Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

Honda CB150X, Motor Gagah di Waktu yang Salah: Dulu Diburu, Sekarang Terlihat Wagu

Dimas Junian Fadillah oleh Dimas Junian Fadillah
7 November 2025
A A
Saya Bersyukur Menjadi Pengguna Motor Honda CB150R Old setelah Melihat Generasi Penerusnya Makin Ampas Honda CB150X

Saya Bersyukur Menjadi Pengguna Motor Honda CB150R Old setelah Melihat Generasi Penerusnya Makin Ampas (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Honda CB150X ini lahir di waktu yang tak tepat. Gagah, tapi sayangnya selera orang sudah berganti

Kegemaran saya pada dunia motor sudah tumbuh sejak masih duduk di bangku SMA, sekitar tahun 2015-an. Waktu itu bapak membelikan saya motor baru, CB150R old, tak lain tujuannya agar perjalanan ke sekolah bisa lebih gampang. Tapi tiap kali saya mandangi bodinya, selalu saja muncul keinginan buat ngoprek: shock depan-belakang pengin dinaikkan, pengin pasang visor panjang, nambah box belakang. Pokoknya dibikin lebih gagah lah, kayak motor touring semi adventure yang siap diajak keliling perjalanan dalam dan luar Kabupaten Blora.

Kebetulan, masa itu dunia perbiker-an memang lagi jaya-jayanya. Setiap akhir pekan selalu ada konvoi, kopdar, sampai klub motor baru yang muncul di tiap kecamatan. Nggak mau ketinggalan, saya akhirnya gabung juga ke HSFCI (Honda Street Fire Club Indonesia) dan resmi jadi member sekitar tahun 2018-an. Di situlah imajinasi soal motor ideal makin jadi-jadi. Saya membayangkan motor yang tinggi, kekar, punya shock upside down, lengkap dengan visor, tapi tetap nyaman buat harian. Dan semua itu seolah terwujud dalam sosok Honda CB150X, motor yang secara tampilan nyaris sempurna di mata saya waktu itu.

Sekarang saya cuma ingin bilang ke pabrikan Honda kalau seandainya CB150X diproduksi lebih awal, pasti motor ini bakal laku keras. Tapi tampaknya sekarang nggak berlaku. Banyak orang malah nggak tertarik membelinya. Mengapa? Berikut alasannya.

Sekarang selera orang soal motor nggak neko-neko

Saya masih ingat betul dulu orang-orang punya semangat luar biasa untuk memodifikasi motor. Setiap mampir ke bengkel langganan, selalu ada ide baru. Entah menambah shock biar lebih tinggi, memasang handguard atau tubular di samping mesin, bahkan menambahkan plat box di belakang. Saya pribadi selalu merasa puas melihat motor perlahan berubah sesuai imajinasi. Meski ya ada beberapa modifikasi yang terlalu ekstrem. Contoh, shock terlalu tinggi sampai bikin motor kurang stabil saat menikung.

Sebelum CB150X resmi rilis, dalam bayangan saya motor ideal persis seperti motor ini: tinggi, kekar, dan bergaya touring maksimal. Bukan tanpa sebab, motor dengan postur seperti itu biasanya hanya ada pada motor adventure ber-cc besar yang harganya sudah pasti fantastis. Jadi bagi saya, Honda CB150X seolah menjawab semua fantasi motor impian. Sudah gagah, bergaya, tapi tetap terjangkau. Tapi itu dulu, ya.

Sekarang, selera saya—dan mungkin banyak orang—sudah mulai berubah. Memang masih ada yang menyukai motor seperti CB150X, tapi saya yakin jumlahnya sedikit. Sekarang yang lebih diperhitungkan adalah motor yang sederhana, nyaman, dan praktis untuk kegiatan sehari-hari. Motor tinggi dan bongsor seperti CB150X mulai dianggap berlebihan, kurang cocok untuk aktivitas harian.

Wajah memang gahar, tapi masalah mesin sama aja, bahkan malah lebih parah

Tampilan Honda CB150X memang beda jauh dari pendahulunya, seperti CB150R old atau New CB150R. Secara visual, motor ini kelihatan lebih kekar, gagah, dan siap diajak touring. Tapi kalau soal mesin, masalah lama ternyata masih ikut terbawa—bahkan bagi sebagian orang, terasa lebih “ribet”.

Baca Juga:

Saya Bersyukur Menjadi Pengguna Motor Honda CB150R Old setelah Melihat Generasi Penerusnya Makin Ampas

Apa Motor yang Paling Tidak Nyaman di Dunia dan Kenapa Jawabannya Honda ADV 160?

Dari pengalaman saya dan beberapa teman, mesin K15 di CB150R old terasa lebih bersahabat dibanding CB150X. Mesinnya terdengar halus, lebih responsif, dan secara teknis lebih gampang diutak-atik. Sementara CB150X dan New CB150R menggunakan basis sasis K56 dengan mesin 150cc DOHC 4 katup berpendingin cairan dan transmisi 6 percepatan.

Teknologi memang lebih modern, tapi setelan ECM membuat tenaga maksimalnya berbeda: CB150X cuma menghasilkan 11,5 kW (15,6 ps), sedangkan New CB150R bisa mencapai 16,9 ps, meski torsinya sama-sama 13,8 Nm.

Artinya, meski bodinya tampak sangar, performa Honda CB150X di beberapa aspek terasa lebih rendah dibanding pendahulunya. Bagi saya pribadi, ini sedikit mengecewakan, karena ekspektasi awal motor “impian” ternyata nggak sepenuhnya terpenuhi. Motor baru, wajah baru, tapi masalah lama tetap ada, bahkan ada yang terasa lebih parah.

Semua motor ada masanya, begitu juga Honda CB150X

Terlepas dari semua alasan sebelumnya, saya semakin menyadari bahwa yang benar-benar membuat dunia motor begitu menarik bukan cuma dari kesempurnaan bentuk fisiknya—seperti CB150X yang tampak gagah itu—tapi juga dipengaruhi oleh pengalaman atau momentum di baliknya. Seperti di kala saya melakukan perjalanan ke sekolah dengan CB150R old yang sudah dimodifikasi seadanya. Setiap konvoi akhir pekan bersama teman-teman, obrolan santai di bengkel atau kopdar komunitas. Itulah yang meninggalkan kesan mendalam dan menumbuhkan rasa ketertarikan saya pada dunia kuda besi ini.

Pun saya juga percaya, setiap masa punya waktunya sendiri. Motor yang dulu terasa sempurna di benak saya kini terbukti tak lagi relevan. Bahkan motor paling “epik” versi saya adalah soal kapan, dengan siapa, dan bagaimana motor itu menjadi bagian hidup—yaitu momen-momen yang bahkan mustahil untuk diulang kembali.

Andai saja Honda CB150X dirilis lebih awal, mungkin ceritanya bakal berbeda. Motor ini bisa jadi pusat perhatian di jalanan, dicintai banyak orang, dan menjadi komunitas dengan anggota terbanyak. Tapi coba saja lihat sekarang. Seolah motor ini hidup segan, dijual nggak laku. Mati diganti pesaingnya pun tak ada yang peduli.

Oleh sebab itu, pesan saya untuk pabrikan Honda cuma satu: desain boleh epik, performa boleh lebih canggih, tapi kalau momennya salah dan waktunya tak tepat… ya jadinya gulung koming juga. Karena motor sehebat apa pun bisa saja tampak wagu dan tersisih, hanya karena gagal “nyambung” dengan kehidupan dan momentum para penggemarnya yang kadung berubah mengikuti perkembangan zaman.

Penulis: Dimas Junian Fadillah
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Honda CB150X, Motor Keren tapi Berisik. Ini Mesin Motor apa Diesel Hajatan, Bos?

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 7 November 2025 oleh

Tags: Honda CB150Rhonda cb150xmodif motor touringmotor sport hondamotor touring
Dimas Junian Fadillah

Dimas Junian Fadillah

Lulusan S1 Ilmu Politik, tertarik dengan tata kelola & politik lokal.

ArtikelTerkait

Mobil Suzuki Bukan Terkesan Murahan, tapi Ia Adalah Mobil yang Rendah Hati Terminal Mojok grand vitara suzuki avenis 125 suzuki vstrom 250 sx

Seharusnya Suzuki Pelajari Kompetitor Dulu Sebelum Merilis Vstrom 250 SX

9 Juli 2023
Honda EM1 e:, EV Mahal dari Honda yang Sebenernya Biasa Aja honda cb150x

Honda CB150X, Motor Keren tapi Berisik. Ini Mesin Motor apa Diesel Hajatan, Bos?

22 September 2023
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Apa Motor yang Paling Tidak Nyaman di Dunia dan Kenapa Jawabannya Honda ADV 160?

4 Desember 2023
Saya Bersyukur Menjadi Pengguna Motor Honda CB150R Old setelah Melihat Generasi Penerusnya Makin Ampas Honda CB150X

Saya Bersyukur Menjadi Pengguna Motor Honda CB150R Old setelah Melihat Generasi Penerusnya Makin Ampas

20 Mei 2025
Suzuki Satria 120 R dan Kenangan Cinta Pertama yang Sulit Dilupakan suzuki gsx r150 Suzuki GSX-S150 Touring Edition suzuki smash titan suzuki lets

Suzuki GSX-S150 Touring Edition, Motor Gimmick yang Sama Sekali Nggak Bikin Kepincut

7 Juli 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

1 Desember 2025
Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025
8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru Mojok.co

5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru

2 Desember 2025
7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

30 November 2025
4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang Mojok.co

4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.