batu hitam yang diselimuti lumut dan air, sehingga membuatnya licin. Dalam bahasa Jawa, licin berarti lunyu, dan lama-kelamaan istilah tersebut diserap menjadi Ngluyu.

Wilayah tersepi di Kabupaten Nganjuk

Wilayah Kecamatan Ngluyu Nganjuk memiliki jarak sekitar 21 kilometer dari pusat Kabupaten Nganjuk. Jarak yang memang terbilang cukup jauh untuk kabupaten yang mungil ini. Bahkan, ketika saya bertandang ke sana, saya juga harus melewati hutan-hutan. Itulah mengapa, kecamatan ini menjadi kecamatan tersepi di Nganjuk. Melansir dari data BPS, di wilayah ini hanya terdapat 14,42 ribu jiwa dengan luas wilayah 86,15 kilometer persegi. Sehingga, wajar bila wilayah ini bisa dikatakan wilayah tersepi, sebab kepadatan penduduknya saja hanya 167,39 jiwa per kilometer persegi.

Dengan wilayah yang bisa dibilang luas, penduduk di kecamatan ini nyatanya sangat sedikit. Bagi saya, inilah yang membuat wilayah Kecamatan Ngluyu sangat lenggang yang membuat nuansa alamnya awet asri hingga saat ini. Bahkan saking terjaganya, wilayah kecamatan tersebut memiliki potensi sumber daya alam yang luar biasa. Sehingga, tidak heran juga jika masyarakat setempat banyak yang bergantung dengan alam yang terdapat di wilayah tersebut untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Pengamatan saya mengatakan kalau wilayah tersebut banyak masyarakatnya yang berprofesi di bidang agraria. Seperti petani palawija, petani padi, dan kini juga mulai berkembang petani bawang merah di sana.

Mitos di Kecamatan Ngluyu lebih terkenal dibanding potensi wisatanya

Menurut saya, setiap wilayah pasti memiliki mitos atau kepercayaan yang dipegang teguh oleh masyarakatnya. Di wilayah Ngluyu Nganjuk bukanlah pengecualian. Ketika saya datang ke sana, banyak mitos-mitos yang turun-temurun dipercayai oleh masyarakat setempat, misalnya larangan memaki ataupun membawa benda dengan motif batik parang rusak. Sebab, konon katanya, motif batik parang rusak merupakan motif sakral yang disukai oleh pembuka wilayah tersebut, yakni Mbah Gedong. Sehingga, untuk menghormati beliau motif itu dilarang digunakan oleh siapa pun yang mengunjungi wilayah tersebut.

Informasi yang saya terima jika ada seseorang melanggar mitos tersebut, akan mendapatkan musibah di sana, baik musibah personal maupun musibah untuk satu wilayah. Selama menjadi warga Nganjuk Utara dan bisa dibilang sudah cukup akrab dengan mitos itu, membuat saya mudah menebak jika terjadi keganjilan fenomena alam. Seperti hujan badai dadakan atau sebagainya. Sebab, tidak lama pasti ada yang menyebarkan di grup WhatsApp tentang adanya orang yang memakai motif parang rusak masuk ke Kecamatan Ngluyu Nganjuk.

Sebenernya, untuk membahas semua hal-hal unik yang terjadi di wilayah ini saya akui membutuhkan beberapa episode. Sebab, Kecamatan Ngluyu memang unik dan sangat istimewa. Meskipun, beberapa potensi alam untuk dijadikan media promosi di Kabupaten Nganjuk harus sedikit terkubur lantaran mitos-mitos itu. Akibatnya, kawasan ini menjadi kawasan yang sering disebut kawasan pedalaman oleh warga Nganjuk pada umumnya. Akan tetapi, bagi saya, potensi wisata alam di Kecamatan Ngluyu ini juga patu dipertimbangkan untuk dikunjungi wisatawan. Tertarik?

Penulis: Desy Fitriana
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Merasakan Kehidupan di Nganjuk, Kabupaten yang Biasa Aja namun Tetap Nyaman Ditinggali

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version