Kondisi finansial masyarakat yang membaik kerap meningkatkan selera hidup. Salah satunya dengan meningkatkan selera kendaraan yang dimiliki. Selain mungkin karena tuntutan kebutuhan yang sudah tidak bisa lagi dipenuhi dengan sekadar naik motor, maka pilihan untuk meng-upgrade kendaraan pribadi menjadi mobil seringkali menjadi pilihan.
Kemudahan akses untuk membeli mobil melalui leasing dan maraknya promo-promo menarik dari dealer mobil juga kerap menggiurkan masyarakat untuk memiliki mobil pribadi. Sampai-sampai tidak sedikit masyarakat yang mendahulukan memiliki mobil ketimbang memenuhi kebutuhan pribadinya terkait sandang dan papan.
Nah, perkara yang muncul ketika meng-upgrade kendaran dari motor ke mobil yaitu di mentalitas pemilik mobil! Bisa jadi kendaraan berubah, tapi pola pikir dan mental pengendara masih seperti pengendara motor. Jelas beda! Dan seringnya ini menimbulkan permasalahan saat berkendara di jalan raya. Maka dari itu, saya beri beberapa hal yang penting untuk dimiliki sebelum membeli mobil. Kalau belum punya, ya jangan beli mobil dulu, sebanyak apa pun duitmu.
Jangan beli mobil kalau tidak mau mengalah di jalan
Mengendarai mobil jelas saja mengendarai kendaraan yang secara fisik ukurannya lebih besar ketimbang motor. Volume yang dibutuhkan untuk mobil di jalanan juga lebih besar dibanding kendaraan roda dua. Tentu dengan perbedaan fisik ini, perlakuan di tengah jalan raya pun harus berbeda.
Sayangnya, banyak banget pengendara mobil yang tidak sadar kalau dirinya mengendarai kendaraan besar yang memakan banyak ruang di tengah jalan. Berbeda dengan motor, pengendaranya dengan mudah menyalip kendaraan lain, dan masuk ke sela-sela badan jalan. Mobil tidak bisa. Mentalitas seperti ini yang harus disadari pengendara mobil. Jangan sampai mengendarai mobil tetapi suka menyalip sembarang atau memaksakan diri masuk ke sela-sela jalan demi sekedar mengejar waktu. Kalau memang butuh cepat, berangkat lebih cepat donk.
Pengendara mobil juga hendaknya lebih mengalah di jalan. Selain karena risiko celaka yang ditimbulkan oleh mobil lebih besar dari motor, biaya perawatan mobil juga lebih mahal jika ada yang lecet. Jadi sebaiknya belajar mengalah, jika mengendarai mobil di jalan. Tenang saja, mengalah bukan berarti kalah kan?
Jangan beli mobil kalau tidak sabaran mencari tempat parkir
Sesuai dengan prinsip pertama, pengendara mobil juga harus lebih sabaran dalam mencari tempat parkir di tempat umum. Apalagi di kota yang padat penduduk, mencari parkiran menjadi sesuatu yang gampang-gampang susah. Tidak jarang pengendara mobil harus memarkirkan kendaraannya jauh dari tempat yang dituju.
Banyak pengendara mobil yang tidak sabaran mencari tempat parkir, alhasil klakson sering berdering nyaring ditekan dengan emosi dan pengendaranya menggerutu dari dalam mobil. Selain bikin penumpang lain di mobil jadi tidak nyaman, orang lain di sekitar juga terganggu. Kita pastinya tidak ingin jadi pengendara yang menyebalkan. Oleh karena itu pastikan untuk memiliki stok sabar yang banyak ketika mengendarai mobil.
Jangan beli mobil kalau kikir dengan uang parkir, pajak, dan perawatan
Salah satu yang berubah ketika kita memutuskan untuk memiliki mobil adalah biaya-biaya turunan yang tidak sedikit. Dibanding motor, kebutuhan mobil lebih komplek. Wajib hukumnya menyiapkan mental untuk mengeluarkan biara lebih jika memiliki mobil. Kalau tidak siap, bisa dipastikan memiliki mobil baru malah menyebabkan stres.
Salah satu biaya turunan yang paling sederhana adalah biaya parkir yang lebih mahal. Biaya parkir mobil di tempat umum bisa merogoh kocek sebesar lima ribu hingga sepuluh ribu. Belum biaya parkir yang menerapkan charge per hour, semakin lama parkir, biayanya makin besar.
Biaya perawatan mobil juga tidak sedikit. Paling minimal harus menyiapkan biaya untuk pencucian mobil, bayar pajak kendaraan, dan ganti oli yang harus dikeluarkan secara reguler. Kalau tidak siap dengan berbagai biaya turunan ini mending balik lagi ke motor deh.
Dan yang paling penting, jangan beli mobil kalau tidak punya parkiran mobil
Satu hal yang paling menyebalkan yaitu mendapati jalanan sempit di gang dipenuhi oleh mobil-mobil pribadi yang parkir dengan santai. Hati-hati, menggunakan badan jalan untuk kepentingan pribadi bisa menzalimi pengguna jalan, seperti penjaja dagangan dengan gerobak, pengendara lain, atau bahkan pejalan kaki.
Sebisa mungkin sebelum memutuskan beli mobil, pastikan punya tempat parkir untuk mobil agar tidak menzalimi warga lain. Kalaupun tidak punya halaman pribadi, coba cari tempat parkir berbayar di kompleks. Kalau memang tidak memungkinkan punya parkiran sebaiknya pertimbangkan lagi untuk beli mobil baru.
Memiliki mobil sebagai kendaraan pribadi memang menggiurkan, tetapi pastikan kita meng-update mentalitas diri untuk siap dengan segala konsekuensi mengendarai atau memiliki mobil. Agar kendaraan baru yang kita miliki tidak malah menjadi pemicu masalah baru.
BACA JUGA Review Bus Bumel Jogja-Solo sebagai Solusi Jika Kehabisan Tiket Prameks dan tulisan Diah Wahyuni lainnya.