Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Berkaca dari Sayembara Logo Barantin, Desainer Grafis Harus Tahu Cara Membuat Logo Instansi Pemerintah yang Baik dan Benar

Andri Saleh oleh Andri Saleh
11 Oktober 2023
A A
Berkaca dari Sayembara Logo Barantin, Desainer Grafis Harus Tahu Cara Membuat Logo Instansi Pemerintah yang Baik dan Benar

Berkaca dari Sayembara Logo Barantin, Desainer Grafis Harus Tahu Cara Membuat Logo Instansi Pemerintah yang Baik dan Benar (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Kamu seorang desainer grafis yang pengin ikutan berpartisipasi membuat logo suatu instansi pemerintah? Kalau begitu sebaiknya kamu baca tips cara membuat logo instansi berikut ini.

Sebelum menulis panjang lebar, izinkan saya mengucapkan selamat kepada pemenang sayembara logo Badan Karantina Indonesia (Barantin) yang baru saja diumumkan. Meski banyak netizen yang menghujat karena logonya terlalu old school dan lebih mirip cap stempel ketimbang sebuah logo, saya tetap mengapresiasi logo tersebut.

Bayangkan saja, di saat peserta lain menawarkan desain dan konsep logo yang kekinian dan out of the box, pemenang sayembara logo Barantin ini justru membuat desain dan konsep logo yang tetap di dalam box. Inilah yang (mungkin) membuatnya menjadi unik dan menarik perhatian juri. Uhuk.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Badan Karantina Indonesia (@barantan_ri)

Akan tetapi ya sudah, saya nggak akan menyalahkan siapa pun, baik itu Barantin sebagai pihak penyelenggara sayembara maupun para desainer grafis yang menjadi peserta sayembara. Toh, pemenang sayembara logonya sudah ditetapkan dan diumumkan.

Baca Juga:

Apa Salahnya Jika Honorer Resign dari Instansi Pemerintah? Saya Juga Butuh Makan, Status Sosial Nggak Bikin Perut Kenyang!

Nasihat Penting untuk Gen Z yang Pengin Banget Jadi ASN

Saya justru tertarik memberikan sedikit tips dan trik cara membuat logo instansi pemerintah untuk para desainer grafis di luar sana. Jadi kalau nanti ada sayembara logo serupa, nggak ada lagi desainer grafis yang bakal kegocek seperti halnya sayembara logo Barantin ini. Berbekal pengalaman saya bekerja di dunia birokrat sekaligus dunia desain grafis, begini hal-hal yang perlu diperhatikan ketika akan membuat logo instansi pemerintah yang baik dan benar.

Desainer grafis harus tahu, logo instansi pemerintah sebaiknya mengikuti selera Baby Boomers dan Gen-X

Saya yakin, sebelum membuat satu logo instansi pemerintah, para desainer grafis pasti melakukan riset terlebih dulu. Biasanya yang menjadi bahan riset adalah visi misi atau nilai-nilai yang dianut instansi tersebut. Itu nggak salah, sih, tapi riset yang paling penting adalah mengetahui selera orang-orang yang ada di dalamnya, khususnya pimpinan instansi atau juri yang punya kewenangan untuk menentukan pemenang sayembara logo.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) di tahun 2022, sebanyak 69,93 persen pegawai pemerintah didominasi oleh Baby Boomers dan Gen-X. Kedua generasi itu bisa dipastikan menduduki posisi penting dan strategis dalam pengambilan keputusan, termasuk dalam event sayembara logo tadi. Jadi, kalau nanti ada sayembara logo instansi pemerintah lagi, desainer grafis harusnya membuat logo yang sesuai dengan selera mereka yang rigid, kaku, dan jadul.

Cara membuat logo instansi yang baik adalah menggunakan bentuk lingkaran dan turunannya

Dilansir dari laman Portal Informasi Indonesia, tercatat ada 62 kementerian/lembaga yang ada di Indonesia. Dari sejumlah itu, lebih dari separuhnya—tepatnya sebanyak 59 persen—menggunakan bentuk dasar lingkaran beserta turunannya dalam logonya. Ada yang berbentuk lingkaran sempurna, ada juga yang berbentuk oval (lonjong).

Merujuk fakta tadi, sebaiknya desainer grafis menggunakan bentuk dasar logo yang sudah umum saja, yakni lingkaran. Nggak perlu pusing-pusing mikirin bentuk dasar lainnya seperti segitiga, segilima, atau segi-segi lainnya. Bukannya apa-apa, bentuk dasar lingkaran paling gampang diaplikasikan ke berbagai media, termasuk bordiran di seragam dinas pegawai pemerintah.

Desainer grafis harus tahu, logo instansi sebaiknya menggunakan ornamen yang sudah template

Kalau kamu peka, sebetulnya logo instansi pemerintah itu sudah ada pakemnya. Yang paling terlihat jelas adalah ornamen-ornamen yang biasa digunakan: padi dan kapas, rantai, bintang, dan burung garuda. Ornamen-ornamen tadi sudah menjadi template dalam sebuah logo instansi pemerintah.

Jadi, sebagai seorang desainer grafis, kamu nggak perlu ragu menggunakan ornamen-ornamen tadi ke dalam logo yang kamu buat. Ornamen tadi boleh dimodifikasi sedemikian rupa, tapi boleh juga plek langsung apa adanya. Nggak perlu minder, wong pemenang sayembara logo Barantin juga tinggal plek ornamen burung garuda, kok. Menang pula.

Cara membuat logo instansi yang benar adalah melibatkan warna standar khas Indonesia seperti merah, putih, atau emas

Kalau urusan warna sebetulnya lebih filosofis, sih. Dari 62 kementerian/lembaga yang ada di Indonesia, sebagian besar menggunakan logo instansi dengan warna khas Indonesia: merah, putih, dan emas. Merah dan putih mungkin merujuk ke warna bendera Indonesia, sedangkan warna emas identik dengan warna lambang negara kita: burung garuda. Ketiga warna tadi bisa dijadikan warna dominan atau sisipan dalam logo yang kamu buat.

Kurang lebih itulah hal-hal yang bisa dijadikan acuan bagi desainer grafis yang akan membuat logo instansi pemerintah. Buang jauh-jauh idealisme dan konsep-konsep desain kekinian dan out of the box. Ingat, ini kan “cuma” logo instansi pemerintah, bukan logo perusahaan start-up. Uhuk!

Penulis: Andri Saleh
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Terkuak! Inilah Makna Tersembunyi di Balik Logo Korpri!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 11 Oktober 2023 oleh

Tags: birokratdesainer grafisinstansi pemerintahlogo
Andri Saleh

Andri Saleh

Petualang Negeri Sipil. Tinggal di Bandung.

ArtikelTerkait

Logo PDIP dan GMNI beda, jangan disamakan terminal mojok

Walau Sama-sama Merah dan Ada Logo Bantengnya, PDIP Beda dengan GMNI. Jangan Salah Paham!

9 Maret 2021
PNS instansi pemerintah habisin anggaran akhir tahun

3 Alasan Instansi Pemerintah Menghabiskan Anggaran secara Gila-gilaan di Akhir Tahun

5 Desember 2021
Nonton Film kok di TikTok, Norak! terminal mojok (1)

Sebenarnya, Instansi Pemerintah Nggak Perlu Pakai TikTok, Nggak Cocok!

24 Oktober 2021
Kenapa Harus Satpam BCA Satpam Instansi Pemerintah Nggak Kalah Oke, kok! terminal mojok

Kenapa Harus Satpam BCA? Satpam Instansi Pemerintah Nggak Kalah Oke, kok!

18 Oktober 2021
30 Istilah di Dunia Birokrat yang Harus Diketahui para CPNS terminal mojok.co

30 Istilah di Dunia Birokrat yang Harus Diketahui para CPNS

16 Februari 2022
Apa Salahnya Jika Honorer Resign dari Instansi Pemerintah? Saya Juga Butuh Makan, Status Sosial Nggak Bikin Perut Kenyang! (Pixabay.com)

Apa Salahnya Jika Honorer Resign dari Instansi Pemerintah? Saya Juga Butuh Makan, Status Sosial Nggak Bikin Perut Kenyang!

11 Desember 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025
Dilema Warga Gondangrejo: Mengaku Orang Karanganyar, Jauhnya Kebangetan. Mengaku Orang Solo, KTP Nggak Setuju

Dilema Warga Gondangrejo: Mengaku Orang Karanganyar, Jauhnya Kebangetan. Mengaku Orang Solo, KTP Nggak Setuju

13 Desember 2025
Mio Soul GT Motor Yamaha yang Irit, Murah, dan Timeless (Unsplash) yamaha mx king, jupiter mx 135 yamaha vega zr yamaha byson yamaha soul

Yamaha Soul Karbu 113 cc: Harga Seken 3 Jutaan, tapi Konsumsi BBM Bikin Nyesek

17 Desember 2025
Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

15 Desember 2025
Suzuki S-Presso, Mobil "Aneh" yang Justru Jadi Pilihan Terbaik setelah Karimun Wagon R Hilang

Suzuki S-Presso, Mobil “Aneh” yang Justru Jadi Pilihan Terbaik setelah Karimun Wagon R Hilang

13 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.