Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Ekonomi

Curhatan Seorang Bergaji UMR yang Ingin Tampil Hedon dengan Mengandalkan Promo

Indra oleh Indra
18 Desember 2019
A A
Curhatan Seorang Bergaji UMR yang Ingin Tampil Hedon dengan Mengandalkan Promo
Share on FacebookShare on Twitter

Beberapa bulan lalu, seorang teman mengajak saya makan di sebuah restoran mie yang bagi seorang berpenghasilan UMR seperti saya harganya sama sekali tidak ramah. Terutama ketika angka di kalender telah berkepala dua. Karena dia bilang akan mentraktir, ya tanpa pikir panjang saya langsung setuju saja. Siapa yang nggak mau makan gratis?

Itu kali pertama saya makan mie di sana. Kantong saya cuma sanggup buat jajan mie ayam yang biasa dijual pakai gerobak biru. Jadi wajar jika saya sedikit kikuk. Melihat saya grogi makan di tempat mewah, dia sedikit menertawakan saya. Saya minta pemakluman atas ke-misquen-an saya. Eh, dia malah semakin tertawa dan mengatakan saya bodoh masih mau makan di pinggir jalan.

“Makan mie ayam gerobak habis berapa?” tanyanya dengan nada sedikit arogan. “Dua belas ribu dah sama es teh,” saya menjawab dengan nada tinggi pula. Meski misqueen saya nggak mau kalah sombong. “Hari ini, makan makan aja, nggak usah mikir harga, soalnya aku lagi ulang tahun,” katanya lagi sambil memamerkan nota. Tertera angka 52 ribu untuk 2 porsi mie ayam standar dan 2 gelas es teh. Uang segitu, jika untuk jajan di pinggir jalan sudah dapat 2 kali lipat plus bisa nambah kerupuk atau pangsit.

Sikapnya membuat saya jengkel, tetapi mau marah kok nggak enak karena ini hari pentingnya. Ini membuat saya salah tingkah, di hari ulang tahun dia malah milih merayakannya bersama saya. Masak iya saya tega marah sama dia. Seberapa spesial sih saya di matanya, sampai-sampai memilihi merayakan ulang tahun bersama saya? Mau nggak mau, saya langsung auto GR. Untungnya, sebelum auto GR berubah jadi auto baper, dia buru-buru menjelaskan kalau ulang tahunnya sudah hari kemarin, dan sudah dirayakan bersama teman-teman dekat.

“Kamu tahu berapa yang aku bayar?” tanyanya lagi. Saya tak menjawab, muka saya jadi sedikit merah. Melihat raut muka saya berubah dia malah tertawa puas. Sekali lagi, karena sedang ulang tahun, saya tak mau merusak harinya bahagianya. Jadi saya cuma bisa mbatin, “Wong tuo ra kalap.”

Setelah puas menertawakan jiwa misqueen saya yang meronta-ronta, baru dia mengaku bahwa harga yang dibayarkan tidak sebayak seperti yang ada di nota. Sambil mengambil HP, dia menjelaskan sengaja membeli voucher dengan harga promo melalui aplikasi daring untuk merayakan ulang tahunnya. Kebetulan ada undangan tak datang, jadi saya kebagian turahan rejeki.

Dia memperlihatkan layar HP-nya untuk menunjukan harga yang dia bayarkan. Ternyata paket makan untuk 2 orang yang saya nikmati, hanya berharga 21.000. Harganya malah lebih murah daripada makan di pinggir jalan.

Sambil menikmat bakmi promo, saya pun mencoba menimba kebijaksanaan dari orang yang baru saja bertambah tua. Menarik, karena ternyata dia punya prinsip hidup yang sangat simpel, “Lakukan apa yang membuatmu bahagia.”

Baca Juga:

Sisi Gelap Tebus Murah Indomaret: Bukannya Lebih Hemat, Pembeli Malah Makin Boros

5 Cara Cerdas Belanja di Indomaret Biar Dapat Banyak Promo

Yang membuat dia bahagia adalah makanan, jadilah hobinya hunting kuliner. Untuk menyiasati agar tidak tekor, dia rajin mencari promo di berbagai aplikasi daring. Makanya tak perlu heran jika di gawainya ada semua aplikasi dompet digital. Selain memalui aplikasi, dia pun jeli mencari promo di Instagram.

Setelah malam itu, saya beberapa kali menemani dia beburu promo dan mulai mengikuti gaya hidupnya. Saya bisa makan sepuasnya di hotel berbintang dengan mengeluarkan uang yang setara dengan harga nasi rendang di warung makan Padang. Saya bisa juga sombong ke teman-teman dengan mentraktir mereka di restoran mahal padahal saya hanya membayar untuk satu orang.

Hanya saja lama-kelamaan saya merasa jenuh. Dan puncaknya ketika kami janjian di sebuah mall. Malam itu ada masalah dengan aplikasi yang dia pakai. Sebagai ganti, dia mengajak saya makan di restoran cepat saji. Dengan menunjukan screenshoot postingan di Instagram, kami bisa mendapat harga murah. Saya yang sudah hilang selera, menolaknya mentah-mentah. Kemudian dia mengajak mencari makan di luar. Dia tahu kalau saya sebenarnya tidak suka nongkrong di mall. Saya tidak langsung mengiyakan, karena saya tahu dia tidak suka makan di tempat rakyat jelata.

Setelah negosiasi alot, akhirnya kami sepakat untuk makan di luar. Malam itu sedang gerimis, jadi jalanan sedikit becek. Sampai di tempat makan, dia langsung komplain. Katanya tempatnya nggak fancy banget. Padahal jika dihitung-hitung selisih harganya tak beda jauh dengan harga promo.

Sejenak saya merasa terhakimi dan tersudutkan, tapi peristiwa tersebut akhirnya menyadarkan saya tentang apa yang sedang terjadi. Dan juga menjelaskan mengapa saya merasa jenuh dengan semua aktivitas yang kami lakukan. Ada tiga hal penting yang saya sadari.

Pertama, bergaya hedon dengan mengandalkan promo, membuat saya terlihat seperti orang kaya. Tetapi tidak pernah membuat saya benar-benar menjadi kaya. Artinya saya hidup dalam kepalsuan.

Kedua, segala macam promo yang ada tidak membuat hemat. Yang ada justru bikin boros. Karena saya memiliki pola hidup yang konsumtif.

Ketiga, seperti seorang pacar, selain punya syarat dan ketentuannya banyak, promo bisa juga menghilang tanpa alasan. Bayangkan jika tiba-tiba promo menghilang pas lagi sayang-sayangnya. Populasi sobat ambyar bisa makin banyak.

Lalu jika ternyata saya tidak bisa bahagia dengan promo, apa yang harus saya lakukan? Setelah merenung di bilik termenung, saya teringat omongan orang yang lebih tua dari teman saya. Ternyata untuk bisa bahagia kuncinya bukan melakukan apa yang membuat kita bahagia. Karena pasti akan ada suatu titik di mana kita tidak akan bisa melakukan apa yang kita mau, ataupun yang kita suka. Kunci bahagia adalah bersyukur dengan apa yang kita miliki saat ini.

BACA JUGA Bertahan Hidup dengan Mengandalkan Promo dan Cashback atau tulisan Indra lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 16 November 2021 oleh

Tags: makan pinggir jalanpromotempat makan fancy
Indra

Indra

ArtikelTerkait

Cara Mudah Beli Minuman Starbucks Rp10 Ribu dan Promo Murah Lainnya Terminal Mojok

Cara Mudah Beli Minuman Starbucks Rp10 Ribu dan Promo Murah Lainnya

25 September 2022
Panduan Membaca Diskon untuk Kamu yang Sering Terjebak di Kasir

Panduan Membaca Diskon untuk Kamu yang Sering Terjebak di Kasir

12 Februari 2020
Sisi Gelap Tebus Murah Indomaret: Bukannya Lebih Hemat, Pembeli Malah Makin Boros Mojok.co

Sisi Gelap Tebus Murah Indomaret: Bukannya Lebih Hemat, Pembeli Malah Makin Boros

9 September 2025
Pengamen Bikin Saya Lebih Boros ketika Makan di Pinggir Jalan Mojok.co

Pengamen Bikin Saya Lebih Boros ketika Makan di Pinggir Jalan

11 Januari 2024
Kejadian Absurd yang Sering Saya Alami Saat Berbelanja di Alfamidi

Kejadian Absurd yang Sering Saya Alami Saat Berbelanja di Alfamidi

11 Januari 2024
doa masuk pasar jualan online trik tips strategi marketing laku shopee cara menjaid star seller mojok

5 Promo Paling Ampuh buat Menaikkan Penjualan Olshop

27 April 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

2 Desember 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025
Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025
Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.