Kata-kata Bahasa Sunda yang Biasa Digunakan untuk Menyuruh Seseorang

Kata-kata Bahasa Sunda yang Biasa Digunakan untuk Menyuruh Seseorang terminal mojok

Saya ingin membuat tulisan tentang serba-serbi kekayaan bahasa Sunda, tapi nggak ada inspirasi. Lantas saya teringat dengan cerita ini. Saat masih kuliah, saya bersama teman dan adik kelas menuju ke salah satu galeri seni yang berada di Kota Bandung. Waktu itu kami bermaksud membuat laporan tugas kuliah apresiasi karya seni.

Teman saya ini mengendarai mobil. Setibanya kami di depan galeri, saya berkata pada teman saya yang mengendarai mobil, “Heup, Gus. Itu galerinya. Masuknya lewat situ.” Si adik kelas yang mendengar lalu bertanya pada saya, “Heup itu apa, Kak?”

Dari situ saya tahu kalau adik kelas ini bukan orang Sunda lantaran nggak mengerti maksud ucapan saya. Berangkat dari cerita itulah saya jadi kepingin membagikan apa saja sih kata-kata dalam bahasa Sunda yang biasa digunakan dalam keseharian untuk menyuruh seseorang. Yah, siapa tahu tulisan ini bisa jadi panduan bagi kalian non-penutur bahasa Sunda tapi sedang tinggal di Jawa Barat.

#1 Heup: berhenti

Kamu bisa meminta seseorang untuk berhenti melakukan sesuatu dengan berkata, “Heup!”

Misalnya, kamu dan temanmu sedang menuju ke suatu tempat dengan mengendarai mobil. Dalam perjalanan, ada seorang polisi mendatangi mobil kalian dan memberhentikan mobil. Kamu bisa menyuruh temanmu untuk memberhentikan mobilnya dengan berkata begini, “Heup dulu, itu ada polisi nyegat.”

#2 Der: lekas

Kamu bisa menggunakan “der” untuk meminta seseorang lekas melakukan suatu hal. Misalnya kamu dan temanmu sedang kerja kelompok. Kalian sudah berbagi tugas, namun ada seornag teman yang masih santai-santai saja padahal seharusnya dia mengerjakan tugasnya. Kamu bisa mengatakan ini padanya, “Sok atuh der! Kerjain sekarang, jangan buang-buang waktu!”

#3 Jug: meminta seseorang untuk pergi ke suatu tempat

Misalnya adikmu dan teman-temannya akan pergi ke luar kota. Kamu mengantarkan mereka ke agen travel. Sesudah mengantarkan mereka, kamu melihat adikmu malah nongkrong di depan pintu agen travel padahal seharusnya dia ada di dalam bus. Kamu bisa berkata padanya, “Dek, kenapa masih di sini? Itu teman-temanmu udah pada di sana, jug ke sana!”

#4 Sok: Silakan

Kamu mungkin sering mendengar temanmu yang orang Sunda mengucapkan “sok”. Sebenarnya, apa sih artinya? “Sok” artinya mempersilakan seseorang untuk melakukan suatu hal. Misalnya, kamu sedang mengadakan acara ulang tahun. Tamu undangannya adalah teman-teman terdekat. Kamu hendak mempersilakan para tamu untuk menyantap makanan yang telah dihidangkan, kamu bisa berkata seperti ini pada mereka, “Sok dimakan hidangannya.”

#5 Gunakan pola berikut: Pang- + Kata Kerja + -in

Kita mungkin terbiasa menggunakan pola kata kerja + -in untuk meminta seseorang melakukan suatu hal. Misalnya, minta tolong seseorang mengambil buku di kamar, maka kita biasa berkata begini, “Tolong ambilin buku di kamar.” Atau contoh lainnya minta seseorang untuk memasukkan buku ke dalam tas, maka kita biasa berkata, “Tolong masukin bukunya ke tas.”

Dalam bahasa Sunda, imbuhan pang- digunakan untuk menyuruh seseorang. Jadi, pola kalimatnya menjadi pang- + kata kerja + -in. Contoh kalimatnya: tolong pangambilin buku di kamar.

Nah, itulah beberapa contoh kata dalam bahasa Sunda yang biasa digunakan untuk menyuruh seseorang. Sebenarnya masih ada banyak kata-kata dalam bahasa Sunda yang bisa digunakan untuk menyuruh orang lain, namun kata-kata di atas adalah yang paling sering digunakan dalam percakapan sehari-hari.

Sumber Gambar: Unsplash

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Exit mobile version