Kabupaten Cilacap: Kabupaten yang Membingungkan, tapi Tetap Jadi Kabupaten Terbaik untuk Ditinggali

Kabupaten Cilacap: Kabupaten yang Membingungkan, tapi Tetap Jadi Salah Satu Kabupaten Terbaik untuk Ditinggali

Kabupaten Cilacap: Kabupaten yang Membingungkan, tapi Tetap Jadi Salah Satu Kabupaten Terbaik untuk Ditinggali (Dokumentasi pribadi)

Beberapa waktu yang lalu, saya menulis tentang Kabupaten Cilacap yang membingungkan. Luasnya mindblowing. Keadaan jalannya mindblowing. Tata kotanya juga mindblowing. Sekilas, kesan saya terhadap Cilacap begitu negatif. Padahal, tak sepenuhnya saya punya kesan yang buruk.

Justru, kalau saya pikir lagi, sebenarnya Cilacap bukan tempat yang buruk juga untuk ditinggali.

Kabupaten Cilacap yang mindblowing ini sebenarnya lumayan juga, apalagi jika kalian memang cari tempat tinggal yang punya vibes beda. Jika kalian nggak masalah dengan cuaca panas khas daerah pesisir, sebenarnya, Kabupaten ini justru bisa memberikan kalian pengalaman tinggal yang menyenangkan.

Surganya cemilan

Satu hal yang bikin saya beneran suka dengan Cilacap adalah mendoan. Bahwa mendoan bisa ditemui di mana saja, saya sepakat. Tapi tentu saja tidak sebanyak di daerah Barlingmascakeb. Dan di Cilacap, kamu bisa menemukan mendoan enak di mana pun. Literally, di mana pun.

Oh ya, bagi kalian yang bingung apa itu Barlingmascakeb, itu adalah singkatan daerah Banjarnegara-Purbalingga-Banyumas-Cilacap-Kebumen. Saya tahu dari kawan saya sekos sewaktu kuliah. Unik juga, kayak Cangkem Tumplak (Cangkringan-Pakem-Turi-Ngemplak).

Saya adalah pencinta gorengan. Satu hal yang bikin diet saya selalu gagal adalah gorengan. Dan mendoan ala Barlingmascakeb sudah bikin saya jatuh cinta sejak 2013. Pertama merasakan mendoan di warung depan MM UGM, lalu merasakan di daerah aslinya di sekitar 2021, saya beneran makin cinta.

Nah, memang, masih ada daerah lain yang punya gorengan enak, cuma, kayaknya yang satu ini Cilacap doang yang punya, di antara daerah Barlingmascakeb.

Baca halaman selanjutnya: UMR Cilacap gede… 

UMR Cilacap gede

Entah kenapa, saya merasa ada vibes aneh di antara anak-anak daerah ngapak. Semasa kuliah, orang-orang ngapak menganggap Cilacap adalah yang paling ndeso. Ini di antara kawan-kawan saya lho ya, jadi aslinya gimana saya nggak tahu. Padahal, di antara daerah ngapak lain, Cilacap adalah juara perkara UMR.

Beneran, UMR Kabupaten Cilacap 2025 adalah Rp2.640.248, bahkan lebih tinggi ketimbang Banyumas yang punya Purwokerto sebagai andalan. Cilacap punya UMR nomor 6 tertinggi di Jateng, setelah Kota Semarang, Demak, Kendal, Kabupaten Semarang, dan Kudus. Artinya, kerja di sini bakal dapat penghasilan yang bahkan lebih besar ketimbang Kota Jogja.

Nah, ini sih saya nggak tahu ya, emang Cilacap berani ngasih UMR gede, atau Jogjanya yang kebangetan.

Surganya para pemancing

Setiap kali saya menyusuri Kabupaten Cilacap, saya selalu melihat banyak pemancing di jalur-jalur air yang menuju ke laut. Sebagai orang yang terlahir untuk mancing, tapi dipaksa oleh kahanan untuk bekerja, jelas melihatnya bikin saya damai.

Sampai sekarang saya belum kesampaian mancing di Cilacap. Nggak tahu akhir tahun nanti. Mungkin yang bisa saya pancing adalah pertanyaan kapan punya anak kedua.

Pusat Kabupaten Cilacap yang “pepak”

Seingat saya, di Cilacap ada satu jalan yang isinya franchise kopi kekinian dan gerai-gerai lain yang biasa ada di kota besar. Oleh karena berada di satu jalan, jadi lebih enak untuk diakses. Misal, kayak saya perlu beli liquid vape dan butuh ngopi, nggak pusing karena Fore dan Cold n Brew itu cuman sebelahan sama Dr Vapor. Letaknya juga nggak jauh dari alun-alun, jadi enak lah.

Menurut saya, justru kalau terpusat gitu kerasa pepak, alias lengkap. Tapi kayaknya kalau buat warga Cilacap daerah utara (bukan Cilacap Utara, ini mah malah kagak di utara), ya jauh. Tapi karena rumah mertua di dekat Kemiren, jadi nggak jauh-jauh amat lah.

Pantai, pantai everywhere

Sebagai pencinta pantai, udah, nggak usah panjang-panjang saya jelaskan. Pantai adalah nilai plus bagi saya. Ya memang tidak seindah pantai di Gunungkidul. Tapi, intine pantai. Banyu.

Sejauh ini saya baru ke Teluk Penyu dan Pantai Kemiren sih. Emang nggak indah-indah amat, tapi bodo, penting pantai. Di Kemiren malah lebih sangar, dari pantai keliatan PLTU. Eh bener kan PLTU? Bodo amat lah itu apa.

Meskipun Kabupaten Cilacap membingungkan, tapi jelas bukan tempat yang buruk-buruk amat buat hidup. Kalau perkara gelap, jalannya kadang jelek, duh, selama di Indonesia, daerah mana pun kayak gitu kali. Wong ringroad Jogja aja gelap lho.

Jadi, misal kalau kalian mau pindah atau kerja di Cilacap, saran saya sih, patut dicoba. Coba aja dulu. Kalau nggak cocok tinggal diretur.

Penulis: Rizky Prasetya
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA 5 Keunikan Cilacap yang Tidak Dimiliki Daerah Lain

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version