Sebagai warga Kebumen yang bangga tapi kadang geleng-geleng kepala, saya merasa perlu berhenti sejenak dan melihat apa yang sedang terjadi di kampung halaman tercinta. Kalau bicara soal infrastruktur, fasilitas umum, dan geliat pembangunan, Kebumen mulai berbenah. Bahkan ada desas-desus (atau harapan?) bahwa pada 2025 ini, Kebumen bisa masuk 10 besar kabupaten terkaya di Jawa Tengah. Tapi sebelum keburu optimis, mari kita cek fakta-fakta di lapangan.
Daftar Isi
Kebumen yang mulai bersolek
Kita mulai dari kabar baik dulu biar semangat. Beberapa tahun belakangan, wajah Kebumen memang makin cantik. Trio Mall, misalnya, sudah berdiri kokoh sebagai ikon modernitas. Di dalamnya, ada bioskop yang bikin warga nggak perlu jauh-jauh ke Purwokerto atau Jogja buat nonton film terbaru. Eh, ngomong-ngomong soal bioskop, Gombong juga nggak mau kalah. Sam’s Studios di sana jadi alternatif bagi warga barat Kebumen yang ingin merasakan sensasi layar lebar.
Kemudian Alun-Alun Kebumen juga nggak kalah ciamik setelah revitalisasi besar-besaran. Ada jogging track buat yang suka olahraga, arena bermain anak, dan tentunya Kapal Mendoan yang jadi ikon baru. Bayangkan, kita bisa jogging sambil mengagumi replika kapal raksasa yang menyimpan filosofi lokal. Meskipun sempat ada drama juga gara-gara tingkah PKL yang ngeyel jualan di jogging track. Untungnya, Satpol PP berhasil menertibkan para PKL ini.
Buat yang hobi nongkrong, kabar baik lainnya adalah menjamurnya tempat makan kekinian di Kebumen. Sebut saja Mie Gacoan yang selalu penuh sesak karena anak muda Kebumen akhirnya punya tempat tongkrongan yang vibes-nya mirip kota besar. Ditambah lagi, tempat-tempat makan lain dengan konsep kafe mulai bermunculan, bikin kita merasa nggak kalah modern dibanding kota sebelah.
Baca halaman selanjutnya: Status Geopark dan kebanggaan internasional
Status Geopark dan kebanggaan internasional
Fakta menarik lainnya, status Geopark Kebumen sudah diakui UNESCO. Ini bukan cuma soal batu-batuan, tapi juga soal potensi wisata yang luar biasa. Dari pantai-pantai indah seperti Pantai Menganti hingga goa-goa eksotis, Kebumen sebenarnya punya semua elemen untuk jadi destinasi wisata kelas dunia. Tapi, ya, potensi ini masih perlu digarap lebih serius.
Bupati kaya, kabupaten miskin?
Ini fakta yang bikin kepala sedikit gatal. Bupati baru kita, Lilis Nuryani, masuk dalam jajaran bupati terkaya di Jawa Tengah. Di satu sisi, ini mungkin membanggakan. Tapi di sisi lain agak ironis mengingat Kebumen masih masuk dalam daftar kabupaten termiskin.
UMR kita masih rendah, jalanan masih rusak parah, dan tingkat pendidikan serta kesadaran masyarakat soal ketertiban masih perlu banyak perbaikan. Jadi, pertanyaannya, bagaimana caranya kita bisa kaya kalau infrastruktur dasar dan SDM kita masih tertinggal?
Kebumen Jaya di 2025: Harapan atau Ilusi?
Jadi, apakah benar Kebumen bisa masuk 10 besar kabupaten terkaya di Jawa Tengah pada 2025? Secara teori, mungkin saja. Beberapa faktor mendukung seperti yang saya sebutkan di atas.
Adanya peningkatan infrastruktur seperti mall, bioskop, dan alun-alun yang lebih modern di sini. Pun status Geopark yang bisa menarik wisatawan dan investor. Selain itu potensi ekonomi kreatif dari anak muda yang tergerak untuk membuka usaha di bidang kuliner atau pariwisata juga cukup besar.
Namun, untuk mencapai itu, ada beberapa PR besar. Misalnya, perbaikan infrastruktur dasar seperti jalan rusak yang harus segera diperbaiki. Nggak lucu kan kalau Geopark Kebumen kelas dunia tapi akses menuju lokasinya seperti off-road.
Peningkatan SDM di bidang pendidikan dan pelatihan kerja juga harus diperkuat. Masyarakat perlu diberi pemahaman soal pentingnnya ketertiban. Misalnya dengan menempatkan PKL di zona yang sudah disediakan, dan sebagainya.
Peningkatan UMR Kebumen juga bisa memberi angin segar bagi misi Kebumen jaya 2025. Dengan UMR yang layak dan daya beli masyarakat meningkat, pada akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Harapan untuk Kebumen
Kebumen punya peluang besar untuk berubah. Tapi perubahan ini harus melibatkan semua pihak: pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha. Kalau semua lapisan warga bisa bersinergi, siapa tahu 2025 benar-benar jadi momen di mana Kebumen tak lagi dikenal sebagai kabupaten termiskin, melainkan sebagai salah satu kabupaten terkaya di Jawa Tengah.
Jadi, apakah kita akan sampai ke sana? Waktu yang akan menjawab. Tapi satu hal pasti, sebagai warga Kebumen, kita harus tetap optimis dan bekerja keras. Karena seperti kata pepatah lokal: banyu mili nggoleki dalane dhewe.
Penulis: Akhmad Alhamdika Nafisarozaq
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Usaha Kebumen Lepas dari Status Kabupaten Termiskin di Jawa Tengah.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.