Saya sangat sumringah saat mengetahui abang ipar saya membeli Ford Fiesta generasi keenam atau Mark 6 versi matic berwarna merah beberapa waktu lalu. Selain bisa melihat bentuk fisiknya secara langsung, tentu saja karena saya ingin test drive dan berdiskusi tentang bagaimana sensasi selama menyetir Ford Fiesta tersebut. Maklum, sejak kali pertama muncul di pasaran sekitar tahun 2008, saya langsung mengagumi mobil ini.
FYI, Ford Fiesta Mark 6 second ini dibeli seharga Rp90 juta dari pemilik pertama. Untuk harga segitu dengan kondisi fisik juga mesin mobil yang masih prima, tentu saja abang ipar saya terbilang beruntung. Lantaran mobil yang didapat sangat dirawat oleh pemiliknya terdahulu. Wajar jika sayang untuk dilewatkan begitu saja.
Bagi saya, Ford Fiesta adalah mobil yang punya bentuk bodi imut sekaligus elegan, dengan segala kecanggihan teknologinya. Walau jauh dari kesan macho, mobil ini punya sisi keren tersendiri. Mau dilihat dari depan, belakang, atau samping, kerennya konsisten. Selain itu, meski interior mobil terbilang kecil, kapasitas tempat duduk juga maksimal untuk 5 orang, masih sangat nyaman bagi pengendara juga penumpang. Betul-betul sangat jauh dari kesan sempit atau sumpek. Kece badai pokoknya.
Belum lagi material bodi yang memang sangat kokoh dari luar dan dalam. Bagasi berkapasitas sekitar 350L di belakang pun masih muat untuk menyimpan beberapa barang saat bepergian.
Suara yang dihasilkan dari sound bawaan pun terbilang cukup mumpuni tanpa harus ganti sana sini. Betul-betul memanjakan telinga. Mbulet dan asyik sambil dibawa nyetir santai. Kalau mau ganti biar semakin mendapatkan sensasi yang maksimal atau lebih menyesuaikan dengan selera pun nggak ada salahnya juga, sih.
Dilihat dari bodi mobil secara keseluruhan, bagi saya, Ford Fiesta Mark 6 terbilang cocok untuk dimodifikasi dengan sentuhan sport. Tambah atau ganti sayap belakang, dicat ulang, atau pemberian stiker pun masih terbilang oke.
Selain tampilan yang sangat apik dan futuristik, dengan tenaga kurang lebih 1.600 cc, Ford Fiesta Mark 6 versi matic punya tarikan gas yang sangat paripurna. Betul-betul enak dibawa “lari”. Mesin sekaligus akselerasinya terbilang bandel untuk ukuran mobil matic.
Jika biasanya mobil matic lambat di awal saat pertama tancap gas, hal tersebut tidak berlaku sama sekali bagi Ford Fiesta matic. Asli, deh. Sejak awal, tarikan gasnya betul-betul menghilangkan pandangan negatif bahwa mobil matic punya akselerasi yang kurang mumpuni. Tidak bisa tidak, kursi kemudi yang dibuat secara ergonomis pun menghasilkan sensasi nyaman tak terkira saat berkendara.
Terlepas dari informasi beberapa waktu yang lewat bahwa mobil keluaran Ford terancam sulit laku di pasaran dalam waktu mendatang karena pabrikan Ford hengkang dari Indonesia, saya rasa hal tersebut tidak memengaruhi para peminat Ford Fiesta secara menyeluruh. Sebagian di antaranya, masih kekeuh bertahan tanpa memedulikan harga jual.
Bukan berarti hal tersebut tanpa kendala. Sebab, kemungkinan terburuknya, spare part akan sulit ditemukan. Lebih parahnya lagi bisa-bisa harus beli secara impor. Sebelum hal itu terjadi, beruntung karena pada awal tahun 2020, Ford kembali menjajal pasar di Indonesia dengan mobil keluaran terbarunya. Tentu saja, informasi tersebut jadi angin segar bagi para peminat mobil keluaran Ford, tak terkecuali Ford Fiesta.
Secara keseluruhan, dengan harga jual yang masih sangat bersaing dengan merek mobil lain, saya pikir, Ford Fiesta Mark 6 masih layak dimasukkan ke dalam daftar rekomendasi mobil sport oleh sebagian orang.
Boleh jadi, kebanyakan kondisi mobil second memang tergantung pemakaian dari pemilik sebelumnya. Namun, bagi saya, Ford Fiesta Mark 6 rasanya akan menjadi pengecualian. Kalimat “class is permanent” bisa mewakili apa yang saya pikirkan mengenai gambaran tentang mobil ini.
Lantaran Ford Fiesta Mark 6 punya bagian depan yang cukup panjang, saran saya hindari dibuat ceper secara ekstrim. Sewajarnya saja gitu. Akan lebih baik lagi jika menggunakan perhitungan yang matang. Sebab, jika dibuat ceper tanpa mempertimbangkan jalanan yang nantinya akan sering dilewati, bisa-bisa bodi mobil malah hancur dan sering terseret karena hal yang nggak penting-penting amat.
Sumber Gambar: driving.co.uk
BACA JUGA Apa Betul KTP Jadi Syarat Melamar Pekerjaan yang Wajib Dilampirkan? dan artikel Seto Wicaksono lainnya.