Honda PCX dan NMAX, Motor yang Paling Dibenci di Kos-kosan, Makan Lahan Parkir!

Motor Honda PCX, Motor yang Bakal Mengantarmu Naik Kasta Kehidupan yamaha NMAX pajero

Motor Honda PCX, Motor yang Bakal Mengantarmu Naik Kasta Kehidupan (Instagram welovehonda_id)

Parkiran kos sering kali menjadi salah satu masalah krusial yang dihadapi oleh penghuni kos-kosan, terutama di kota-kota besar. Dengan semakin banyaknya kendaraan yang dimiliki oleh penghuni, keterbatasan ruang parkir menjadi sebuah tantangan tersendiri. Apalagi jika di antara kendaraan-kendaraan tersebut, ada motor-motor dengan ukuran bodi yang besar, seperti Honda PCX dan Yamaha NMAX.

Kehadiran dua jenis motor ini sering kali menimbulkan keluhan dari penghuni kos lainnya karena dianggap memakan banyak ruang. Terutama jika parkiran di kos memang sempit. Di sinilah muncul masalah: motor PCX dan NMAX dianggap meresahkan, “menuh-menuhin” parkiran kos yang sempit.

Motor Honda PCX dan NMAX, dengan desainnya yang bongsor, memang terlihat lebih gagah dan nyaman untuk dikendarai. Keduanya masuk ke dalam kategori skuter matic premium, yang memberikan kesan elegan dan futuristik. Namun, ukuran bodinya yang besar seringkali menimbulkan masalah, terutama di lingkungan yang terbatas ruangnya seperti parkiran kos.

Masalah keterbatasan ruang parkir

Kos-kosan di area perkotaan, terutama yang berlokasi di sekitar kampus atau area perkantoran, biasanya didesain dengan ruang yang minimalis. Pengelola kos lebih memprioritaskan kamar tidur dan fasilitas lain ketimbang menyediakan ruang parkir yang luas. Seringkali, area parkir hanya memuat beberapa motor dalam satu baris, dan penghuni kos harus bersiasat dalam mengatur letak motor agar semua kendaraan bisa masuk dengan rapi.

Ketika satu atau dua motor dengan bodi besar seperti Honda PCX dan NMAX diparkir, ruang yang seharusnya bisa memuat lebih banyak motor matic biasa seperti Honda Beat atau Yamaha Mio menjadi berkurang. Alhasil, penghuni kos yang lain seringkali kesulitan mencari ruang parkir untuk motornya, terutama jika datang terlambat di malam hari.

Penghuni kos yang terus bertambah

Fenomena peningkatan jumlah penghuni kos juga turut memperparah masalah parkiran ini. Semakin banyak orang yang menyewa kamar di kos-kosan, maka semakin banyak pula kendaraan yang harus diakomodasi oleh area parkir yang sama. Sementara itu, tidak semua pemilik kos memperhitungkan kapasitas parkir dengan jumlah penghuni yang semakin bertambah. Akibatnya, motor-motor besar seperti Honda PCX dan NMAX semakin dianggap sebagai masalah karena mereka memakan ruang yang bisa digunakan oleh motor-motor lainnya.

Penghuni kos yang merasa dirugikan sering kali mengeluh bahwa motor-motor besar ini tidak efisien dalam penggunaan ruang. Beberapa di antaranya bahkan mengusulkan untuk memberlakukan aturan khusus mengenai jenis motor yang boleh diparkir di area kos, seperti membatasi motor dengan ukuran tertentu atau bahkan memberikan biaya tambahan bagi penghuni yang memiliki motor besar.

Melarang anak kos punya Honda PCX juga aneh

Namun di sisi lain, melarang penghuni kos untuk tidak pakai motor Honda PCX dan NMAX juga tak semudah itu. Prestise dan kenyamanan yang ditawarkan motor ini jadi nilai jual utama motor ini, jadinya tak mengherankan jika pada akhirnya orang-orang membeli motor tersebut.

Namun, sayangnya prestise dan kenyamanan yang dirasakan oleh pemilik PCX dan NMAX ini tidak sejalan dengan kenyamanan penghuni kos lainnya. Motor-motor besar ini justru menimbulkan masalah bagi orang lain yang harus “berjuang” mencari tempat parkir setiap harinya.

Dengan pengaturan yang lebih baik dan kesadaran bersama, masalah ini sebenarnya bisa (dengan mudah) diatasi. Pemilik kos, penghuni, dan pengguna motor besar perlu bekerja sama untuk mencari solusi terbaik agar parkiran kos tetap bisa digunakan secara optimal oleh semua pihak.

Penulis: Kholilatur Rahmah
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Review Honda PCX 150 setelah 5 Tahun: Motor Biadab!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Exit mobile version