Menjadi cantik adalah keinginan setiap perempuan. Untuk mewujudkan keinginan itu terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan oleh perempuam, termasuk dengan melakukan perawatan kulit wajah. Perawatan kulit wajah yang umum dilakukan oleh perempuan biasanya berupa rangkaian terapi kecantikan di salon atau dengan menggunakan produk skincare yang terpercaya.
Melakukan terapi kecantikan wajah di salon dan menggunakan produk skincare diyakini oleh sebagian besar perempuan dapat memelihara kesehatan sekaligus mempercantik wajah. Tapi herannya, saya pun sering melihat sikap insecure para perempuan yang mengeluhkan wajahnya tidak ada perubahan meskipun sudah melakukan terapi kecantikan atau menggunakan salah satu produk skincare.
“Wajahku kebal skincare”, “wajahku nggak ada perbedaan apa-apa meskipun sudah pakai skincare”. Kalau kalian salah satu yang merasa pernah mengucapakan kalimat itu, saatnya mengevaluasi diri. Ini bukan berarti saya sedang meng-endorse produk skincare. Hanya saja saya merasa kenapa mereka tidak coba melihat ketidakoptimalan fungsi skincare itu adalah bentuk dari kesalahan mereka sendiri?
Sebenarnya skincare apa pun (asal yang sudah terdaftar dalam BPOM dan diakui oleh pemerintah) mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kelebihan dan kekurangan itu bisa terletak pada kandungan, harga, atau bergantung dari selera dan kebutuhan masing-masing pemakainya alias subjektif. Ketidak-optimalannya memang bisa jadi karena kulit kita tidak cocok dengan produk tersebut atau bisa jadi karena kesalahan kita sendiri.
Satu: Kurang Sabar dan Telaten
Iya saya tau. Siapa sih yang nggak pengin wajahnya cepet mulus? Saya juga demikian. Saya sebagai perempuan sudah jelas menginginkan keberadaan kulit yang sehat dan mulus pada wajah saya. Ya setidaknya biar good looking, biar nggak bagus di foto aja gitu. Tapi namanya melakukan terapi kecantikan melalui skincare pastinya kita perlu melewati tahapan-tahapan. Kulit kita sedang diperbaiki jadi tidak bisa dalam waktu yang singkat memperbaikinya.
Hasil yang lambat itu ternyata didukung juga oleh kebiasaan-kebiasaan kalian yang kurang telaten dalam menggunakan skincare. Skincare yang harusnya rutin digunakan saat pagi dan malam hanya digunakan pada salah satu waktu saja atau bahkan tidak keduanya karena alasan tidak sempat di pagi hari dan ketiduran di malam hari. Kalau sudah begini siapa yang harus disalahkan?
Seperti kata orang-orang, cantik itu butuh perjuangan. Lha kalau ikhtiar aja masih males jangan salahkan skincare-nya dong!
Dua: Tidak Menghindari Makanan Berminyak, Pedas, dan Cepat Saji
Kesalahan ini juga umum dilakukan oleh perempuan yang suka mengeluhkan skincare nya nggak berfungsi secara maksimal. Saya sendiri perlu mengakui jika pantangan ini sangat sulit dilakukan, karena aroma mie instan terkadang bikin nafsu makan saya kalap. Hehehe. Tapi sebagai sesama pengguna skincare, saya sarankan agar kita bisa lebih menghindari mengonsumsi makanan berminyak, pedas, dan cepat saji.
Pasalnya makanan-makanan ini dapat memicu minyak berlebih dari dalam sehingga dapat menimbulkan masalah pada wajah. Jika tidak bisa menghindari makanan-makanan ini, sebaiknya tidak perlu menyalahkan skincare karena tidak berguna. Tapi salahkan diri sendiri karena kurang berkomitmen untuk tidak mengonsumsi makanan-makanan jahat ini.
Tiga: Gampang Stres
Namanya juga hidup, pasti diselimutin masalah. Kalau diselimutin wijen, ya onde-onde namanya, begitu kira-kira kata Budhe Sumiyati. Sudah, jangan terlalu memikirkan apa pun yang dapat membebani pikiran kalian. “Skripsiku belum selesai”, “belum dapat kerjaan”, “aku masih jomblo di umur dua puluh tahunan”, “aku ditinggal rabi!”. Tenang, semua pasti berlalu.
Gampang stres hanya membuat skincare yang sudah mati-matian kalian gunakan secara rutin jadi nggak berdaya dan nggak berfungsi apa-apa. Kenapa? Ya karena stres bisa memicu hormon buruk pada tubuh. Kalau hormon sudah buruk, masalah kesehatan bisa berdatangan. Salah satunya adalah masalah kesehatan kulit wajah. Tidak mau tambah jelek hanya karena stres kan? Jika sudah begitu ada baiknya kalian berekreasi sejenak dari pada menyalahkan skincare.
Empat: Kurang Mengonsumsi Air Mineral, Buah-buahan, dan Sayur-sayuran
Cuaca memang masih sangat panas di sebagian wilayah Indonesia. Karena merasa kegerahan, mengonsumsi minuman dingin yang manis jadi pilihan jitu. Akhirnya setelah banyak mengonsumsi minuman dingin nan manis, keluhan-keluhan wajah tetap dirasakan meskipun sudah menggunakan produk skincare. Lalu dengan seenaknya kalian mengatakan jika produk skincare apapun tidak berfungsi dengan maksimal.
Kurangi menyalahkan lalu perbanyak minum air mineral, buah-buahan dan sayur-sayuran. Kandungan mineral dan vitamin yang terdapat pada ketiganya dipercaya dapat membantu proses regenerasi kulit dari dalam. Lha kalau kalian sering minum es yang manis-manis, gimana jerawat bisa nggak muncul?
Lima: Suka Beraktivitas Lama di Luar Ruangan Tanpa Proteksi Tambahan
Kandungan SPF pada produk skincare yang kalian gunakan sangat beragam adanya. Jika kebetulan SPF skincare yang kalian gunakan kecil, besar kemungkinan kandungan sun screen pada produk skincare itu sangat lemah dan tidak dapat memproteksi kulit wajah terlalu lama saat berada di luar ruangan. Ketika kalian tidak menyadari ini, maka produk skincare-lah yang dikambinghitamkan.
Selain tidak memerhatikan kandungan SPF pada produk skincare, rupanya kesalahan itu juga ditimpali dengan tidak menggunakan proteksi tambahan seperti masker, kacamata, atau helm (bila perlu) saat beraktivitas di luar ruangan. Hal-hal semacam itu akan memperburuk kondisi wajah ketika di luar ruangan karena wajah dapat terpapar debu, asap, dan sinar matahari secara langsung ketika kita beraktivitas di luar ruangan.
Melakukan perawatan wajah memang memerlukan perhatian lebih. Karena perawatan wajah akan menunjukkan hasil yang maksimal ketika kita sendiri bisa berkomitmen pada diri sendiri dan berikhtiar sepenuhnya. Jadi, daripada menyalahkan yang tidak membawa dampak apa pun lebih baik perbanyak intropeksi diri dan mengubah kebiasaan-kebiasan buruk yang bisa menimbulkan masalah pada wajah, yha!
BACA JUGA 10 Step Skincare Sebenarnya Perlu Nggak sih? atau tulisan Ade Vika Nanda Yuniwan lainnya.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.