Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Pengendara Lemah Jangan Lewat Jalan Raya Banjar-Majenang, Bahaya!

Yanuar Abdillah Setiadi oleh Yanuar Abdillah Setiadi
22 April 2024
A A
Pengendara Lemah Jangan Lewat Jalan Raya Banjar-Majenang, Bahaya!

Pengendara Lemah Jangan Lewat Jalan Raya Banjar-Majenang, Bahaya! (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Pengendara lemah kayaknya jangan sesekali mencoba lewat Jalan Raya Banjar-Majenang, deh. Banyak “kejutan”-nya.

Bulan Syawal sudah memasuki minggu pertama. Seperti tahun-tahun sebelumnya, Syawal menjadi bulan yang sering digunakan umat muslim untuk menggelar acara pernikahan. Undangan pun berdatangan bagaikan tamu yang tak pernah kita sangka. Banyak teman yang awalnya tidak akrab, tiba-tiba memberikan undangan pernikahan. Menganggap seolah saya adalah kawan baiknya selama ini. Di antara puluhan undangan, hanya beberapa yang saya respons.

Salah satu sahabat saya yang menikah di bulan Syawal adalah kawan KKN yang bermukim di Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes. Karena belum sempat liburan selama libur pasca-Lebaran, akhirnya saya memanfatkan momentum tersebut untuk sekalian liburan. Keinginan saya untuk berkunjung ke perbatasan Jawa Barat menjadi sebuah angan yang sudah terpendam lama. Akhirnya, saya bergegas berangkat ke Kota Banjar Patroman.

Untuk menuju ke sana, saya harus melewati Jalan Raya Banjar-Majenang yang (menurut saya) nggak cocok buat pengendara lemah dan remaja jompo. Begini alasannya, Lur.

Jalan Raya Banjar-Majenang dipenuhi tikungan tajam layaknya lintasan MotoGP

Sebelum memasuki Jalan Raya Majenang, saya sudah “dilatih” terlebih dahulu di Kecamatan Lumbir. Fyi, jalan di kecamatan tersebut sudah pernah saya bahas di artikel sebelumnya. Ternyata, Kecamatan Majenang yang berada di sisi barat Lumbir memliki jalur yang tak kalah ekstrem.

Saat memasuki Taman Kota Majenang, saya merasa bahagia lantaran daerah ini layaknya perkotaan. Kontur jalan datar, supermarket di pusat kota, alun-alun yang dipenuhi kerumunan serta pasar yang riuh. Saya kira penderitaan mengenai jalan yang menukik dan meliuk sudah berakhir di Kecamatan Lumbir.

Setelah berjalan beberapa meter, saya melewati Tugu BRI Majenang. Kendaraan saya pacu dengan kecepatan di atas 60 kilometer per jam. Semakin melaju ke arah barat, harapan saya mengenai jalan dengan kontur rata semakin pupus. Apa mau dikata? Jalan berkelok dengan tikungan tajam kembali menyapa. Saya pun kembali harus lihai memainkan tuas gas dan rem.

Untungnya saat itu saya menggunakan motor matic. Kalau saya menggunakan motor kopling, sudah pasti jari-jari tangan saya akan bengkak.

Baca Juga:

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Bus besar yang memotong jalan pengendara

Apa yang saya khawatirkan terjadi. Jari tangan mulai terasa pegal. Saya pun memperlambat laju kendaraan. Namun, beberapa kali saya dibuat kesal dengan ulah bus besar yang memotong jalan saya di sepanjang Jalan Raya Banjar-Majenang.

Ada beberapa bus yang menyalip dari arah barat dengan memotong jalur saya. Lampu jarak jauh pun saya kedipkan hingga tiga kali. Sopir bus tak peduli dengan kedipan tersebut. Bus tetap menyalip dengan kecepatan tinggi.

Akhirnya, saya yang sudah terpancing emosi menekan tombol klakson dengan durasi yang lama. Setidaknya ada sedikit gertakan dari saya agar sopir bus tersebut sadar bahwa apa yang mereka lakukan sudah melewati batas.

Hujan membuat Jalan Raya Banjar-Majenang licin

Tak lama berselang, awan mendung yang sedari tadi menggelayut mengeluarkan tetesan hujan. Gerimis mulai turun di jalanan yang dikelilingi oleh tumbuhan berukuran besar dan tinggi menjulang. Jarak pandang pengendara menjadi terganggu.

Jalan Raya Banjar-Majenang yang semula mudah dilintasi menjadi licin. Saya pun meningkatkan kewaspadaan dengan menurunkan kecepatan. Tikungan tajam serta hujan yang semakin deras menjadi momok yang dibenci para pengendara lantaran menghambat perjalanan. Belum lagi, barang bawaan saya saat itu cukup banyak.

Jalan gelap gulita bagaikan goa

Hujan belum mereda, petang sudah tiba. Waktu menunjukan pukul 17.30 WIB saat saya melintasi Wanareja. Gelapnya jalan diperparah dengan minimnya lampu jalan.

Para pengendara mulai menyalakan lampu kendaraan. Akan tetapi tetap saja Jalan Raya Banjar-Majenang masih gelap dan sulit dijamah. Jika tidak hati-hati, pengendara bisa terkecoh dengan kondisi jalan yang meliuk.

Sesekali saya menggunakan lampu jarak jauh untuk menerka jalan. Sebenarnya saya ingin menyalakan lampu jarak jauh di sepanjang jalan. Namun, saya sadar bahwa tindakan tersebut bukanlah keputusan yang bijak di jalan nasional seperti ini. Saya bisa kena marah lantaran mengganggu pengendara dari lawan arah. Sesampainya di Alun-Alun Kota Banjar, saya baru bisa bernapas lega setelah melewati rute yang menantang adrenalin tersebut.

Begitulah kondisi sepanjang Jalan Raya Banjar-Majenang. Jika hobi kalian hanya rebahan, jalur ini tidak cocok buat remaja jompo seperti kalian. Pengendara lemah yang hanya melibas jalanan perkotaan pun tidak bakal sanggup melewati Jalan Raya Banjar-Majenang yang ekstrem ini. Tenan, Lur!

Penulis: Yanuar Abdillah Setiadi
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Banjar Patroman, Kota Kecil di Perbatasan Jawa Barat yang Kurang Mendapat Perhatian.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 22 April 2024 oleh

Tags: cilacapJalan Raya Banjar-MajenangJawa Baratjawa tengahkota banjarkota banjar jawa barat
Yanuar Abdillah Setiadi

Yanuar Abdillah Setiadi

Santri. Murid Cak Nun, Rocky Gerung, Sujiwo Tejo. Instagram: @yanuarabdillahsetiadi

ArtikelTerkait

Karangjambu, Daerah Padat Penduduk di Purwokerto yang Dipenuhi Masalah

Karangjambu, Daerah Padat Penduduk di Purwokerto yang Dipenuhi Masalah

26 Juni 2024
Cibeunying Kidul, Kecamatan Paling Mantul Seantero Kota Bandung

Cibeunying Kidul, Kecamatan Paling Mantul Seantero Kota Bandung

6 Desember 2023
Kota Banjar, UMK Terkecil dan Paling Menyedihkan di Jawa Barat (Unsplash)

Selain Kurang Pamor dan UMK Terkecil, Kota Banjar juga Kota Paling Menyedihkan di Jawa Barat

22 April 2024
Berkendara dari Ngaliyan ke Mranggen di Siang Hari Bisa Bikin Kepala Menguap

Berkendara dari Ngaliyan ke Mranggen di Siang Hari Bisa Bikin Kepala Menguap

27 Agustus 2023
Loji Papak Boyolali yang Tersembunyi, Indah, Sekaligus Mencekam (Unsplash)

Loji Papak: Rahasia Kekayaan Sejarah Boyolali yang Mampu Memacu Nyali dan Adrenalin Pengunjung karena Aura Mistisnya

11 Februari 2024
Derita Saya Sebagai Warga Pinggiran Kabupaten Purbalingga Bagian Timur

Derita Saya Sebagai Warga Pinggiran Kabupaten Purbalingga Bagian Timur

17 Juni 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

27 Desember 2025
Pekalongan (Masih) Darurat Sampah: Ketika Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Menyapa Saya Saat Pulang ke Kampung Halaman

Pekalongan (Masih) Darurat Sampah: Ketika Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Menyapa Saya Saat Pulang ke Kampung Halaman

28 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025
Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.