Jika Upin Ipin dan Anak-anak Tadika Mesra Nyaleg, Begini Gaya Kampanye Mereka

Jika Upin Ipin dan Anak-anak Tadika Mesra Nyaleg, Begini Gaya Kampanye Mereka

Jika Upin Ipin dan Anak-anak Tadika Mesra Nyaleg, Begini Gaya Kampanye Mereka (Upin Ipin Fandom)

Kalau Upin Ipin dan murid-murid Tadika Mesra nyaleg, kalian bakal pilih siapa, Gaes?

Ramainya berita politik di tanah air bikin saya tergelitik dan terus memantau setiap pendukung yang ada. Di sisi lain, para caleg juga sudah rajin kampanye dan tebar baliho sana-sini yang turut meramaikan. Pesta politik tanggal 14 Februari besok pasti akan sangat menyenangkan dan ikonik dalam sejarah di Indonesia.

Suatu sore saat menonton kartun Upin Ipin bersama adik, kami menonton episode ketika seluruh siswa-siswi Tadika Mesra berlaga di Metromilennium. Ada Upin Ipin jadi penjaga kota, Ehsan jadi pemimpin kota, dan Mail jadi ilmuwan. Lalu terlintas sebuah pikiran di kepala, gimana jadinya kalau anak-anak sekolah tersebut nyaleg dan seperti apa gaya kampanye mereka? Kira-kira beginilah jika siswa-siswi Tadika Mesra ikutan menjadi caleg.

Ehsan

Lelaki dengan daddy yang kaya raya ini agaknya bakal jadi caleg yang “tong kosong nyaring bunyinya”. Serius, deh. Pasti selama nyaleg dia bakal keluarin semua janji manis yang teramat manis. Dan menurut saya, Ehsan akan jadi caleg yang paling pinter public speaking. Lihat saja kesehariannya yang gemar pamer harta dan flexing ria.

Ditambah pengaruh ayahnya (baca: uang ayahnya) tentunya akan bikin kampanye siswa Tadika Mesra ini penuh dengan suvenir yang beragam. Prediksi saya, beberapa janji manis Ehsan pasti memberi akses kesehatan gratis, pendidikan gratis, dan makan gratis juga mengingat dia demen makan dan kulineran.

Fizi

Pendamping setia Ehsan ini saya rasa bakal jadi caleg yang “seadanya” dan “blak-blakan”. Bukan berarti buruk lho ya, justru yang apa adanya gini disukai dan bisa menjadi penyalur suara warga yang paling tepat.

Di kala caleg lain pakai diksi manis halus tentang fasilitas, Fizi akan muncul dengan kritis pedasnya yang bersifat banjir fakta, tentunya membuat pusat oleng dan terdiam. Minusnya, yang begini kadang suka ngeremehin kondisi dan terkesan menyepelekan sesuatu. Parahnya kalau terlalu blak-blakan, nyelekit, dan bikin sakit hati! Kampanye teman Upin Ipin satu ini pasti nggak sebanyak kampanye Ehsan, sih.

Mail

Siswa Tadika Mesra selanjutnya adalah Mail. Nah, dia ini caleg yang agak melenceng tapi kebelet pengin ini itu. Maklum, Mail ini kan pengusaha dengan latar belakang pendidikan yang pastinya terkait perekonomian.

Gaya kampanye Mail kayaknya juga nggak bakal beda jauh sama Ehsan, cuma mungkin kata-kata Mail nggak semanis itu. Tapi bisa jadi, lebih manis lagi. Yang namanya pengusaha, harus bisa ambil hati pelanggan, dong, termasuk ambil suara rakyat. Padahal tanpa nyaleg, Mail sudah lebih dari berkecukupan, lho. Tapi namanya juga manusia, kalau belum banyak ya belum puas.

Jarjit

Jarjit adalah wajah dari keberagaman! Saya optimis bakal banyak yang mendukung teman Upin Ipin satu ini.

Kemampuan literasi Jarjit bagus. Penguasaan bahasa asingnya mantap. Selain itu, dia juga sosok yang friendly sehingga nggak bisa dianggap remeh. Gaya kampanye Jarjit pasti anak muda banget dan berpeluang memikat seluruh kalangan.

Kalau siswa Tadika Mesra ini nyaleg, slogannya pasti “Dua tiga nyalon, dukung saya sampai punya nametag sablon!”

Mei-mei, Susanti, Devi

Trio ini saya satukan karena saya yakin gaya nyaleg mereka pasti sama: yaitu ambisius! Ketiga teman perempuan Upin Ipin ini akan memberikan janji-janji selayaknya Ehsan dan Mail. Tapi percayalah, janji yang dibuat Mei-mei, Susanti, dan Devi apa adanya dan pasti sudah direncanakan dengan matang mengingat ketiganya sangat terpelajar dari seluruh kelas. Baliho mereka bertiga pasti ada teks “Memberi bukti, bukan janji!”

Upin dan Ipin

Duo botak ini karena kembar, saya yakin juga gaya nyalegnya nggak beda jauh. Mengingat kelakuan mereka yang random dan tak bisa ditebak, gaya mereka dalam nyaleg kurang lebih seperti Fizi tapi lebih beradab. Keduanya akan jujur dan terang-terangan, tapi tetap memikirkan perasaan orang.

Saya yakin bakal banyak orang yang memilih si kembar Upin Ipin. Kok gitu? Lha, wong latar belakang hidup dua bocah ini sudah pasti menarik banyak simpati.

Ada beberapa siswa Tadika Mesra yang saya lihat lebih cocok di kubu netral, dua di antaranya adalah Dzul dan Ijat. Karena sepanjang seri Upin Ipin dua kubu ini punya kesibukan sendiri yang pastinya nggak punya waktu untuk mengurus rakyat.

Jadi, segera tentukan mau coblos siapa dari Tadika Mesra ini. Kalau saya sih pilih Cikgu Besar saja, deh.

Penulis: M. Guntur Rahardjo
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Membayangkan jika Upin Ipin dan Anak-anak Kampung Durian Runtuh Jadi Tukang Parkir Liar.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version