Ciri Khusus Warteg yang Rasanya Jarang Bikin Kecewa

Untuk banyak orang, sarapan adalah makanan terpenting untuk aktivitas kita dalam sehari. Namun, buat orang-orang yang punya jam kerja padat, pun harus masuk pagi, mereka tak mengenal yang namanya sarapan. Palingan ngopi atau melamun di MRT. Biasanya, mereka skip sarapan, langsung lanjut ke makan siang. Namun, memilih makan siang juga bukan perkara mudah, apalagi kalau harus beli dulu. Dalam kondisi seperti ini, biasanya warteg selalu jadi pilihan yang dirasa tepat bagi banyak orang.

Eksistensi warteg tak pernah pudar. Bahkan mereka sudah banyak yang terintegrasi dengan moda transportasi online. Perlu kita ketahui bahwa tak semua warteg cocok untuk dijadikan jujukan makan siang. Namun, ada beberapa warung yang punya ciri khusus yang tidak dimiliki warung lain dan ia akan selalu membuat kita puas saat mengonsumsi makanannya. Ciri khusus tersebut di antaranya.

#1 Pelanggannya datang dari berbagai kalangan

Tak ada kelas sosial di warung tersebut. Namun, bukan berarti warung itu menganut ideologi kiri. Di warung tersebut, akan kita temui semua kalangan menjadi satu dan keringetan bareng. Ada eselon 3 dan 4, honorer, tukang becak, tukang parkir, mahasiswa, ibu-ibu, tukang ojek online, tukang ojek mainstream, hingga para buruh pabrik yang beli lawuh (biasanya sudah sangu nasi).

Pokoknya, ada banyak orang dengan latar belakang yang berbeda di sana. Sementara, warung lain biasanya menjadi basecamp khusus profesi-profesi tertentu. Misalnya, sopir angkot, orang-orang pasar,  preman, ataupun aparat. Jadi, konsumen di warung tersebut belum beragam.

#2 Lokasinya dekat dengan kantor pemerintahan atau sekolah

Sudah dipastikan warung yang dekat kantor para ASN, seperti ketiban pulung. Mereka selalu punya pelanggan tetap, tak pernah sepi, kecuali hari libur. Akan selalu ada penghuni kantor yang pesan es teh, es jeruk, ataupun gorengan secara delivery dengan nampan. Warung yang beruntung seperti ini, selalu awet dan mampu eksis puluhan tahun. Kalaupun mau kena penertiban, biasanya ada yang ditarik masuk ke dalam kantor, sekalian jadi kantin. Ya, gimana, ya? Warung kesayangan seperti ini tentu bikin pegawai berat kalau ia harus tutup. Udah kadung nyaman sama rasanya, je.

#3 Pilihan lauk beragam dan porsinya membuncah

Untuk banyak orang, rasa tak terlalu penting. Yang utama adalah harga murah dengan porsi jumbo. Tak ayal, warung yang seperti ini akan didatangi oleh banyak orang. Kadang, satu porsi nasinya bisa digunakan untuk makan tiga kali, saking banyaknya. Para mahasiswa dan kuli yang butuh banyak tenaga, akan mudah kita temui mengantre di warung ini.

Di dekat tempat tinggal saya sendiri, ada warung seperti ini. Nggak sampai sepuluh ribu kita sudah dapat makanan sekaligus minumnya. Nasinya segedhe kepala gajah; bebas pilih sayur; lauknya bisa tempe, telur dadar, atau lele. Warung di dekat tempat tinggal saya ini awet sejak era 50-an dan kini dipegang generasi yang ketiga.

Lantas, apakah kamu punya ciri khusus lainnya yang dapat memberi petunjuk ciri warteg dengan rasa yang sungguh menggugah selera?

Sumber Gambar: YouTube Nex Carlos

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Exit mobile version