Di daerah Sumenep Madura barat kota, ada yang namanya Kecamatan Ganding. Kecamatan yang memiliki 14 desa ini dulu dikenal sebagai kawasan rawan maling. Waktu saya masih sekolah, tak jarang ada kabar kalau di Pasar Ganding dan sekitarnya, warga kerap kehilangan sepeda motor.
Bahkan semasa kuliah dulu, ada teman kuliah saya yang motornya kemalingan waktu dibawa ke acara tahlilan yang lokasinya nggak jauh dari Pasar Ganding. Syukurlah berita soal maling di Ganding Sumenep Madura ini sudah jarang terdengar saat ini.
Meski kecamatan ini sekilas menakutkan, tak lantas menjadikan daerah yang dekat dengan Kecamatan Guluk-Guluk ini minim potensi. Siapa sangka wilayah yang rawan maling ini rupanya punya kelebihan yang bikin warga bangga.
Daftar Isi
- #1 Kecamatan Ganding Sumenep Madura dekat dengan Universitas Annuqayah
- #2 Banyak tempat makan murah yang buka sejak pagi hingga malam hari
- #3 Banyak kafe dan tempat ngopi yang nyaman
- #4 Makin lengkap dengan kehadiran minimarket
- #5 Tak ada parkir liar di Ganding Sumenep Madura
- #6 Jam buka pasar tradisionalnya yang bikin puas
- #7 Ada mesin ATM serba bisa di Kecamatan Ganding Sumenep Madura
#1 Kecamatan Ganding Sumenep Madura dekat dengan Universitas Annuqayah
Pertama, desa sekaligus Kecamatan Ganding ini lokasinya berdekatan dengan kampus ternama di Sumenep, yakni Universitas Annuqayah. Hal ini tentu cukup menguntungkan bagi warga Ganding yang ingin melanjutkan studi di kampus dengan slogan “Kampus Tata Krama” itu.
Teman saya yang tinggalnya dekat Pasar Ganding saja hanya butuh waktu 5-10 menit motoran ke kampus. Bahkan saking dekatnya jarak Desa Ganding ke Universitas Annuqayah, rumah teman saya itu dijadikan tempat istirahat oleh teman-teman kampus.
#2 Banyak tempat makan murah yang buka sejak pagi hingga malam hari
Sebagai alumnus Universitas Annuqayah yang dalam seminggu pernah 4 kali masuk kampus, saya jadi tahu keberadaan beberapa warung makan di sekitaran kampus, khususnya yang berada di Kecamatan Ganding Sumenep Madura.
Enaknya, beberapa warung makan itu buka sejak pagi sekitar jam 7 hingga malam hari sekitar jam 9-10 malam. Bagi mahasiswa seperti saya, warung makan di sana harganya murah. Di sana saya bisa menemukan nasi pecel di bawah 15 ribu dan lalapan di bawah 20 ribu rupiah.
Belum lagi di Ganding ada warung pentol “Pentol Serbu” dan “Pentol Cinta”. Dua merek pentolan andalan warga Ganding dan sekitarnya ini memang jadi idola banyak orang.
#3 Banyak kafe dan tempat ngopi yang nyaman
Di sekitar Pasar Ganding Sumenep Madura juga ada beberapa tempat nongkrong macam kafe. Misalnya ada Cafe Tok Patok yang cukup hits. Sementara untuk tempat ngopi ada juga Coffee Tamer, Binar Cafe, dll. Harganya tentu saja bersaing.
#4 Makin lengkap dengan kehadiran minimarket
Selain banyak tempat nongkrong, di Kecamatan Ganding Sumenep Madura juga kita bisa dengan mudah menjumpai minimarket. Nggak usah bingung kalau mau jajan atau belanja bulanan karena di sini ada Kanca Kona, Basmalah, hingga Alfamart. Warga Ganding patut berbangga diri karena untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka nggak perlu berbelanja jauh karena sudah ada minimarket di kecamatannya.
#5 Tak ada parkir liar di Ganding Sumenep Madura
Salah satu hal yang bikin orang nggak nyaman di satu daerah adalah parkir liar. Tapi seingat saya, nggak ada parkir liar di Ganding. Saat saya berbelanja di minimarket di wilayah sana ataupun nongkrong di kafe dan warung kopi, saya nggak pernah dipalak tukang parkir liar. Jadi wajar kalau warga Ganding patut berbangga diri mengingat di wilayah mereka nggak ada parkir liar yang sering bikin emosi itu.
#6 Jam buka pasar tradisionalnya yang bikin puas
Kecamatan Ganding Sumenep Madura terbukti tetap perhatian pada warganya. Meski sudah ada banyak minimarket di kecamatan ini, pasar tradisionalnya pun tetap buka setiap hari.
Gini, gini, Pasar Ganding sebenarnya memiliki hari pasaran Senin. Aslinya, Pasar Ganding beroperasi tiap Senin. Tapi demi memenuhi kebutuhan warga, pasar ini tetap buka selain hari Senin. Banyak warga yang tetap berjualan dan berbelanja di sini. Pasar ini menjual sayur-sayuran, ikan, buah, dan berbagai kebutuhan sehari-hari. Pokoknya pasar ini buka setiap hari dari pagi sampai sore demi warga Ganding.
#7 Ada mesin ATM serba bisa di Kecamatan Ganding Sumenep Madura
Hal terakhir yang patut dibanggakan warga Ganding Sumenep Madura adalah di kecamatan ini ada ATM serba bisa. Fyi, ATM serba bisa ini maksudnya mesin ATM yang bisa digunakan untuk melakukan berbagai transaksi perbankan seperti tarik tunai, transaksi non-tunai, hingga setoran tunai. Lengkap, kan.
Dulu waktu saya masih kuliah, saya kerap mampir ke ATM yang ada di Pasar Ganding untuk mengambil uang. Daripada ke Kota Sumenep, mending ke sana, kan. Bahkan sebagian nasabah BRI juga bertransaksi melalui ATM tersebut daripada langsung ke bank. Mereka bisa setoran tunai melalui ATM dengan mudah dan nggak perlu antre lama.
Itulah sekilas mengenai Kecamatan Ganding Sumenep Madura. Daerah yang dulunya rawan maling dan menakutkan bagi sebagian orang di Sumenep ini kini bisa dibanggakan warganya. Belum tentu daerah lain punya 7 hal seperti yang dimiliki kecamatan ini, kan?
Penulis: Zubairi
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA 4 Alasan yang Membuat Jalanan Sumenep Madura Begitu Traumatis bagi Saya.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.