Kecamatan Cimenyan, Kecamatan Penting yang Nggak Dianggap di Bandung

Kecamatan Cimenyan, Kecamatan Penting yang Nggak Dianggap di Bandung

Kecamatan Cimenyan, Kecamatan Penting yang Nggak Dianggap di Bandung (Yusup Rachman via Unsplash)

Kecamatan Cimenyan adalah salah satu tempat yang punya peran vital untuk Kabupaten Bandung, tapi seolah-olah tak punya harga diri alias terlupakan. Kalian boleh bilang “ah masa?”, tapi nyatanya memang begitu.

Saya yang hidup di sebelah Kecamatan Cimenyan saja nggak tahu betapa pentingnya kecamatan ini. Contohnya, saya awalnya mengira Tahura Djuanda itu masuk Dago, padahal Cimenyan.

Ini yang kebangetan saya sih.

Beberapa rekan saya yang biasa berekreasi ke daerah Bandung Utara, menganggap beberapa destinasi wisata yang berada di Cimenyan itu merupakan kawasan di Kecamatan Lembang. Yah, mau bagaimana lagi. Gara-gara Cimenyan ini terletak di antara dua tempat ternama, jadinya dia terlupakan.

Cimenyan, penghubung antara Kabupaten dengan Kota

Sebagai tempat yang terdapat di daerah perbatasan Bandung Utara, Cimenyan ini berperan penting sebagai tempat penghubung antara Kabupaten Bandung dengan Kota Bandung. Makanya, rasanya agak konyol melupakan kecamatan ini, orang sevital ini.

Selain menjadi kecamatan yang menghubungkan kabupaten dengan kota, Kecamatan Cimenyan berperan penting juga sebagai akses masuknya wisatawan ke destinasi-destinasi yang berada di wilayah Kabupaten Bandung. Akses masuk wisatawan yang berasal dari kota biasanya melalui Jalan Ir. H. Djuanda dari barat ataupun Jalan Cigadung Raya dari arah selatannya.

Tanpa ada Kecamatan Cimenyan, wisatawan dari kota bakal kesulitan untuk memasuki destinasi wisata yang ada di Kabupaten Bandung.

Banyak destinasi wisata yang tidak kalah dari Lembang

Bandung Utara terkenal karena Lembang. Tapi, gara-gara itu, daerah lainnya, termasuk Cimenyan, jadi terlupakan. Padahal nyatanya, sebelum Lembang, di Kecamatan Cimenyan juga terdapat beberapa destinasi wisata yang tidak kalah dari Lembang. Sebut saja Tahura Djuanda yang terdapat tempat ikonik seperti Goa Jepang dan Goa Belanda. Ada juga destinasi alam berupa Curug seperti Curug Kordon atau Curug Batu Templek Cisanggarung.

Selain itu, jika ingin menikmati indahnya pemandangan Bandung dari atas, bisa juga mengunjungi Tebing Keraton yang berada di Desa Ciburial ataupun Bukit Moko di Cimenyan. Banyaknya destinasi wisata di kecamatan ini membuat Cimenyan tidak bisa dilupakan begitu saja.

Paru-paru di pinggir kota

Secara geografis, Kecamatan Cimenyan ini terletak di Kabupaten Bandung yang berbatasan langsung dengan Kota Bandung dari arah barat dan selatannya. Walaupun Cimenyan merupakan kecamatan yang terletak di perbatasan kabupaten, tapi peran Cimenyan tidak bisa dilupakan begitu saja sebagai paru-paru di Bandung. Karena memang di Cimenyan terdapat taman hutan yang begitu besar, juga banyak perbukitan sehingga berperan penting menjadi paru-paru di kabupaten juga bagi daerah sekitarnya di perkotaan.

Peranan Cimenyan seharusnya tidak membuat Cimenyan jadi terlupakan begitu saja. Ya, walaupun masih ada saja wisatawan yang melupakannya atau menganggap Cimenyan ini masuk kawasan Dago ataupun Lembang, Cimenyan tetap lah Cimenyan. Sebuah kecamatan yang perannya begitu penting di Kabupaten Bandung sehingga nama Cimenyan layak sejajar dengan Dago maupun Lembang.

Sumber gambar: Yusup Rachman via Unsplash

Penulis: Handri Setiadi
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA 5 Menu Red Flag dari Rumah Makan Padang. Jangan Pernah Beli Menu Ini, Mending Makan Nasi Pakai Garam!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Exit mobile version