‘Imperfect the Series’: Web Series Indonesia Terpecah Dekade Ini!

'Imperfect the Series': Web Series Indonesia Terpecah Dekade Ini! terminal mojok.co

'Imperfect the Series': Web Series Indonesia Terpecah Dekade Ini! terminal mojok.co

Web series Indonesia akhir-akhir ini banyak digemari dan jadi perbincangan. Berbagai platform streaming online sedang ramai-ramainya diisi oleh web series Indonesia. Asyik, akhirnya bisa nonton web series tanpa julingin mata gara-gara baca subtitlenya, yaaa.

Setelah akhir 2020 web series My Lecture My Husband yang dibintangi Prilly Latuconsina dan Reza Rahadian berhasil jadi omongan banyak orang karena kisahnya yang romantis. Kini hadir kembali web series yang ramai di awal tahun, tapi kali ini dengan genre komedi yang berjudul Imperfect the Series. Sebuah series karya terbaru dari Ernest Prakasa yang merupakan spill off dari film Imperfect.

Imperfect the Series tidak menyajikan kisah cinta antara Rara (Jessica Mila) dan Dika (Reza Rahadian), tetapi menyoroti kehidupan anak-anak kos di kosan milik ibunya Dika yaitu Ibu Ratih. Seperti ini cuplikan sinopsisnya,

“Serial ini mengambil latar setahun sebelum film Imperfect. Ketika itu Dika belum berjumpa dengan Rara dan tengah mengerjakan project fotografi di luar kota. Benang merah konflik ada di kisah cinta Neti. Sepanjang musim, kita juga akan menyuguhkan berbagai pernak-pernik seperti upaya Maria beradaptasi di Jakarta, Endah si tumpuan keluarga yang dilamar pejabat kampung, dan Prita yang selalu bersitegang dengan adiknya yang selebgram kw.”

Imperfect the Series memuat 10 episode dengan masing-masing episode berdurasi 35 menit. Asli dalam 35 menit itu saya jamin kamu bakal ketawa dan pecah banget rasanya. Inilah alasan kenapa Imperfect the Series patut jadi salah satu web series Indonesia yang harus kamu tonton!

#1 Setiap tokohnya menonjol

Asli, di series ini kamu pasti bakal bingung buat nentuin yang mana tokoh utama. Pasalnya, setiap tokoh punya ciri khasnya masing-masing. Kaya Neti (Kiky Saputri) MUA bucin yang centil, Prita (Aci Resti) cewek Betawi tomboy yang suka main game dan bercita-cita jadi gamers idaman. Ada juga Endah (Neneng Wulandari) gadis Sunda, alim, polos, suka K-Pop. Terakhir, Maria (Zsa Zsa Utari) gadis pindahan asal Papua yang cari kerja di Jakarta.

#2 Jokesnya ngalir dan nggak maksa

Selama 35 menit nonton Imperfect the Series, saya nggak berhenti ketawa puas banget asli pecah banget nonton series ini. Jokes yang dibawakan natural banget, sesuai sama obrolan kalau lagi ngumpul sama temen. Jadi, nggak butuh waktu lama buat “klik” sama jokes-jokes yang dilempar dalam series ini.

#3 Tokoh pendukungnya lucu dan nggak tempelan

Selama 10 episode ini kamu akan ketemu berbagai macam tokoh pendukung, kaya geng temennya Ali (Uus), Doni (Bintang Emon) pacarnya Neti, Bima keponakan Bu Ratih yang merupakan seorang perawat (Ari Irham), Geng preman kakaknya Maria (Arie Kriting), dan masih banyak lagi.

Setiap tokoh punya keunikannya, kaya geng temennya Ali (Uus), pengangguran kompleks yang kelihatan sok jago padahal nyalinya cemen. Ada juga Bima (Ari Irham) keponakan Bu Ratih yang clean freak.

#4 Setting tempat dan acting yang sungguh natural

Para pemain di Imperfect the Series ini memang bisa dibilang sebagai pemain baru. Rata-rata pemainnya adalah jebolan dari ajang stand up comedy. Mungkin karena hal itu, dialog jokes bisa dibawakan oleh para pemain dengan natural. Kaya lagi nonton orang acting tapi keliatannya, ya, mereka lagi menjalani kehidupan sehari-hari aja gitu. Jadi kaya nggak keliatan acting.

Selain itu, setting tempat dalam series ini juga menggambarkan keadaan kos-kosan rumahan di pinggiran kota Jakarta, yang lokasinya ke dalam gang sempit, kamar ukuran 3×3 meter, keramaian warga depan kosan sampai tukang jualan makanan kaya cilok, tukang nasi goreng, juga ada dalam setting tempatnya.

#5 Mudah relate dengan penonton

Lantaran dialog obrolan yang digunakan dalam series ini adalah bahasa sehari-hari yang biasa kita temui di tongkrongan, series ini bisa membuat penonton merasa dekat dengan karakter di dalamnya.

Kalau saya ngerasa pas nonton series ini tuh saya kaya jadi anak kos Ibu Ratih yang kelima. Saya berasa lagi di kosan terus nontonin drama-drama yang terjadi di antara anak kos Seru banget!

Series ini juga bikin penonton merasa gemas dengan emosi yang diperlihatkan oleh para pemainnya dalam menghadapi konfliknya. Apa saja konflik dalam web series ini? Langsung cus nonton aja sana~

Sumber Gambar: YouTube WeTV Indonesia

BACA JUGA My Lecturer My Husband: Web Series Indonesia Rasa Korea dan tulisan Fanisa Putri lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.
Exit mobile version