Dunia mengenal Laut Mati yang terletak di antara dua negara yaitu Israel dan Yordania. Akan tetapi, kita sebagai masyarakat Indonesia, tak perlu jauh ke luar negeri untuk menikmati sensasi dari Laut Mati tersebut. Kita cukup perlu berkunjung ke Pantai Tureloto yang terletak di Nias Utara, Sumatera Utara.
Laut mati sendiri merupakan sebuah keadaan unik di mana suatu kawasan perairan mengalami kondisi hipersalin atau kondisi kadar garam yang cukup tinggi. Pada Pantai Tureloto, kandungan garam mencapai 9 kali lebih banyak yakni sekitar 33,7 persen. Akibat dari tingginya kadar garam pada lingkungan tersebut, makhluk hidup tidak bisa hidup di lokasi tersebut.
Selain memiliki kadar garam yang tinggi, lingkungan pada laut mati juga mempunyai lumpur dengan mineral dengan kadar yang tinggi. Kondisi laut mati ini biasanya dipengaruhi oleh iklim yang kering, sehingga penguapan pada daerah tersebut menjadi lebih tinggi. Akibatnya, terjadinya perubahan kandungan pada mineral dan garam yang terkandung dalam air.
Sensasi mengapung di Laut Mati
Untuk kamu yang ingin merasakan pengalaman mengapung di lautan tetapi tak bisa berenang, Pantai Tureloto yang memiliki laut mati ini menjadi jawaban yang tepat. Dengan kadar garam yang cukup tinggi pada perairan membuat air laut menjadi “lebih padat”. Sesuai dengan hukum massa jenis, ketika massa jenis yang dimiliki benda lebih kecil dibandingkan dengan massa jenis air, maka benda tersebut akan mengapung. Itulah alasannya kita bisa mengapung dengan mudah di lokasi laut mati ini.
Selain bisa mengapung dengan mudah, pengunjung dari pantai ini juga dapat menikmati keindahan pantai yang menawarkan pemandangan indah nan memesona. Air laut tanpa ombak pada pantai ini tampak kebiruan karena kristal dari garam yang mengalami pemantulan dari dalam air. Ketika siang hari, air laut akan menunjukkan gradasi warna biru hijau akibat dari sinar matahari.
Pada daaerah sekitar pantai terdapat banyak batu karang yang tersebar secara acak. Menurut sejarahnya, banyak batu karang yang muncul pada permukaan ini akibat terjadinya gempa bumi di daerah Nias pada 18 tahun yang lalu. Gempa dengan kekuatan 8,2 SR ini membuat pergeseran lempeng termasuk menyebabkan banyaknya karang yang muncul di daerah sekitar pantai dengan berbagai bentuk yang unik. Banyaknya batu karang di sekitar pantai membuat suasana pantai semakin indah.
Jika dilihat sekilas, pesona keindahan pantai yang menawan dan air laut yang jernih terlihat seperti salah satu destinasi liburan terkenal yakni Pulau Maldives.
Cara Berkunjung ke Pantai Tureloto
Pantai Tureloto terletak di desa Balefadorotuho, kecamatan Lahewa, Kabupaten Nias Utara, Pulau Nias, Sumatera Utara. Untuk dapat berkunjung ke Pantai Tureloto kita perlu menempuh perjalanan yang cukup panjang. Perjalanan dimulai dengan mengunjungi Bandara Binaka di pulau Nias dari Bandara Kualanamu di Medan. Ketika sudah tiba di Pulau Nias, selanjutnya kita pergi menuju daerah Lahewa pada daerah Nias bagian Utara. Perjalanan ini ditempuh sekitar 1,5 jam perjalanan. Lalu kita dapat melanjutkan perjalanan ke Pantai Tureloto dengan waktu sekitar setengah jam perjalanan.
Perjalanan panjang ini akan terbayar lunas dengan pesona keindahan dari Pantai Tureloto yang akan membekas dalam ingatan. Beberapa fasilitas yang cukup memadai juga tersedia di Pantai ini. Terdapat beberapa warung makan yang menyuguhkan berbagai jenis menu. Penginapan juga tersedia di sekitar daerah pantai. Beberapa fasilitas pendukung seperti toilet dan musala juga tersedia di pantai ini.
Nah, tertarik untuk berkunjung ke Pantai Tureloto ini dan merasakan sensasi mengapung di laut matinya Indonesia?
Penulis: Wardah Sawitri Polem
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA Lehedalo Nifange: Rendang Daun Talas dari Nias, Cocok untuk Vegetarian