Jenis-jenis Hubungan Pertemanan dalam Bahasa Sunda

Jenis-jenis Hubungan Pertemanan dalam Bahasa Sunda terminal mojok

Manusia adalah makhluk sosial, oleh karenanya manusia akan bersosialisasi dengan sesamanya. Dari bersosialisasi dengan sesama inilah lahir hubungan pertemanan. Dalam bahasa Sunda, ada beberapa jenis hubungan pertemanan. Tak ada salahnya kalian mengetahui jenis-jenis hubungan pertemanan dalam bahasa Sunda ini. Siapa tahu bisa menambah khazanah bahasa Sunda kalian.

#1 Baturan

Kalau dalam bahasa Inggris ada kata “friend”, maka dalam bahasa Sunda ada kata “baturan”. Yap, kedua kata tersebut memiliki makna serupa, yaitu teman. Umpamakan kamu punya teman bernama Kosim, kamu ingin bertanya padanya apakah dia temannya Ujang, kamu bisa bertanya seperti ini pada Kosim, “Kosim, kamu tuh baturannya si Ujang, kan?”

Babaturan ini adalah kata kasar yang digunakan untuk teman sebaya. Bila berbicara dengan orang yang lebih tua, gunakan kata “rerencangan”. Misalnya, “Si Ujang teh rerencangannya saya.”

#2 Balad

“Balad” adalah sebutan kepada teman atau orang lain yang berada dalam pihak yang sama dengan kita. Umpamakan ada pertandingan sepak bola. Tiba-tiba saja dua orang pemain berantem saling baku hantam di tengah lapangan, padahal mereka berdua sebenarnya berada dalam satu tim yang sama. Sebut saja mereka berdua Ujang dan Kosim. Kamu yang keheranan bisa berkata begini pada mereka, “Si Ujang mah baladnya si Kosim, kan? Kenapa berantem, sih?”

Beberapa waktu lalu, viral video Odading Mang Oleh. Pada bagian lagu yang dinyanyikan oleh Ade Londok ini, ada lirik seperti ini: lain balad aing goblog. Lirik ini ditujukan kepada orang yang tak membeli odading Mah Oleh. Nah, melalui lirik tersebut, Ade Londok ingin menyampaikan makna bahwa orang-orang yang tak membeli odading Mang Oleh adalah musuhnya.

#3 Dulur

“Dulur” artinya saudara sedarah. Namun, “dulur” bisa digunakan kepada teman dekat yang sudah lama kita kenal. Saking sudah lama kenal dan dekat, kita bisa memanggil dulur kepadanya. Dalam praktik sehari-hari, “dulur” disingkat menjadi “lur”, yah mirip-mirip dengan kata “brother” dalam bahasa Inggris yang biasa disingkat juga jadi “bro” gitu.

Umpamakan kamu punya teman yang sudah kenal dari dulu dan sangat akrab. Kamu ingin bertanya apakah ia sudah makan. Kamu bisa bertanya begini, “Udah makan, lur?”

#4 Sobat

Kita tentu sudah tak asing dengan kata “sobat”. Kata ini juga merupakan salah satu judul lagu band Padi. Nah, “sobat” sebenarnya adalah kata berbahasa Sunda yang diadaptasi ke dalam bahasa Indonesia. Sobat dalam bahasa Sunda memiliki arti teman dekat. Sedangkan dalam KBBI, sobat artinya sahabat karib. Misalnya kamu punya sobat bernama si Ujang, kamu ingin menjelaskannya pada temanmu yang lain, kamu bisa berkata seperti ini, “Si Ujang mah sobat saya.”

#5 Kabogoh

“Kabogoh” adalah sebutan untuk teman lawan jenis yang punya hubungan dekat. Dengan kata lain, bisa disebut pacar. Jadi, kalau dalam bahasa Inggris ada kata “girlfriend” dan “boyfriend”, dalam bahasa Sunda ada “kabogoh”. Contoh penggunannya misalnya seperti ini, “Kabogoh si Ujang teh sekarang si Euis.”

Itulah jenis-jenis hubungan pertemanan dalam bahasa Sunda. Gimana? Sudah nggak pusing lagi kan kapan menggunakan baturan, balad, dulur, sobat, hingga kabogoh? Semoga setelah membaca ini kalian nggak takut salah ngomong bahasa Sunda lagi, ya.

Sumber Gambar: Unsplash

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Exit mobile version