John Lennon dan Perdamaian Dunia

john lennon mural dinding

john lennon

The Beatles adalah band yang berasal dari Liverpool. Band ini didirikan oleh John Winston Lennon atau sering disebut John Lennon. Dalam perjalanan karirnya, The Beatles terbentuk pada tahun 1959 dan pertama kali mendapat kontrak bagi The Beatles untuk tampil di klab malam di kota Hamburg.

Mereka tampil setiap malam di beberapa klab-klab malam. Bisa dikatakan kalo debut awal karir mereka di Jerman terbilang sukses. Hal ini bisa dilihat dari pengunjung klab malam yang selalu ramai ketika The Beatles tampil.

Kemudian mereka kembali ke Liverpool untuk melanjutkan karirnya disana. The Beatles tampil di Cavern Club. Karena tampil di klab ini, The Beatles menjadi sangat terkenal di Liverpool. Antusias penonton sangat luar biasa. Setiap penampilan The Beatles selalu ramai pengunjung, bahkan sebelum show dimulai banyak orang yang rela mengantri panjang demi melihat penampilan mereka

The Beatles semakin populer di seantero dunia. Lagu-lagunya dikenal dan berhasil memuncaki tangga lagu di Inggris. Bahkan penjualan album di atas 1 Milliar kopi. Namun, ketenaran semakin menggerogoti keutuhan dari the Beatles. Tahun 1969 John Lennon mengundurkan diri, namun The Beatles masih mampu mengeluarkan sejumlah lagu  hits, diantaranya Yellow Submarine dan pada tahun 1970 The Beatles resmi bubar setelah mundurnya McCartney.

Karir John Lennon tidak hanya berhenti di The Beatles. John Lennon melanjutkan karirnya secara solo dengan istrinya yaitu Yoko Ono. Meski tak lagi bersama The Beatles, John Lennon masih mampu menghasilkan musik yang juga populer di dunia, salah satu lagunya yaitu Imagine, yang dirilis pada tahun 1971. Lagu ini berefek bagi kehidupan sosial di dunia.

Album Imagine adalah lagu bagi gerakan cinta damai yang mengajak kepada semua orang untuk hidup rukun, damai berdampingan akan terasa indah. Album ini telah sukses diproduksi dan sangat laris di pasaran.

Kemudian John Lennon dan Yoko Ono pidah ke Amerika Serikat, meski diancam akan dideportasi oleh pemerintah AS yang masih dipimpin oleh Richard Nixon karena aktivitas John Lennon sebagai aktivis perdamaian dunia yang menentang perang Vietnam. Lennon tidak peduli akan hal itu, justru setelah lengsernya Richard pada tahun 1976, John lennon dan Yoko Ono malah mendapat izin tinggal permanen di Amerika Serikat.

John Lennon sangat menantang keras perang antara AS dan Vietnam saat itu. “Jika ada satu orang yang bermimpi, maka tetaplah mimpi. Tapi jika ada dua orang yang memiliki mimpi yang sama, itulah realitas. Yaitu mimpi tentang Love Peace No War,” ucap John lennon saat menantang kebijakan Amerika Serikat tentang perang Vietnam.

John Lennon begitu serius mengajak para khalayak dan fansnya untuk mencintai perdamaian dunia. John Lennon selalu membayangkan kehidupan yang penuh cinta damai, kehidupan yang tidak ada perang, kehidupan yang tidak ada saling bunuh, dan kehidupan yang tak ada kemiskinan, semuanya serba damai dan bahagia.

Aksi John lennon tidak hanya di AS saja, pada tahun 1965 John Lennon juga melakukan protes terhadap pemerintahan Inggris yang juga ikut terlibat dalam pertempuran. Salah satu bentuk protes John lennon terhadap Inggris adalah dengan mengembalikannya medali yang pernah di berikan Ratu Elizabeth kepadanya dengan penghargaan MBE (Member of British Empire) pada tanggal 26 Oktober 1965 di Istana Buckingham. Hal ini di lakukan John Lennon berdasarkan ketidakpuasan John Lennon terhadap pemerintah Inggris karena ikut serta dalam perang di Nigeria.

Pada akhirnya John Lennon lebih memilih pindah ke AS dan menjadi warga negara di sana. Bagi John lennon Amerika Serikat adalah tempat yang sesuai dengan dirinya dalam mengekspresikan karya-karyanya. Ia juga memandang kalau AS sebagai pusat perkembangan musik dunia sekaligus lingkungan yang sesuai atau tepat bagi dirinya. Di sisi lain John Lennon juga sebagai motor gerakan penentang kebijakan perang Vietnam.

Di Amerika Serikat John Lennon menciptakan lagu-lagu yang bertemakan perdamaian dunia untuk menciptakan efek pada dunia agar perdamaian itu membudaya. Album yang berhasil diciptakan John lennon dan dirilis pada tahun 1972 adalah Album Sometimes in New York City, yang kental dengan nuansa politik dan sindiran kepada aparat. Lagu-lagu dalam album ini berisikan pemberontakan di penjara oleh karena diskriminasi rasial, peran Inggris terhadap Irlandia Utara, dan juga permasalahan yang ada di Amerika Serikat demi mendapatkan Green Card.

Bersolo karir merupakan bentuk simpatinya terhadap perdamaian dunia. John Lennon melanjutkan aktivitas perdamaiannya melalui karyanya. Album Imagine tahun 1971 menjadi tema lagu gerakan anti perang bagi para aktivis  perdamaian dunia. Melalui lagu Imagine John Lennon menyuarakan secara lantang pada dunia untuk hidup damai, hidup tanpa peperangan. Tidak ada pembunuhan, dan tidak ada yang mati terbunuh, semua hidup dalam kebahagiaan dan hidup berdampingan.

Namun pada tanggal 8 Desember, dia menghembuskan nafas terakhirnya. Hari itu sekaligus menjadi hari paling dikenang bagi para penggemar John Lennon dan The Beatles. Dia mati terbunuh oleh fansnya sendiri yang menembakkan peluru kearahnya. Pelakunya tidak melarikan diri setelah menembak idolanya.

Tidak lama kemudian, Polisi datang dan menangkap pelaku. Sedangkan John dibawa ke Rumah Sakit.  Pihak Rumah Sakit sudah mengerahkan segenap kemampuan untuk menyelamatkannya namun tidak membuahkan hasil. Dia dinyatakan meninggal dan pihak Rumah sakit mengumumkan kejadian ini ke publik. Sedangkan, sang fans yang menjadi pelaku penembakan dikenai hukuman 20 tahun penjara.

Exit mobile version