Hangnail, Robekan Kecil di Sekitar Kuku Jari Bikin Cantengan yang Perihnya Setengah Mampus

Hangnail, Robekan Kecil di Sekitar Kuku Jari yang Perihnya Setengah Mampus Terminal Mojok

Saya selalu merasa mangkel setengah mampus saat kulit di sekitaran kuku jari saya robek sangat kecil dan tipis dan berakhir dengan cantengan kuku. Kejadian semacam ini dikenal juga dengan istilah hangnail. Lukanya memang nggak besar, bahkan terkesan sepele. Namun, jenis luka seperti ini justru bikin perih, nggak jarang bikin risih juga. Sebab, jika luka tersebut bergesekan sedikit aja dengan benda lain, kulit yang sebelumnya robek tadi bisa semakin lebar. Berbanding lurus dengan hal tersebut, tentunya sensasi perih akan semakin terasa.

Setelah saya telusuri dan mengalami hal serupa berkali-kali, selain dari faktor eksternal seperti cuaca, saya menyadari bahwa hal ini bisa terjadi karena beberapa kegiatan yang sebetulnya sepele. Pertama, ketika sedang mencari sesuatu di saku celana. Kedua, saat mengikat tali sepatu, lalu talinya diselipkan ke dalam rongga sepatu. Ketiga, tanpa sadar tergores saat mengangkat sesesuatu.

Persamaan dari ketiga hal tersebut adalah semuanya melibatkan jari-jari kita dalam prosesnya dan nggak jarang bikin tergores tipis-tipis yang akhirnya bikin perih sekaligus risih.

Asli, deh. Jenis luka yang seperti ini sangat mengganggu kegiatan sehari-hari. Mau cari sesuatu di dalam kantong celana, jadi perih dan nggak nyaman. Mengikat tali sepatu jadi susah. Jadi ada sensasi ngeri-ngeri sedap gitu lantaran khawatir lukanya makin besar, makin perih, makin ngerasa risih, dan nggak nyaman. Dan saya sangat yakin, saya hanya menjadi satu dari sekian banyak orang yang mengalami kesialan ini.

Seandainya kalian mengalami kulit terbuka di sekitaran kuku tangan, berdasarkan dari pengalaman pribadi yang beberapa kali saya alami, baiknya jangan didiamkan begitu saja. Memang, ada kalanya kulit robek akan copot dengan sendirinya karena gesekan yang tidak disadari. Namun, nggak ada salahnya juga untuk mengantisipasi rasa perih berlebihan semakin terjadi. Beberapa cara yang biasanya saya lakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terbilang sangat efektif. Antara lain:

Pertama, saran saya, jangan tarik jika kulit di sekitaran kuku robek. Pokoknya jangan! Sebab, alih-alih tercabut, hal tersebut berisiko bikin kulit terbuka semakin lebar. Apa nggak bikin makin mangkel nantinya? Belum lagi punya potensi adanya suatu infeksi. Bisa-bisa cantengan kuku nanti.

Mengutip dari Medcom.id, Benjamin J. Jacobs, M.D., ahli bedah tangan di Rebound Orthopaedics and Neurosurgery di Portland, Oregon, menyampaikan bahwa, “Ketika Anda menariknya, Anda biasanya merobek beberapa permukaan kulit normal yang mencegah bakteri.”

Kedua, gunting kulit terbuka di sekitaran kuku jari dengan gunting kuku. Cara ini jelas sangat ampuh dan sangat mungkin dilakukan agar kulit yang robek tidak semakin melebar. Dengan begitu, pada saat mengambil sesuatu atau sekadar memasukkan tangan di saku celana, nggak akan terasa perih atau risih lagi lantaran kulit yang robek sudah berhasil digunting. Jangan lupa juga beri sedikit alkohol, antiseptik, atau obat merah agar meminimalisir infeksi pada luka.

Sebagai tambahan sekaligus penegas, masih mengutip dari pernyataan Dr. Jacobs via Medcom.id, “Sebaiknya Anda merendamnya dengan air hangat untuk melembutkan kulit. Bersihkan gunting kuku dengan alkohol, kemudian potong hangnail tersebut dekat kulit normal Anda.”

Ketiga, tutup kulit yang robek dengan plester luka. Tujuannya agar sensasi perih tidak berlanjut dan keterusan. Hal ini bisa juga dijadikan sebagai alternatif sederhana yang sangat mungkin dilakukan. Sebab, biasanya luka kecil itu hampir selalu bikin perih kalau terkena air dan berisiko menjadi cantengan kuku. Dengan menutup luka atau kulit terbuka, setidaknya bisa menghilangkan perih.

Keempat, berhati-hati dalam setiap melakukan pergerakan yang menggunakan jari yang kulitnya robek. Hal ini tentu saja sangat membantu agar perih tidak semakin menjadi-jadi. Pasalnya, sering kali kulit di area kuku semakin robek karena pergerakan yang terlalu grasak-grusuk.

Dilansir dari Hello Sehat, penyebab lain terkelupasnya kulit di sekitar kuku, bisa juga terjadi karena kulit yang terlalu kering. Jadi, nggak ada salahnya kita menggunakan pelembab tangan untuk mengantisipasi kulit kering dalam waktu tertentu.

Selain itu, kebiasaan mengigit jari bisa juga menjadi penyebab kulit terkelupas karena gesekan yang terjadi antara gigi dan kulit. Jadi, untuk siapa saja yang masih punya kebiasaan gigit jari, baiknya lebih berhati-hati sebelum ada hati, eh, maksudnya kulit di sekitaran kuku jari yang tersakiti~

BACA JUGA Tips Mengantisipasi Kartu e-Toll Dibawa Kabur Pengendara Lain Saat Dipinjam di Pintu Tol dan artikel Seto Wicaksono lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.
Exit mobile version