Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Es Teh Jumbo Tidak Akan Bernasib Sial seperti Es Kepal Milo

Nur Sarwo Juwono oleh Nur Sarwo Juwono
2 Desember 2023
A A
Es Teh Jumbo Tidak akan Bernasib Sial seperti Es Kepal Milo Mojok.co

Es Teh Jumbo Tidak akan Bernasib Sial seperti Es Kepal Milo Unsplash.com

Share on FacebookShare on Twitter

Ada ketakuran Es Teh Jumbo akan berakhir seperti Es Kepal Milo, tenang hal itu sulit terjadi. 

Es Teh Jumbo tengah menjamur saat ini. Di berbagai daerah, gerai es teh ini dengan mudah dijumpai di pinggir jalan. Bahkan, franchise minuman ini bisa ditemukan di jalan-jalan kampung yang pelosok. Bebar-benar jaringan yang tidak bisa dipandang sebelah mata. 

Diam-diam, sebagian besar gerai Es Teh Jumbo yang masih dalam skala UMKM rintisan itu telah menerapkan strategi marketing Produk, Price, Place, Promotion (4P). Pantas saja gerainya tersebar di mana-mana. Mari kita bedah strategi gerai-gerai Es Teh Jumbo yang menjamur itu. 

Menerapkan strategi marketing tanpa disadari

Dilihat dari produk yang dijual sudah spesifik yaitu es teh dengan berbagai varian rasa. Dengan begitu pelanggan yang datang membeli sudah jelas membeli es teh. Sebagian besar gerai juga sudah memiliki merek sendiri. Misalnya Es Teh Jumbo Jalan Pahlawan dan masih banyak nama lain. Merek itu tercermin di kemasan cup sealer atau banner. Kemasan ini menjadikan Es Teh Jumbo satu tingkat di atas es teh plastik biasa. 

Es Teh Jumbo dapat dengan mudah ditemui di pinggir jalan. Bahkan, jarak satu gerai dengan gerai lain tidak begitu berjauhan. Pilihan tempat berdagangnya pun jalan-jalan strategis. Konsumen biasanya dapat dengan mudah memarkirkan kendaraan untuk berbelanja. 

Harganya pun yang terjangkau membuat minuman ini begitu digemari oleh konsumen. Hanya dengan minimal Rp3.000, konsumen bisa mencicipi teh dengan berbagai varian rasa. Bahkan, tidak jarang gerai-gerai es teh itu menawarkan promosi. 

Es Teh Jumbo bisnis menjanjikan, tapi berisiko 

Legitnya bisnis es teh sempat diceritakan dalam artikel Terminal berjudul Es Teh Jumbo, Bisnis yang Cuannya Manis, Semanis Rasanya. Saya seratus persen setuju dengan artikel itu. Saya sempat mampir ke salah satu gerai yang dimiliki seorang kawan. Gerai yang terletak di Jalan Imogiri Timur itu bisa menjual rata-rata 200 cup dalam satu hari. Dalam sebulan, dia bisa mengantongi laba hingga Rp4 juta. Nominal yang jauh lebih tinggi di atas UMK DIY 2024. 

Akan tetapi, namanya berbisnis, pasti ada tantangan dan pasang surutnya. Salah satu yang menjadi tantangan franchise Es Teh Jumbo saat ini adalah semakin banyaknya outlet yang menjual es teh. Entah dengan merek Es Teh Jumbo ataupun merek lain. Faktor lainnya adalah cuaca. 

Baca Juga:

3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba!

4 Hal yang Membuat Orang Salatiga seperti Saya Kaget ketika Hidup di Solo

Produk franchise yang khusus menjual minuman dingin kian terancam memasuki musim hujan. Salah satu tulisan Mojok yang berjudul Es Teh Jumbo, Bisnis Biasa Saja yang Mampu Bertahan di Berbagai Musim menjelaskan bahwa produk ini mampu bertahan. Namun, menurut saya, musim hujan akan tetap berdampak terhadap penjualan. 

Kalau sudah seperti ini, mereka yang hanya ingin mencari untung cepat akan gulung tikar.  Aset-asetnya akan dijual lalu berganti bisnis baru yang tengah populer. Sementara yang bertahan adalah mereka yang benar-benar memiliki mental wirausaha jangka panjang. Mereka menyadari akan pentingnya brand dan membuat dagangan menjadi unik dan melekat di hati pelanggan.

Tidak akan berakhir seperti Es Kepal Milo

Di zaman serba digital seperti sekarang ini, viral seolah-olah menjadi modal utama untuk sukses. Termasuk dalam hal berdagang. Oleh karena itu, banyak pedagang yang kemudian beralih ketika jenis dagangannya tidak lagi populer di pasaran. 

Ambil contoh penjual Es Kepal Milo. Beberapa tahun lalu penjual jajanan yang satu ini sangat menjamur, persis seperti Es teh Jumbo saat ini. Namun, seiring berjalannya waktu, jumlah mereka turun drastis karena dagangannya tidak lagi viral dan permintaan pasar mulai lesu.  

Apakah fenomena semacam itu akan terjadi pada Es Teh Jumbo? Menurut saya, seharusnya tidak. Dalam sebuah artikel National Geographic yang berjudul The World’s Top Drink, teh diposisikan sebagai minuman yang paling populer di dunia. Bagi masyarakat Indonesia, teh juga bukan sekedar minuman. Teh sudah menjadi semacam bagian dari budaya. Ini tercermin dari kehidupan sehari-hari masyarakat yang menghadirkan teh dalam berbagai kesempatan, misalnya ketika bertamu atau dalam sebuah acara. 

Kalau di Yogyakarta, budaya ngeteh jauh lebih kental. Bahkan, di Kraton Yogyakarta memiliki tradisi minum teh yang diracik khusus oleh pembuat teh yang disebut patehan. Itu mengapa sampai saat ini, warung-warung makan di Jogja masih menyediakan teh di dalam menu, di samping minuman jeruk dan kopi. 

Catatan-catatan ini yang setidaknya menjadi pembeda antara bisnis minuman Es Teh Jumbo dengan Es Kepal Milo. Es teh yang sudah menjadi bagian dari masyarakat memperkuat keyakinan saya kalau bisnis gerai es teh masih akan menguntungkan. Tentu saja dengan benar – benar mempertimbangkan aspek branding dan inovasi ya. 

Penulis: Nur Sarwo Juwono
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Es Teh Ginastel, Es Teh Asal Solo yang Tidak Mengkhianati Namanya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 2 Desember 2023 oleh

Tags: Es kepal miloEs Tehes teh jumbominuman franchiseteh
Nur Sarwo Juwono

Nur Sarwo Juwono

ArtikelTerkait

Pantjoran Tea House Glodok, Menjaga Tradisi Minum Teh Kapitan Cina di Bangunan yang Berusia Lebih dari 120 tahun

Pantjoran Tea House Glodok, Menjaga Tradisi Minum Teh Kapitan Cina di Bangunan yang Berusia Lebih dari 120 tahun

8 Januari 2024
4 Kelalaian Penjual Es Teh Jumbo yang Perlu Segera Disadari Mojok.co

4 Kesalahan Penjual Es Teh Jumbo yang Perlu Segera Disadari

24 Mei 2025
Es Teh Poci

Es Teh Poci: Teh Kemasan Murah yang Jelas Nggak Murahan

16 November 2021
Es Teh Jumbo, Bisnis yang Cuannya Manis, Semanis Rasanya

Dagang Es Teh Jelas Lebih Terhormat ketimbang Dagang Agama

4 Desember 2024
Cara Mudah Mencari Teh Enak di Solo terminal mojok

Cara Mudah Mencari Teh Enak di Solo

20 Oktober 2021
Memadukan 1 Teh Sunda dengan 3 Teh Jawa, Perpaduan Mana yang Lebih Enak?

Memadukan 1 Teh Sunda dengan 3 Teh Jawa, Perpaduan Mana yang Lebih Enak?

16 Agustus 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025
Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025
Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.