Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Cerita Warga Kota Bandung yang Habiskan Waktu di Perempatan Soekarno Hatta-Kiaracondong

Raden Muhammad Wisnu oleh Raden Muhammad Wisnu
18 Mei 2021
A A
Cerita Warga Kota Bandung yang Habiskan Waktu di Perempatan Soekarno Hatta-Kiaracondong terminal mojok.co

Cerita Warga Kota Bandung yang Habiskan Waktu di Perempatan Soekarno Hatta-Kiaracondong terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Tulisan ini terinspirasi dari tulisan Mas Fajri Bagus Ramadhan, ia mengeluhkan kemacetan yang terjadi di Kota Depok, terutama di Jalan Raya Muchtar. Berangkat dari tulisan Mas Fajri tersebut, saya memiliki cerita serupa, yang pasti dialami oleh jutaan warga Kota Bandung maupun warga luar Bandung yang berkunjung ke Kota Bandung dalam urusan pekerjaan dan urusan liburan yang tidak kalah serunya dengan Jalan Raya Muchtar Depok. Nama tempat tersebut adalah Perempatan Jalan Soekarno-Hatta-Kiaracondong.

Perempatan Jalan Soekarno-Hatta-Kiaracondong atau biasa disebut stopan samsat atau stopan Carrefour Kiaracondong. Lantaran di perempatan tersebut berdiri dua bangunan besar yang mencolok, yakni Samsat Kota Bandung (Bapenda Jawa Barat) dan Carrefour. Ada banyak meme dan lelucon yang disematkan pada traffic light ini, seperti “Simulasi Neraka Jahannam”, saking panasnya perempatan ini pada siang hari karena minimnya pepohonan dan banyaknya volume kendaraan yang akan melintasi perempatan ini setiap harinya

Jalan Soekarno Hatta ini merupakan jalan nasional yang membentang sejauh 18 kilometer dari Jalan Rajawali sampai Bundaran Cibiru. Jalan tersebut menghubungkan Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Bandung. Jadi, tidak heran beberapa perempatan tersebut memiliki traffic light terlama, seperti Perempatan Jalan Soekarno Hatta-Kiaracondong.

Durasi lampu merah di perempatan ini sekitar lima menit. Jadi untuk melewati perempatan ini, setiap pengguna jalan harus menunggu kendaraan dari tiga arah yang berbeda untuk melintas terlebih dahulu sehingga waktu rata-rata untuk melewati perempatan ini adalah 15 menit untuk satu siklus lampu merah. Yang jadi masalah, kadang-kadang kita harus melewati dua atau tiga siklus lampu merah, terutama jika kita menggunakan kendaraan roda empat. Kendaraan roda dua biasanya hanya melewati maksimal dua siklus saja. Jika beruntung, bisa satu siklus lampu merah saja.

Volume kendaraan akan bertambah banyak ketika memasuki waktu berangkat kerja atau waktu berangkat sekolah, maupun waktu pulang kerja dan waktu pulang sekolah. Oleh karena itu, pengguna jalan biasanya menghabiskan satu siklus lampu merah lebih lama dari biasanya di jam-jam tersebut. Jangan khawatir, itu belum seberapa karena pada akhir pekan atau liburan panjang seperti libur Idulfitri, libur Natal, dan libur Tahun Baru, volume kendaraan yang mengantre di perempatan ini akan jauh lebih banyak sehingga pengguna jalan harus menghabiskan dua siklus lampu merah lebih lama dari biasanya di jam-jam tersebut.

Saking lamanya, perempatan ini selalu membuat pengendaranya kesal. Bagi pengendara mobil, mungkin bisa meredam kekesalannya dengan sejuknya AC dan bisa menyetel musik kesukaan. Namun, bagi pengendara sepeda motor, mereka sama sekali tidak memiliki pilihan lain karena panas akan kepanasan, dan hujan akan kehujanan. Perempatan ini bahkan akan semakin padat jika hujan besar karena kawasan Gedebage di Bandung Timur kerap kali banjir sehingga memperlambat arus kendaraan yang sudah melewati perempatan ini ke arah timur.

Saking lamanya perempatan ini, dimanfaatkan oleh pedagang asongan yang menjual koran, rokok, kopi seduh, hingga Pop Mie. Pasalnya, kita betul-betul bakalan sempat untuk membaca satu eksemplar koran, merokok satu batang, menyeruput satu cangkir kopi, hingga menghabiskan satu cup Pop Mie. Malah, saya pernah menghabiskan dua episode anime Hunter X Hunter yang berdurasi 20 menit per episode. Namun, saya belum juga melewati perempatan ini saking lamanya lampu merah dan volume kendaraan yang ada di sini. Saat itu, saya harus melewati tiga siklus lampu merah. Atau ini sekitar 45 menit hanya untuk melewati perempatan ini. Perempatan ini betul-betul menghabiskan umur warga Kota Bandung karena setelah melewati perempatan ini, biasanya lalu lintasnya betul-betul lancar!

Jadi kalau warga Kota Depok menghabiskan umurnya dengan terjebak di Jalan Raya Muchtar, warga Kota Bandung menghabiskan umurnya dengan terjebak di perempatan Perempatan Jalan Soekarno-Hatta-Kiaracondong. Sama-sama nggak enak. Kalau menghabiskan umur bersamamu, sih, nggak apa-apa, ya.

Baca Juga:

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

Menata Ulang Kawasan Gedung Sate Bandung Adalah Hal yang Sia-Sia

BACA JUGA Terjebak di Jalan Raya Muchtar, Cara Terburuk Menghabiskan Waktu di Kota Depok dan tulisan Raden Muhammad Wisnu lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 10 Februari 2022 oleh

Tags: kota bandungmacetperempatan lampu merah
Raden Muhammad Wisnu

Raden Muhammad Wisnu

Akun resmi Raden Muhammad Wisnu Permana. Akun ini dikelola oleh beberapa admin. Silakan follow akun Twitternya di @wisnu93 dan akun Instagramnya di @Rwisnu93

ArtikelTerkait

4 Hal yang Bikin Taman Film Bandung Jadi Nggak Nyaman untuk Dikunjungi

4 Hal yang Bikin Taman Film Bandung Jadi Nggak Nyaman untuk Dikunjungi

26 Mei 2024
5 Jalan di Kota Bandung yang Ada Pertunjukan Musiknya terminal mojok.co

5 Jalan di Kota Bandung yang Ada Pertunjukan Musiknya

4 Februari 2022
Kota Bandung Nggak Butuh Tol Dalam Kota!

Rencana Pembangunan Tol Dalam Kota Bandung Sia-sia, Kota Kembang Nggak Butuh Tol Dalam Kota!

19 Oktober 2024
3 Titik Macet Paling Parah di Purbalingga, Bisa Ditinggal Kuliah 14 Semester Saking Lamanya Mojok.co

3 Titik Macet Paling Parah di Purbalingga, Bisa Ditinggal Kuliah 14 Semester Saking Lamanya

15 April 2024
Jalan Mergan Lori Malang Macetnya Bikin Frustasi, Hanya Orang Sabar yang Sanggup Melewatinya (Mojok.co)

Jalan Mergan Lori Malang Macetnya Bikin Frustasi, Hanya Orang Sabar yang Sanggup Melewatinya

2 November 2023
Kota Bandung yang Semakin Terasa Asing (Unsplash)

Ironi Kota Bandung: Ibu Kota Provinsi yang Nggak Punya Sistem Transportasi Publik yang Proper

27 Juli 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025
Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025
Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025
4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.