Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup

Ilmu Parenting Bukan Ajang untuk Menyalahkan Orang Tua, tetapi untuk Bekal Menjadi Orang Tua yang Baik!

Diaz Robigo oleh Diaz Robigo
23 Juli 2023
A A
Ilmu Parenting Hanya untuk Orang Kaya? Ngawur! anwar zahid

Parenting Hanya untuk Orang Kaya? Ngawur! (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Di waktu luang saya iseng berselancar di Instagram, dan setelah beberapa lama scroll beranda instagram, saya menemukan konten yang cukup menarik. Konten tersebut sebenarnya cuitan dari aplikasi Threads, namun diteruskan ke Instagram. Cuitan tersebut berasal dari akun @kak_ojan cuitannya saya kutip secara verbatim “jangan menghakimi orang tuamu dengan ilmu parenting yang kamu pelajari hari ini.”

Ketika melihatnya saya benar-benar tertarik karena saat ini ilmu parenting menjadi buah bibir di mana-mana. Saking hitsnya ilmu parenting, sampai ada kelas seminarnya mulai dari offline hingga online yang menyebar seperti jamur di musim hujan. Menurut Jerome Kagan, parenting adalah serangkaian keputusan tentang sosialisasi pada anak, mencakup apa yang harus dilakukan oleh orang tua agar mampu bertanggung jawab dan memberikan kontribusi sebagai anggota masyarakat.

Memang ilmu parenting itu sangat penting untuk kita pelajari. Sebab, dampaknya begitu terasa bagi keturunan kita kelak ke depannya. Namun yang perlu digarisbawahi adalah, ilmu parenting ini bertujuan untuk membekali menjadi orang tua yang baik dalam mendidik anak. Bukan sebagai ajang untuk seorang anak menyalahkan orang tuanya ketika mengasuhnya saat masih kecil. Mungkin saja, cara orang tuanya bertentangan dengan teori parenting yang ia pelajari.

Tak ada cara yang benar-benar tepat

Menurut saya juga, belum ada ilmu parenting yang benar-benar baku untuk membuat si anak itu menjadi sukses. Banyak cerita dari tokoh-tokoh sukses yang orang tuanya tidak tau sama sekali soal teori ilmu parenting. Seperti pola asuh otoriter, permisif, overprotektif dan lain sebagainya. Yang mereka lakukan hanya tulus dalam membesarkan anak dengan limpahan kasih sayang serta memenuhi segala kebutuhannya baik itu sandang, pangan, dan papan. Ujung-ujungnya anaknya tetap bisa sukses juga. Banyak juga cerita yang orang tuanya sukses dan kaya, tetapi anaknya terjebak dalam dunia kelam.

Setiap orang tua adalah manusia dengan keterbatasan dan kekurangannya yang pasti mereka miliki. Mereka mungkin tidak selalu tahu apa yang terbaik untuk anak mereka atau melakukan kesalahan dalam pendekatan parenting. Namun, penting bagi kita untuk memahami dan menerima fakta bahwa setiap orang tua berusaha melakukan yang terbaik sesuai pengetahuan dan pengalaman yang mereka miliki.

Alih-alih menyalahkan mereka, mari kita berusaha memahami tantangan dan tekanan yang dihadapi orang tua dalam mendidik anak.

Ilmu parenting baiknya dipahami, bukan untuk menghakimi

Pada akhirnya, ilmu parenting harus dijadikan sebagai alat untuk mendukung dan memahami orang tua, bukan untuk menyalahkan mereka. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan anak-anak dan mendukung orang tua dalam peran mereka sebagai pemandu dan pembimbing.

Baru-baru ini juga banyak sekali konten mengenai toxic parenting, helicopter parenting dan istilah-istilah lain yang mengacu pada kesalahan orang tua dalam mengasuh anaknya sendiri. Bukannya dipahami, orang-orang malah menyalahkan orang tuanya. Jelas hal tersebut adalah tindakan yang serampangan.

Baca Juga:

30 Kosakata Parenting yang Njelimet, tapi Sebaiknya Dipahami Orang Tua Zaman Sekarang

Dear Bu Risma Mensos, Anak yang Menitipkan Orang Tua ke Panti Jompo Nggak Melulu Durhaka

Ingat, teori yang kita pelajari belum tentu benar ketika dipraktikkan karena ada variabel-variabel yang tidak terduga. Hal tersebut dapat memengaruhi hasil yang tidak sesuai dengan yang diinginkan. Dan hal tersebut adalah merupakan hal yang wajar terjadi dalam bidang apa pun, termasuk parenting.

Jadi jangan menghakimi cara pengasuhan orang tua kalian di masa lalu dengan kacamata kalian hari ini. Sebab, ya kebanyakan keliru karena setiap zaman memiliki cara mengasuhnya masing-masing.

Segera bertobatlah untuk kalian yang masih menyalahkan orang tua dalam mendidik kalian di masa lalu. Bagaimanapun juga ada tanggungjawab kalian yaitu untuk berjuang demi meraih masa depan yang lebih baik. Yang lalu jadikan pelajaran saja, bukan diulang-ulang macam kaset rusak.

Penulis: Diaz Robigo
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Sebenarnya, Seberapa Penting Rewarding dalam Parenting Itu?

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 23 Juli 2023 oleh

Tags: bekalilmu parentingOrang Tuapenghakiman
Diaz Robigo

Diaz Robigo

ArtikelTerkait

6 Couple Drama Korea yang Tak Dapat Restu Orang Tua

6 Couple Drama Korea yang Tak Dapat Restu Orang Tua

18 November 2023
Misteri Orang Tua BoBoiBoy: Kenapa Mereka Tak Pernah Muncul? Apakah Ada Rahasia Besar di Balik Hal Itu?

Misteri Orang Tua BoBoiBoy: Kenapa Mereka Tak Pernah Muncul? Apakah Ada Rahasia Besar di Balik Hal Itu?

30 Maret 2024
anak pancingan new normal mojok

Istilah Anak Pancingan Sebaiknya Nggak Perlu Digunakan Lagi

16 Juli 2021
bekal makan tupperware sekolah nasi lauk jajan siswa anak sma smp air minum mojok

Pergeseran Makna Bawa Bekal Makan dan Minum ke Sekolah yang Tidak Kita Sadari

4 Mei 2020
Mengenal Fase Falik pada Anak dan Tips Menghadapinya Terminal Mojok

Apa Itu Fase Falik pada Anak dan Cara Menghadapinya

8 November 2022
Bagaimana Jadinya Jika Generasi Z Jadi Orang Tua? terminal mojok.co

Bagaimana Jadinya Jika Generasi Z Jadi Orang Tua?

16 November 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Isuzu Panther, Mobil Paling Kuat di Indonesia, Contoh Nyata Otot Kawang Tulang Vibranium

Isuzu Panther, Raja Diesel yang Masih Dicari Sampai Sekarang

19 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
Gak Daftar, Saldo Dipotong, Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life Stres! (Unsplash)

Kaget dan Stres ketika Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life, Padahal Saya Nggak Pernah Mendaftar

21 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa
  • Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional
  • Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.