Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Kebun Raya Bogor dan Salah Kaprah Tentang Mitos di Dalamnya

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
18 Juni 2019
A A
mitos kebun raya bogor

mitos kebun raya bogor

Share on FacebookShare on Twitter

Sebagai seseorang yang sudah 20 tahun lebih tinggal di Bogor, terhitung dari mulai lahir, rasanya saya sudah bisa menobatkan Bogor sebagai kampung halaman. Sebagaimana Bapak saya yang lahir di Wonogiri dan Sukabumi sebagai tanah kelahiran Ibu. Kami semua memiliki tanah kelahiran yang berbeda namun tetap satu dalam kartu keluarga. Eh, gimana?

Sudah banyak perubahan di kawasan Bogor yang dapat dilihat dan rasakan khususnya di sekitar tempat tinggal saya saat ini. Selain dikenal dengan sebutan kota hujan, Bogor juga sempat mendapat julukan kota seribu angkot (angkutan kota) karena memang banyak sekali armada yang berlalu-lalang dan seringkali membuat kemacetan di tengah kota selain memang para supir yang terbilang kurang disiplin dalam menghentikan mobilnya. Padahal, beberapa terminal sudah disediakan.

Tidak heran jika beberapa waktu lalu, saat transportasi online sedang ramai digunakan, para supir angkot di Bogor sempat mogok tidak ingin beroperasi kembali, sampai dengan bentrok dengan para driver transportasi online yang sulit dicegah.

Walau saat ini saya lebih sering menggunakan transportasi berbasis aplikasi, tapi sulit bagi saya untuk melupakan jasa angkot yang semasa sekolah selalu digunakan. Ada kenangan tersendiri, bahkan sesekali jika rindu dengan suasana di dalam angkot, saya tidak segan untuk menggunakan transportasi tersebut.

Dengan segala kekurangannya, mulai dari penumpang yang menyebalkan hingga banyaknya copet yang tetap berusaha menemukan rezeki dari penumpang, angkot menjadi nostaliga sendiri bagi saya dan menjadi simbol tidak resmi dari kota Bogor –selain dari tugu kujang yang merupakan simbol resmi kota Bogor.

Selain itu, saat ini sudah banyak pusat perbelanjaan yang dibangun selain pasar tradisional yang ada, sehingga ada banyak pilihan jika ingin berbelanja dengan harga yang bervariasi.

Layaknya kota besar lain, kota Bogor juga memiliki kawasan kuliner yang beragam dan tersebar di beberapa titik, diantaranya di jalan Surya Kencana, Taman Kencana, juga sepanjang jalan Pajajaran. Dengan beberapa jajanan yang biasanya dicari oleh para pendatang seperti roti unyil, asinan bogor, bolu lapis talas.

Selain kuliner, ada satu tempat ruang terbuka hijau yang terletak di tengah kota dan ramai dikunjungi oleh banyak orang untuk berwisata, yakni Kebun Raya Bogor. Selain tempatnya yang luas dan asri karena dikelilingi oleh banyak pohon besar, ialah bunga raflesia arnoldi dan bunga bangkai yang menjadi daya tarik lain bagi para pengunjung. Betul-betul tempat yang cocok untuk mengisi waktu senggang pada masa liburan.

Baca Juga:

Pacaran di Kebun Raya Bogor Bikin Putus? Halah, Omong Kosong!

4 Pertanyaan Memuakkan yang Ditanyakan Berulang-ulang pada Orang Bogor

Sebagai warga setempat yang ingin menikmati wisata lokal , tentu saya sudah pernah mengunjungi Kebun Raya Bogor untuk beberapa aktivitas, mulai dari kumpul keluarga, jalan-jalan bersama teman, sampai dengan pacaran. Sudah bukan rahasia tempat ini menjadi salah satu lokasi favorit untuk bermesraan.

Namun, sebagaimana tempat wisata pada umumnya, Kebun Raya Bogor memiliki mitos yang cukup dikenal khususnya oleh warga Bogor sendiri, yaitu tidak boleh berpacaran di lokasi ini percaya atau tidak, mitosnya bagi siapa yang bermesraan hubungannya tidak akan langgeng, kalau pun bersama akan seringkali bertengkar dan dihadapkan dengan banyak konflik.

Namanya juga mitos, boleh dipercaya boleh juga tidak. Saya yang ketika SMA memang agak nyeleneh, pernah mencoba untuk melawan mitos tersebut –pergi berdua bersama pacar ke Kebun Raya Bogor.

Layaknya remaja yang sedang kasmaran, kami memakai baju kembaran serta menghabiskan waktu seharian sambil mengambil foto bersama dan jalan berdua. Lagu yang terngiang pada saat itu, sih “sepanjang jalan kenangan, kita selalu bergandeng tangan~”, kira-kira seperti itu.

Lalu dengan pemikiran jumawa ketika sudah pulang, saya tidak merasa akan adanya sesuatu yang membahayakan hubungan kami. Mitos tidak dapat dibuktikan kebenarannya. Saya siap untuk menceritakan hal ini kepada teman-teman sekolah kala itu bahwa, saya berhasil mematahkan mitos yang cukup kental dan terkenal di Kebun Raya Bogor.

Sampai akhirnya, tidak lama beberapa hari kemudian setelah kami berdua kencan di Kebun Raya Bogor, pacar saya meminta untuk mengakhiri hubungan alias putus.

Saya sempat dibuat bingung karena sebelumnya kami tidak ada masalah apa pun, bahkan masih sempat makan bakso bersama lengkap dengan es melon favorit kami berdua di kantin pada jam istirahat sambil melihat foto kami berdua yang memang kebanyakan ada pada handphone saya.

Setelah saya telusuri, ternyata pacar saya marah dan minta putus karena saya genit ke adik kelas perempuan yang memang seringkali berbincang dengan saya melalui SMS. Saat itu memang sedang ngetren status TTM (Teman Tapi Mesra) dan saya menjadi salah satu pelakunya.

Selain gagal membuktikan soal mitos di Kebun Raya Bogor tidak benar adanya, saya juga gagal mempertahankan hubungan karena lupa menghapus SMS dengan perempuan lain. Betul-betul salah satu contoh durjana cinta.

Terakhir diperbarui pada 14 Januari 2022 oleh

Tags: Kebun Raya BogorMitosUrban Legend
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

Gunung Salak dan Misteri 5 Sosok Gaib terminal mojok

Gunung Salak dan Misteri 5 Hal Gaib yang Sering Ditemui Pendaki

16 Desember 2021
Simpang Lima Gumul Kediri Rawan Kecelakaan, Begini Kiat Melewatinya biar Nggak Asal Jalan presiden

Di Kediri, Anak Kecil Nggak Bisa Bercita-cita Jadi Presiden, Bakal Lengser kalau Mudik

22 Januari 2024
Mitos Zaman Dulu yang Menakutkan bagi Perempuan terminal mojok

Mitos Zaman Dulu yang Menakutkan bagi Perempuan

5 November 2021
Trowulan, Daerah di Mojokerto yang (Hampir) Tak Mungkin Kena Banjir

Trowulan, Daerah di Mojokerto yang (Hampir) Tak Mungkin Kena Banjir

15 Maret 2024
mitos gunung

Setan di Gunung: Fakta Atau Mitos

2 Agustus 2019
Sejarah Gunung Arjuno dan Misteri Pasar Setan yang Belum Terpecahkan

Hikmah di Balik Mitos-mitos Gunung Arjuno

30 Maret 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang Mojok.co

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

3 Desember 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025
Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025
Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

29 November 2025
Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.