Serial kartun Upin dan Ipin layak disebut sebagai tontonan yang tak lekang oleh zaman. Walaupun banyak serial kartun baru yang hadir, Upin dan Ipin tetap jadi favorit anak-anak.
Seingat saya, saya baru mulai menonton Upin dan Ipin di MNCTV antara tahun 2011-2012. Saat itu saya masih SD. Saya tumbuh bersama Upin dan Ipin. Mereka menemani saya melewati masa-masa SMP, SMA, kuliah, hingga sekarang sudah bekerja. Yah, walaupun Upin dan Ipin masih belum lulus TK sementara saya sudah melewati berbagai jenjang pendidikan. Kalau dulu Upin dan Ipin jadi hiburan saya sepulang sekolah, kini kartun produksi Les’ Copaque ini gantian jadi acara favorit keponakan-keponakan saya.
Selama lebih dari 15 tahun hadir di layar kaca dan menjadi teman para bocil, Upin dan Ipin nggak pernah kehabisan ide untuk menghadirkan keseruan di Kampung Durian Runtuh. Dari 609 episode yang telah dirilis, ada beberapa episode yang menurut saya terbaik. Kriteria terbaik menurut saya ini adalah episode yang paling berkesan, seru, dan punya pesan yang dalam.
Berikut ini lima episode terbaik dari serial kartun Upin dan Ipin.
Daftar Isi
#1 Episode Kisah Dua Malam
Kalau biasanya Upin dan Ipin menghadirkan kenakalan Si Kembar yang bikin Kak Ros naik pitam, berbeda dengan episode ini yang penuh dengan nuansa horor. Penggambaran ketakutan Upin dan Ipin saat menjumpai pohon kelapa yang melengkung sampai vampir China yang ternyata ditonton Mei Mei dari DVD ikut membikin penonton merinding.
Malamnya, Upin malah melihat penampakan makhluk yang ia deskripsikan dengan tubuh yang kecil, larinya cepat, dan mata merah. Setelah mendapatkan info kalau makhluk itu adalah tuyul dan diberi kacang hijau oleh Mail, Upin berniat menjebak si tuyul. Ealah, setelah ditunggu sampai tengah malam, ternyata tuyul itu cuma Ipin yang sleep walking makan ayam goreng. Membagongkan.
#2 Episode Terima Kasih, Cikgu
Episode ini rilis di musim keenam, tepatnya pada tahun 2012. Terima Kasih, Cikgu menandai terakhir kalinya kita melihat Cikgu Jasmin sebagai wali kelas di Tadika Mesra. Cikgu Jasmin akan berangkat ke Kuala Lumpur untuk lanjut sekolah karena blio pengin jadi cikgu besar (kepala sekolah).
Baca halaman selanjutnya
Kelas terakhir bersama Cikgu Jasmin di Tadika Mesra…
Haru biru mewarnai kelas terakhir bersama Cikgu Jasmin. Murid-murid mengingat hari pertama sekolah di Tadika Mesra yang bikin penonton ikut tersentuh juga. Apalagi buat pemirsa yang punya guru favorit sebagaimana anak-anak Tadika Mesra yang dekat dengan Cikgu Jasmin pasti merasa relate. Kelas terakhir itu ditutup dengan pemberian kenang-kenangan untuk Cikgu Jasmin.
Di episode ini ada lagu penutup berjudul sama, yaitu “Terima Kasih, Cikgu”. Mulai dari sinilah kita berkenalan dengan Cikgu Melati.
#3 Episode Terompah Opah
Sebagai pemeran pendukung, kisah Opah jarang diangkat. Untungnya ada satu episode yang memberikan bayangan kepada penonton gimana Opah di masa mudanya dulu sekaligus benda yang paling disayangi blio.
Ternyata Opah, Tok Dalang, dan Ah Tong memang penduduk asli Kampung Durian Runtuh. Tok Dalang yang dulu teman sepermainan Opah juga masih ingat betapa sukanya Opah pada terompahnya. Tok Dalang sampai rela mengejar terompah Opah yang hanyut di sungai meskipun cuma berhasil menangkap sebelahnya saja. Setelah tua pun Tok Dalang masih bersedia membuatkan terompah baru untuk Opah.
#4 Episode Di Sebalik Tabir (Di Balik Layar)
Walaupun judulnya Di Sebalik Tabir, episode ini nggak menghadirkan proses produksi serial Upin dan Ipin, ya. Episode ini mengisahkan pertemuan Upin dan Ipin dengan budayawan peminat wayang kulit yang suka marah-marah bernama Tok Mat.
Tok Mat gampang banget jengkel kepada Si Kembar karena menyangka mereka merusak wayang kulit. Blio tambah geram sewaktu Ipin menjatuhkan kelir saat Tok Mat dan Tok Dalang sedang menjadi dalang. Untuk mengambil hati Tok Mat, Upin dan Ipin berlatih menjadi dalang. Mereka akhirnya melakukan pertunjukan wayang Hang Tuah dan Jebat. Mereka mengira Tok Mat mau memarahi mereka lagi, tapi ternyata Tok Mat memberikan pujian. Resolusi konflik dan pesan moralnya ngena banget.
#5 Episode Perangi Rasuah (Cegah Penyuapan)
Episode ini tayang pada musim kedelapan tahun 2014. Berbeda dari episode lain yang saya kategorikan sebagai episode terbaik karena seru, episode Perangi Rasuah menjadi salah satu episode terbaik karena edukatif. Bocah-bocah penggemar Upin dan Ipin ditanamkan konsep untuk nggak melakukan tindakan korupsi dengan memperkenalkan bentuk-bentuk korupsi dan cara melaporkannya.
Berkolaborasi dengan Suruhanjaya Pencegahan Rasuah Malaysia (SPRM) atau KPK-nya Malaysia, episode ini menceritakan bentuk-bentuk korupsi dan suap yang dilakukan di kehidupan sehari-hari. Tindakan suap tersebut digambarkan oleh Ah Tong yang menyarankan Abang Saleh menyuap petugas Dinas Pertanahan agar urusan cepat kelar dan Mail yang menyuap Upin dan Ipin dengan ayam goreng agar tutup mulut.
Di episode ini pula ayah Ehsan dikabarkan ditangkap oleh SPRM. Kabarnya blio dibekuk karena penyalahgunaan kekuasaan. Untungnya kabar itu nggak benar karena justru ayah Ehsan adalah informan yang melaporkan transaksi minyak ilegal kepada SPRM.
Bagi saya, kelima episode di atas adalah episode terbaik dari serial kartun Upin dan Ipin. Episode-episode di atas nggak boleh dilewatkan sama sekali. Kalian setuju atau punya episode favorit yang lain, nih?
Penulis: Noor Annisa Falachul Firdausi
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA 4 Episode Paling Sedih dalam Serial Upin dan Ipin.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.