Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Ironi Overtourism Jogja: Banyaknya Wisatawan ke Jogja Justru Jadi Hal yang Buruk untuk Pariwisata Jogja

Helena Yovita Junijanto oleh Helena Yovita Junijanto
3 Maret 2024
A A
Malioboro Jogja, Jalan Kerajaan yang Kini Jadi Jalan Milik Siapa Saja Mojok.co overtourism

Malioboro Jogja, Jalan Kerajaan yang Kini Jadi Jalan Milik Siapa Saja (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Tidak bisa dimungkiri lagi, Jogja sudah mengalami overtourism. Langkah paling masuk akal, tentu saja, berbenah. Pertanyaannya, mau apa nggak?

Baru-baru ini di Jogja banyak sekali tempat wisata yang baru dibuka, baik yang baru maupun yang sudah lama. Di Jogja sendiri terdapat wisata budaya, wisata kuliner, wisata alam, wisata edukasi, dan wisata lainnya. Namun menurut Katadata, Jogja menurun pada lebaran tahun lalu, dibandingkan dengan Solo. Solo justru meningkat pada lebaran tahun lalu.

Apa yang terjadi dengan Jogja?

Fenomena ramai pengunjung (overtourism) ini sangat relevan dengan Jogja. Bagaimana tidak, siapa yang tidak tahu Kopi Klotok yang viral itu? Atau siapa yang tidak tahu Malioboro?

Saat pekan lalu saya berkunjung ke Kopi Klotok untuk mengantar saudara, saya menemui keramaian di luar nalar, padahal itu masih pagi. Saudara saya sangat ingin sekali ke Kopi Klotok. Kami tiba di sana pukul 06.30, saya pikir belum buka. Namun, Kopi Klotok sudah buka dengan antrean yang panjang. Apakah antrean yang panjang tersebut membuat turis senang? Antreannya saja nunggu 3 jam, tapi makan cuma butuh 5 menit.

Apakah semua turis merasa senang jika mengalami hal tersebut? Jawabannya—tentu saja—tidak semua.

Bahkan untuk melakukan perjalanan di Kopi Klotok saja, jalannya macet, itu belum tiba di Kopi Klotoknya. Tidak hanya di Kopi Klotok, hampir semua tempat wisata mengalami hal serupa.

Jogja sudah overtourism

Beberapa penelitian di Jogja menyatakan bahwa Jogja sudah mengalami “overtourism”. Jika turis ini membludak, turis bukannya merasa senang, bahkan dia tidak mau mengunjungi dan merekomendasikan destinasi tersebut.

Baca Juga:

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

Memang, Jogja kerap jadi jujugan karena banyak kampanye menyenangkan tentang Jogja. Seperti, lebih murah dari Bali, suasana yang tak kalah menyenangkan, serta hal-hal lain yang sekiranya bikin Kota Istimewa patut untuk disandingkan, bahkan melebihi kota wisata yang lain.

Nyatanya, tidak semua biaya di Jogja itu murah. Pernahkah kalian ditarik parkir Rp 20.000/mobil? Atau Rp 50.000/mobil? Perjalanannya sudah macet, bayar parkirnya mahal banget. Mana yang dibilang murah? Apakah karena biaya masuk ke destinasi tersebut yang terhitung murah?

Tahun yang lalu saya melakukan penelitian mengenai pengaruh pengalaman yang berkesan pada niat berkunjung kembali dan niat merekomendasikan pada destinasi di Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan responden sebanyak 300 responden. Hasil penelitian ini sangat menarik. Hasil penelitiannya menjelaskan bahwa pengalaman wisata yang berkesan tidak berpengaruh pada niat untuk merekomendasikan pada orang lain.

Baca halaman selanjutnya

Nggak mau balik Jogja lagi

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 4 Maret 2024 oleh

Tags: Jogjajumlah wisatawankopi klotokovertourism
Helena Yovita Junijanto

Helena Yovita Junijanto

Alumnus UGM 2024, Dosen Universitas Terbuka, Peneliti dan Penulis

ArtikelTerkait

Tempat Pacaran di Jogja yang Sungguh Nrimo Ing Pandum terminal mojok.co

Tempat Pacaran di Jogja yang Sungguh Nrimo Ing Pandum

16 Januari 2021
6 Dosa Penjual Gudeg yang Ngaku Asli Jogja

6 Dosa Penjual Gudeg yang Ngaku Asli Jogja

11 Januari 2023
friends biaya hidup mahasiswa jogja Tempat Nongkrong Hits dan Legendaris di Jogja yang Pernah Jaya Pada Masanya

Tempat Nongkrong Hits dan Legendaris di Jogja yang Pernah Jaya Pada Masanya

19 November 2019
Kursi Prioritas KRL Jogja-Solo, Cara Mudah Menguji Empati Seseorang Mojok.co

Naik di Gerbong KRL Jogja-Solo Paling Belakang Adalah Upaya Menjaga Kewarasan

27 Agustus 2024
Saya Yakin Nggak Akan Ada Razia Mi Ayam Wonogiri, sebab Kami Cinta Damai dan Memilih Fokus Mengejar Rezeki kabupaten wonogiri mie ayam wonogiri

Tolong, Penjual Mie Ayam di Jogja, Mie Ayam Wonogiri Itu Seharusnya Nggak Manis, kalau Manis, Hilangkan Embel-embel Wonogiri!

22 April 2025
Rekomendasi Tempat untuk Menikmati Kesedihan di Jogja bagi Kaum Ndlosor terminal mojok

Rekomendasi Tempat untuk Menikmati Kesedihan di Jogja bagi Kaum Ndlosor

17 Juni 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Desember 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025
3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

4 Desember 2025
8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.